Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Reporter

image-gnews
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat melakukan kunjungan mendadak ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Juli 2023. (Foto: Facebook/Amir Yusof)
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat melakukan kunjungan mendadak ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Juli 2023. (Foto: Facebook/Amir Yusof)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia – termasuk seorang perwira senior – ditangkap oleh lembaga antirasuah baru-baru ini terkait sindikat perdagangan orang yang membawa pekerja asing secara ilegal ke negara tersebut.

Perwira senior tersebut – yang berusia 40-an tahun – diduga menjadi dalang di balik operasi perdagangan manusia (Counter-setting)di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), kata ketua Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) Azam Baki kepada media lokal pada Rabu.

Counter-setting adalah ketika orang asing memasuki suatu negara tanpa dokumen yang sesuai melalui jalur yang telah ditentukan dan ditentukan di titik masuk.

“Kami yakin dia telah mempengaruhi (sekitar) 50 petugas imigrasi. Dia telah bertugas di departemen tersebut selama sekitar 20 tahun,” kata Azam seperti dikutip The Star, seraya menambahkan bahwa tersangka ditahan pada 5 September setelah dia dan beberapa orang lainnya berusaha melarikan diri sebelumnya.

“Dia juga diyakini bertanggung jawab mendistribusikan suap kepada petugas lainnya.”

Azam mengatakan bahwa lembaganya telah mengumpulkan informasi intelijen selama enam bulan sebelum meluncurkan beberapa operasi yang menargetkan sindikat kontra-pengaturan yang bekerja di luar bandara.

“Sampai saat ini, kami telah menangkap 49 petugas Departemen Imigrasi, satu polisi, dua agen serta delapan orang yang memasok rekening bank,” New Straits Times (NST) melaporkan pernyataan kepala MACC tersebut.

Dalam ketiga operasi tersebut MACC menyita uang tunai lebih dari RM1 juta, bersama dengan kendaraan, perhiasan dan emas, Free Malaysia Today melaporkan.

“Sebanyak 215 rekening bank telah dibekukan, dengan total gabungan lebih dari RM3 juta,” portal berita tersebut melaporkan, dengan rekening tersebut milik petugas imigrasi dan agen yang bertindak untuk sindikat tersebut.

NST melaporkan bahwa lembaga antikorupsi tersebut pada 21 Agustus telah membubarkan sindikat yang bertanggung jawab menyelundupkan warga asing dari Myanmar, Bangladesh, Indonesia (WNI), India, Pakistan, dan Nepal ke Malaysia melalui pintu masuk tidak resmi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Rabu, Azam mengatakan bahwa suap yang diberikan kepada petugas imigrasi yang terlibat memiliki nama sandi berdasarkan kewarganegaraan orang asing yang dibawa masuk.

Suap yang diberikan akan berbeda berdasarkan kewarganegaraan orang asing tersebut. “Para petugas disuap antara RM200 dan RM2,500 untuk setiap orang asing,” kata Azam, menurut The Star.

Modus sindikat ini antara lain berkoordinasi antar agen dan petugas imigrasi melalui WhatsApp, di mana mereka akan mencarikan tanggal yang tepat bagi orang asing tersebut untuk masuk ke Malaysia beserta rinciannya.

“Petugas akan memberikan nomor loket khusus yang akan digunakan oleh orang asing untuk memudahkan akses ke negara tersebut,” kata Azam, seraya menambahkan bahwa agen kemudian akan mengirim orang asing tersebut ke tujuan yang dituju.

Pada konferensi pers pada Rabu, Azam mengemukakan gagasan untuk melarang petugas imigrasi di dua terminal KLIA menggunakan ponsel mereka saat bertugas untuk mencegah terulangnya sindikat tersebut, Malay Mail melaporkan.

Ia juga menyarankan agar jadwal penempatan petugas di loket dapat diselesaikan setelah mereka melapor bertugas dan sudah berada di zona loket, dengan penugasannya dikelola oleh pihak tersendiri.

Pilihan Editor: 10 Korban Perdagangan Orang Asal Sumbar Tertahan di Malaysia

CHANNEL NEWSASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Ditangkap dalam Kasus Sodomi di Panti Asuhan

8 jam lalu

Tampilan umum kantor pusat Global Ikhwan Services and Business (GISB) di Rawang, Malaysia, 11 September 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain/File Photo
Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Ditangkap dalam Kasus Sodomi di Panti Asuhan

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia yang dituduh menjalankan panti asuhan di mana anak-anak diduga mengalami pelecehan seksual, ditangkap polisi


Cerita Gazalba Saleh Bisa Beli Tanah dan Rumah dari Hasil Penjualan Batu Permata

9 jam lalu

Terdakwa Hakim MA nonaktif, Gazalba Saleh, mengikuti sidang lanjutan pemeriksaan keterangan saksi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024. Jaksa Penuntut Umum KPK menghadirikan saksi Verbalisan penyidik KPK, Ganda Swastika dikonfrontasikan dengan saksi advokat juga anggota exco PSSI, Ahmad Riyadh. TEMPO/Imam Sukamto
Cerita Gazalba Saleh Bisa Beli Tanah dan Rumah dari Hasil Penjualan Batu Permata

Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh menginvestasikan uang hasil penjualan batu permata ke bisnis tambang. Bisa beli tanah dan rumah.


Diperiksa Lagi sebagai Saksi, Ketua DPRD Maluku Utara Ditanya soal Abdul Gani Kasuba sebelum Jadi Gubernur

10 jam lalu

Ketua DPRD Maluku Utara, Kuntu Daud bersiap menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 12 Agustus 2024. Kuntu Daud diperiksa sebagai saksi untuk kasus dugaan korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di lingkungan Pemerintah Provinsi Malut dengan tersangka eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba. TEMPO/Imam Sukamto
Diperiksa Lagi sebagai Saksi, Ketua DPRD Maluku Utara Ditanya soal Abdul Gani Kasuba sebelum Jadi Gubernur

KPK kembali memeriksa Ketua DPRD Maluku Utara Kuntu Daud sebagai saksi dalam kasus korupsi eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba .


KKP Segel Resor-Resor Tak Berizin Milik Asing di Dua Pulau Terluar Indonesia

10 jam lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalukan penyegelan resort milik Warga Negara Asing (WNA) di Pulau Maratua, Kalimantan Timur, Kamis 19 September 2024. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
KKP Segel Resor-Resor Tak Berizin Milik Asing di Dua Pulau Terluar Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua resor milik asing yang tak memiliki izin


Saksi Beberkan Modus Budi Said untuk Dapat Diskon Pembelian Emas Antam

13 jam lalu

Terdakwa Crazy Rich Surabaya, Budi Said (tengah) mengikuti sidang lanjutan mendengarkan keterangan saksi Yosep Purnama di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, 3 September 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan dua orang saksi Vice President Precious Metal Sales and Marketing PT Antam, Yosep Purnama dan Sales and Marketing Senior Managaer PT. Antam, Muhammad Adityo Kusumowardhono, dihadirkan oleh jaksa penuntut umum Kejaksaan Agung RI, untuk terdakwa dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi jual beli logam mulia emas di PT Antam Tbk. dinilai merugikan keuangan negara sebesar Rp 1,07 triliun. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Beberkan Modus Budi Said untuk Dapat Diskon Pembelian Emas Antam

Skema dugaan korupsi yang dilakukan Budi Said diungkap Andik saat menjadi saksi pada sidang korupsi pembelian emas Antam pada Selasa lalu.


Erick Thohir Ungkap Alasan Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Dilakukan di Belanda

15 jam lalu

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas (kanan) bersama Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir (kiri) dalam konferensi pers terkait naturalisasi di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 19 September 2024.Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas menyatakan bahwa Kementerian Hukum dan HAM turut berkontribusi dalam upaya meloloskan tim nasional Indonesia ke Piala Dunia 2026 melalui naturalisasi. TEMPO/Ilham Balindra
Erick Thohir Ungkap Alasan Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Dilakukan di Belanda

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan pengambilan sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tidak menyalahi aturan pemerintah maupun FIFA.


Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

20 jam lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).


Youtuber IShowSpeed Bingung Saat Fans Sebut Batik dari Malaysia

1 hari lalu

Youtuber, IShowSpeed. Foto: Instagram.
Youtuber IShowSpeed Bingung Saat Fans Sebut Batik dari Malaysia

Video IShowSpeed trending di media sosial setelah menerima batik dari penggemar Malaysia yang mengklaim sebagai pakaian tradisional mereka.


Ponsel Menengah Samsung Galaxy M05: Resmi Rilis di India

1 hari lalu

Logo Samsung. Foto: gadgetsndtv.com
Ponsel Menengah Samsung Galaxy M05: Resmi Rilis di India

Ponsel menengah keluarga Samsung Galaxy M ini ditenagai oleh baterai berkapasitas 5000mAh yang mendukung pengisian cepat 25W.


Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

1 hari lalu

Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi menjelang pertemuan mereka di Rumah Hyderabad di New Delhi, India, 25 Februari 2020. [REUTERS / Adnan Abidi]
Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika