TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan AS atas serangan-serangan Israel di Gaza menjauhkan calon Partai Demokrat, Kamala Harris, dari para pemilih Arab-Amerika dan Muslim. Mereka yang marah atas sikap pemerintahan AS memilih untuk mendukung kandidat dari partai ketiga, yaitu Jill Stein.
Pengalihan dukungan ke kandidat lain jelas tidak bisa diabaikan Harris karena jumlah suara disumbangkan para pemilih Arab-Amerika berpotensi menggagalkan kemenangannya di negara-negara bagian yang menjadi ajang pertarungan yang akan menentukan pemilihan pada 5 November mendatang.
"Para kandidat yang mencalonkan diri untuk menjadi presiden tidak boleh mengabaikan isu-isu yang paling penting bagi warga Muslim Amerika Serikat. Mengabaikan komunitas ini atau menganggap remeh suara mereka dapat menjadi kesalahan yang merugikan, terutama di negara-negara bagian seperti Michigan, Pennsylvania, Georgia, Arizona, Nevada, dan Wisconsin, di mana pemilu sering dimenangkan dengan selisih suara yang tipis," ujar Direktur Urusan Pemerintahan CAIR Robert McCaw setelah debat antara Kamala Harris dan Donald Trump berlangsung, 10 September 2024.
Jajak pendapat membuktikan Stein sebagai pilihan
Jajak pendapat Council on American-Islamic Relations yang dirilis bulan ini menunjukkan bahwa di Michigan, yang merupakan rumah bagi komunitas Arab-Amerika yang besar, 40% pemilih Muslim mendukung Stein dari Partai Hijau. Kandidat dari Partai Republik, Donald Trump, mendapatkan 18% dan Harris, yang merupakan wakil presiden dari Presiden Joe Biden, berada di posisi kedua dengan 12%.
Baca juga:
Stein juga memimpin Harris di kalangan Muslim di Arizona dan Wisconsin, negara bagian yang memiliki populasi Muslim yang cukup besar di mana Biden mengalahkan Trump pada 2020 dengan selisih tipis.
Harris adalah pilihan utama pemilih Muslim di Georgia dan Pennsylvania, sementara Trump unggul di Nevada dengan 27%, sedikit di atas Harris dengan 26%, menurut jajak pendapat CAIR terhadap 1.155 pemilih Muslim secara nasional. Semua negara bagian tersebut merupakan medan pertempuran yang telah berubah dengan selisih tipis dalam pemilu baru-baru ini.
Mengapa Kamala Harris ditinggalkan?
Pada Selasa, 17 September 2024, Harris menyerukan diakhirinya perang Israel-Gaza dan kembalinya para sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza. Ia juga mengatakan bahwa Israel tidak boleh menduduki kembali daerah kantong Palestina dan mendukung solusi dua negara.
Namun dalam pertemuan tertutup di Michigan dan di tempat lain, para pejabat kampanye Harris menolak seruan untuk menghentikan atau membatasi pengiriman senjata AS ke Israel, kata para pemimpin masyarakat.
"Puluhan tahun pengorganisasian masyarakat dan keterlibatan serta mobilisasi masyarakat belum terwujud dalam bentuk manfaat apa pun," ujar Faye Nemer, pendiri Kamar Dagang Amerika MENA yang berbasis di Michigan, yang bertujuan untuk mempromosikan perdagangan AS dengan Timur Tengah.
"Kami adalah bagian dari struktur negara ini, namun keprihatinan kami tidak dipertimbangkan," katanya.
Stein secara agresif berkampanye di Gaza, sementara perwakilan Trump bertemu dengan kelompok-kelompok Muslim dan menjanjikan perdamaian yang lebih cepat daripada yang dapat diberikan oleh Harris.
Kampanye Harris menolak berkomentar tentang dinamika yang berubah; para pejabat yang ditugaskan untuk menjangkau Muslim tidak bersedia untuk diwawancarai.