Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

image-gnews
Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam Debat Capres AS pertama antara Kamala Harris, Wakil Presiden AS dari Partai Demokrat, dan mantan Presiden Donald Trump yang diadakan pada 10 September 2024, Harris dinilai oleh banyak pengamat sebagai pihak yang lebih unggul.

Meskipun sempat tersandung pada beberapa isu di awal, Harris mampu mengendalikan sebagian besar debat dan menonjolkan perbedaan yang signifikan antara dirinya dan Trump. Lantas, apa saja faktor yang membuat Harris lebih unggul dalam debat ini? 

  1. Respon Terhadap Serangan Trump

Dikutip dari eiu.com, Kamala Harris berhasil mempertahankan posisinya dengan baik selama debat, meskipun menghadapi berbagai serangan dari Trump. Pada isu hak aborsi, Harris mengkritik posisi Trump yang lebih mendukung pembatasan di tingkat negara bagian dan menggambarkan posisi tersebut sebagai ekstrem dan "amoral". Trump, di sisi lain, gagal memberikan tanggapan yang jelas terhadap kritik ini.

Di bidang imigrasi, Harris mengungkapkan peran Trump dalam menggagalkan undang-undang bipartisan yang bertujuan memperkuat keamanan perbatasan. Ini menjadi momen di mana Harris berhasil menjawab serangan Trump dengan argumentasi yang solid, sementara Trump tampak lebih terfokus pada teori konspirasi yang tidak berdasar, yang membuat serangannya kurang efektif.

  1. Perbedaan dalam Pendekatan dan Isi Debat

Harris menunjukkan perbedaan yang jelas dalam pendekatan dan isi debat dibandingkan dengan Trump. Dia menghadapi Trump dengan gaya yang tajam dan fokus, memberikan jawaban yang dirancang untuk menyoroti kontras antara visinya dan visi Trump.

Harris memanfaatkan bahasa tubuh dan ekspresi wajahnya untuk menunjukkan ketidaksetujuan terhadap jawaban Trump, serta menegaskan ketidaknyamanan terhadap serangan pribadi Trump.

Sementara itu, Trump cenderung melewati topik-topik yang menjadi kelemahan Demokrat, seperti imigrasi dan perang Israel-Hamas, dan lebih sering terjebak dalam argumen yang tidak relevan atau klaim yang tidak berdasar. Hal ini membuat Trump terlihat tidak siap dan kurang fokus pada isu-isu penting.

  1. Pengaruh Endorsement dan Dukungan Publik
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari APNews, salah satu faktor yang mungkin memberikan keuntungan tambahan bagi Harris adalah endorsement dari Taylor Swift, seorang bintang pop Amerika. Endorsement ini dapat meningkatkan popularitas Harris di kalangan pemilih muda, kelompok demografis yang penting bagi Demokrat. Selain itu, Harris juga berhasil mempertahankan posisinya di mata publik dengan menjawab berbagai kritik secara efektif dan menyoroti kelemahan Trump.

  1. Ketidakmampuan Trump untuk Menggarap Isu-isu Utama

Trump tampaknya mengalami kesulitan dalam tetap fokus pada isu-isu utama dan seringkali terjebak dalam diskusi tentang topik-topik yang tidak relevan. Dalam debat tersebut, Trump berulang kali beralih dari topik utama seperti ekonomi dan imigrasi ke pembicaraan tentang ukuran kerumunan di kampanye-nya dan klaim yang tidak terbukti. Hal ini menyebabkan Trump terlihat lebih tidak terfokus dan kurang memadai dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh Harris.

  1. Penguasaan Materi dan Penampilan Harris

Harris berhasil memanfaatkan kesempatan untuk menampilkan dirinya sebagai kandidat yang lebih terampil dan berpengetahuan luas. Dia menghadapi Trump dengan argumen yang terstruktur dengan baik dan memberikan jawaban yang menunjukkan penguasaan materi.

Momen di mana Harris menggambarkan bagaimana Trump berperilaku dengan cara yang tidak pantas di hadapan pemimpin asing dan pemimpin militer juga menyoroti keseriusannya dalam menghadapi tantangan kepemimpinan.

  1. Respons Harris terhadap Kritikan Pribadi

Kamala Harris juga menunjukkan ketegasan dalam merespons kritik pribadi yang dilontarkan Trump. Ketika Trump mencoba menyerang identitas rasialnya, Harris dengan tegas mengajukan pertanyaan retoris yang menekankan bahwa publik Amerika menginginkan yang lebih baik dari politik yang divisif. Reaksi Harris terhadap serangan-serangan ini menunjukkan kemampuannya untuk tetap tenang dan fokus pada isu-isu substansial.

Pilihan editor: Kamala Harris Dituduh Manfaatkan Wearable Audio Earrings dalam Debat Lawan Trump, Benarkah?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

59 menit lalu

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS/Yves Herman
Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menekankan pentingnya kesiapan dalam lanskap global yang semakin bergejolak selama kunjungannya ke London


Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

16 jam lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

Donald Trump mengesampingkan debat calon presiden Amerika Serikat kedua dengan rivalnya, Kamala Harris


Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

1 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

Survei pilpres AS, Kamala Harris unggul dari Donald Trump dalam jajak pendapat terbaru.


Melania Trump Mengaku Sedih saat Anaknya Disebut Autisme, Bagaimana Komentar Pakar?

1 hari lalu

Melania Trump bersama anaknya Barron. REUTERS/Yuri Gripas
Melania Trump Mengaku Sedih saat Anaknya Disebut Autisme, Bagaimana Komentar Pakar?

Melania Trump mengaku sangat sedih saat anaknya Barron disebut menderita autisme. Pakar ingatkan jangan sembarang berasumsi.


Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

1 hari lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

Donald Trump mengatakan Gaza adalah tempat terindah di Timur Tengah. Tapi tak ada bukti bahwa ia pernah ke sana.


Satu Tahun Genosida Israel ke Gaza, Kronologi Konflik Israel-Hamas yang Menyebar sampai Jauh

2 hari lalu

Seorang wanita Palestina melarikan diri dari wilayah di bagian timur Khan Younis menyusul perintah evakuasi Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada 7 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Satu Tahun Genosida Israel ke Gaza, Kronologi Konflik Israel-Hamas yang Menyebar sampai Jauh

Setahun perang Israel-Hamas, telah menelan banyak korban jiwa. Terbaru, Israel gunakan bom fosfor putih untuk melancarkan serangan di Beirut, Lebanon.


Perusahaan Trump Investasi Lapangan Golf dan Hotel di Vietnam Senilai Rp23 Triliun

2 hari lalu

Perusahaan Trump Investasi Lapangan Golf dan Hotel di Vietnam Senilai Rp23 Triliun

Pengembang real estat Vietnam bermitra dengan The Trump Organization untuk mengembangkan proyek lapangan golf dan hotel senilai Rp23,4 triliun


Melania Trump Dukung Hak Aborsi Tanpa Tekanan Pemerintah

3 hari lalu

Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Melania Trump menyambut kedatangan Pohon Natal Gedung Putih 2020 di Gedung Putih di Washington, DC, Amerika Serikat, 23 November 2020. Walau di tengah pandemi, masih banyak acara-acara Natal dan Tahun Baru yang tetap digelar. REUTERS/Hannah McKay
Melania Trump Dukung Hak Aborsi Tanpa Tekanan Pemerintah

Melania Trump dukung hak aborsi yang berlawanan dengan pernyataan suaminya, Donald Trump. Dukungannya tersebut disebutkannya dalam X dan memoar bukunya.


Kamala Harris: Bertemu Warga Arab-Amerika hingga Dukungan dari Obama

4 hari lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Kamala Harris: Bertemu Warga Arab-Amerika hingga Dukungan dari Obama

Calon presiden Amerika Serikat Kamala Harris dari Partai Demokrat bertemu dengan para pemimpin Arab-Amerika dan Muslim di Flint, Michigan


Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

5 hari lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.