TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Amerika Serikat dari Demokrat, Kamala Harris, mengungkapkan rencana ekonominya untuk Amerika Serikat, yang dia sebut sebagai upaya untuk menciptakan "ekonomi peluang."
Dalam pidato yang disampaikan di Raleigh, North Carolina, pada Jumat, 16 Agustus 2024, Harris, menegaskan bahwa jika terpilih sebagai presiden pada bulan November, ia akan memprioritaskan kepentingan kelas menengah.
"Saya memahami makna dari memiliki rumah. Itu lebih dari sekadar transaksi finansial. Jauh lebih dari itu," ujar Harris.
"Kepemilikan rumah adalah simbol kebanggaan hasil kerja keras. Itu juga merupakan bentuk keamanan finansial dan mencerminkan apa yang dapat Anda berikan kepada anak-anak Anda," lanjut Harris, dikutip dari Washington Post.
Harris menyoroti bahwa kepemilikan rumah kini tidak terjangkau oleh banyak keluarga Amerika dan menyatakan bahwa sebagai presiden, ia berencana untuk bekerja sama dengan industri dalam menyediakan perumahan yang diperlukan, baik untuk disewa maupun dibeli.
Harris juga mengenang latar belakang sosial ekonominya ketika tumbuh dewasa, dengan menyebut bahwa keluarganya "adalah penyewa."
Saat mengenang masa lalunya ketika bekerja di McDonald's, mantan jaksa tersebut menghormati rekan kerjanya yang membesarkan keluarga sambil menjalani beberapa pekerjaan.
"Mereka harus bekerja di pekerjaan kedua atau ketiga untuk bisa membayar sewa atau membeli makanan," kata Harris.
Dia melanjutkan, "Semakin sulit ketika biaya hidup naik.Lihatlah, tagihannya terus bertambah: makanan, sewa, bensin, pakaian untuk kembali ke sekolah, obat resep. Setelah semua itu, banyak keluarga tidak memiliki banyak sisa di akhir bulan."
Dalam bagian lain pidatonya, Harris, yang berasal dari Oakland, California, menyatakan bahwa pemilihan presiden kali ini "adalah tentang dua visi yang sangat berbeda untuk negara kita." Harris kemudian mengkritik lawannya, kandidat dari Partai Republik Donald Trump, dan menuduhnya berencana untuk "menghancurkan kelas menengah, menghukum pekerja, dan menaikkan biaya hidup bagi jutaan orang Amerika."
"Saya akan menjelaskan secara lebih rinci tentang rencana saya untuk membangun ekonomi berbasis peluang. Hari ini, saya ingin fokus pada satu hal yang menjadi perhatian banyak orang Amerika ketika mereka membayar tagihan di meja makan atau berjalan di lorong toko kelontong, yaitu menurunkan biaya hidup," demikian Kamala Harris.
NCNEWSLINE | WASHINGTON POST
Pilihan editor: Donald Trump vs Kamala-Harris: Upaya Merebut Suarad dari Pennsylvania