Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Reporter

image-gnews
Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS. Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Media Sosial/melalui REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ryan Wesley Routh, penduduk asli North Carolina, telah muncul sebagai sosok yang kompleks dan kontroversial menyusul dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Ahad di Florida.

Latar belakang Routh, berusia 58 tahun, dan tindakannya baru-baru ini memberikan gambaran tentang seorang pria yang didorong oleh keyakinan politik yang kuat dan sejarah pribadi yang penuh gejolak.

Lahir dan besar di North Carolina, ia belajar di North Carolina Agricultural and Technical State University, dengan fokus pada teknik mesin.

Kemudian, sekitar 2018, dia pindah ke Hawaii, di mana dia mendirikan perusahaan pembangunan gudang yang bertujuan untuk mengatasi tunawisma. Usaha ini mencerminkan komitmen Routh terhadap pelayanan masyarakat, sebagaimana dibuktikan oleh profil LinkedIn-nya di mana dia menggambarkan dirinya sebagai "terus fokus untuk berkontribusi sebanyak mungkin kepada masyarakat."

Sikap Keras pro-Ukraina

Ketertarikan Routh pada isu-isu internasional, khususnya konflik di Ukraina, menjadi aspek yang menentukan dalam aktivitasnya baru-baru ini. Pada 2022, ia melakukan perjalanan ke Ukraina untuk berperang melawan Rusia, dan sering kali mendesak dunia untuk bergabung dengannya atau mengirimkan bantuan.

Namun, laporan Financial Times mengklaim dia ditolak menjadi sukarelawan karena kurangnya pengalaman dan usianya yang sudah tua.

“Kita harus mengakhirinya di Moskow… kita membutuhkan senjata nuklir kita kembali sehingga kita dapat meratakan Moskow dan mengakhiri kejahatan,” tulis Routh dalam sebuah postingan di X.

Waktunya di Ukraina yang berlangsung selama delapan bulan, menurut klaimnya, kemana dia pergi untuk “bertarung dan mati” tampaknya sangat mempengaruhi pandangan dunianya.

Dia bahkan menulis surat kepada Elon Musk untuk “membeli roket” dari pemilik SpaceX untuk “mengisinya dengan hulu ledak ke bunker rumah besar Putin di Laut Hitam untuk memusnahkannya,” sehingga menimbulkan pertanyaan tentang kesehatan mentalnya.

Meskipun tidak ada alasan pasti mengapa ia bersikap seperti itu terhadap Ukraina, beberapa analis menyalahkan media karena mempropagandakannya, menyatakan bahwa Routh tidak tahu apa sebenarnya maksud perang tersebut, dan alasannya mengambil tindakan dalam perang sebagai "pertempuran kebaikan." dan jahat" sangat "kekanak-kanakan".

Yang juga patut diperhatikan adalah posisi Routh mengenai konflik Israel-Palestina. Dia telah menyatakan skeptisismenya terhadap klaim historis Israel atas wilayah tersebut. Berbagi peta bersejarah di Facebook, ia mempertanyakan luasnya tanah milik orang Yahudi di wilayah tersebut. “Sepertinya secara historis semuanya adalah orang Palestina,” tulisnya.

Keterlibatan Routh dalam konflik global semakin meluas, seperti terlihat dalam seruannya baru-baru ini untuk meminta dukungan internasional di Haiti. Di X, ia mengaku memiliki akses ke 300 tentara Afghanistan yang dilatih NATO dengan paspor dan siap melakukan perjalanan ke Haiti untuk membantu memulihkan ketertiban.

“Mereka sangat ekonomis,” kata Routh, seraya menambahkan bahwa mereka akan bekerja dengan “tarif yang sangat murah untuk keluar dari Afghanistan dan Iran.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

38 menit lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza


Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

2 jam lalu

Pasukan Houthi Yaman naik di belakang kendaraan selama penarikan dari pelabuhan Saleef di provinsi Hodeidah, Yaman 11 Mei 2019. Foto diambil 11 Mei 2019. [REUTERS / Abduljabbar Zeyad]
Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.


Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

7 jam lalu

Anies ketika menyambut kedatangan orang Palestina di rumahnya, Rabu, 18 September 2024. Foto: Instagram.
Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.


Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

9 jam lalu

Pria memegang bendera Hizbullah dan Palestina saat pendukung Hizbullah melakukan protes solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Beirut, Lebanon, 27 Oktober 2023. REUTERS/Amr Alfiky/File Foto
Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.


Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

12 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

Ribuan pager yang digunakan Hizbullah meledak serentak kemarin. Pager diproduksi di Budapest.


Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

12 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hezbollah untuk berkomunikasi meledak di Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir
Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

Apa yang terungkap dari kelompok gerilyawan Hibullah dukungan Iran, menegaskan kalau peran pager ternyata masih dibutuhkan.


Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

13 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.


Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

14 jam lalu

Tas seorang pria meledak di sebuah supermarket di Beirut, Lebanon 17 September 2024. Media Sosial/melalui REUTERS
Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang


Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

14 jam lalu

Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi menjelang pertemuan mereka di Rumah Hyderabad di New Delhi, India, 25 Februari 2020. [REUTERS / Adnan Abidi]
Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika


Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

14 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hezbollah untuk berkomunikasi meledak di Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir
Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon pada Selasa sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dengan ledakan pertama terjadi di Dahiyeh.