Presiden AS Joe Biden
Presiden Biden memuji penegak hukum yang telah membantu menjaga keamanan mantan Presiden Trump dalam insiden penembakan yang menurut para penyelidik "tampaknya merupakan upaya pembunuhan" terhadap calon presiden dari Partai Republik tersebut pada Minggu.
"Saya memuji kerja Secret Service dan mitra penegak hukum mereka atas kewaspadaan dan upaya mereka untuk menjaga keamanan mantan Presiden dan orang-orang di sekitarnya," kata Biden setelah diberi penjelasan tentang penembakan di klub golf Trump di West Palm Beach, Florida.
"Saya lega bahwa mantan Presiden tidak terluka. Ada penyelidikan aktif terhadap insiden ini saat penegak hukum mengumpulkan lebih banyak rincian tentang apa yang terjadi," tambah Biden. "Seperti yang telah saya katakan berkali-kali, tidak ada tempat bagi kekerasan politik atau kekerasan apa pun di negara kita, dan saya telah mengarahkan tim saya untuk terus memastikan bahwa Paspampres memiliki semua sumber daya, kemampuan, dan tindakan perlindungan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan mantan Presiden."
Wakil Presiden AS Kamala Harris
Kamala Harris bereaksi terhadap penembakan Trump "Saya telah diberitahu tentang laporan tembakan yang terjadi di dekat mantan Presiden Trump dan propertinya di Florida, dan saya lega dia aman. Kekerasan tidak memiliki tempat di Amerika," tulis calon presiden dari Partai Demokrat ini di akun X (sebelumnya Twitter) untuk mengutuk tindakan tersebut.
Kandidat Wakil Presiden AS dari Partai Republik, JD Vance
Pasangan Trump, JD Vance, juga menggunakan Twitter untuk membagikan kabar terbaru setelah insiden penembakan di Florida dan menulis, "Saya lega Presiden Trump selamat. Saya berbicara dengannya sebelum berita ini dipublikasikan dan dia, secara luar biasa, tetap bersemangat."
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa ia dan istrinya "terkejut dengan percobaan pembunuhan kedua terhadap Presiden Trump dan merasa lega ketika mendengar bahwa percobaan tersebut gagal".
"Namun kita tidak boleh bergantung pada keberuntungan," tambah Netanyahu, dengan mengatakan bahwa ia berharap bahwa "semua tindakan akan diambil untuk memastikan bahwa serangan mematikan terhadap calon presiden AS akan digagalkan sebelumnya".
Elon Musk
Dalam sebuah artikel di X baru-baru ini yang berjudul "Mengapa Mereka Ingin Membunuh Donald Trump?", Elon Musk berkomentar, "Dan tidak ada seorang pun yang mencoba membunuh Biden/Kamala."
Sang maestro teknologi, yang baru-baru ini memberikan dukungannya kepada Trump setelah percobaan pembunuhan pertama di Pennsylvania dua bulan lalu, membuat pernyataan kontroversial yang menyasar pemerintahan Biden-Harris.
REUTERS | HINDUSTAN TIMES | AL ARABIYA | AXIOS
Pilihan Editor: Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump