TEMPO.CO, Jakarta - Mengomentari ancaman Israel untuk memperluas konfrontasi di front utara dengan Lebanon, wakil kepala otoritas media Houthi, Nasr Al-Din Amer, mengatakan: "Kami yakin dengan kemampuan Hizbullah untuk menyerang pendudukan Israel dengan pukulan yang menentukan, dan kami akan berada di sisi mereka dalam setiap konfrontasi."
"Kami siap mengirim ratusan ribu pejuang terlatih jika diperlukan, dan kami akan mendukung mereka dengan cara yang sama seperti kami mendukung perlawanan di Palestina," tambahnya, Selasa, 17 September 2024.
Dia menunjukkan bahwa rudal Hamas yang menghantam Tel Aviv pada Minggu dan serangan-serangan lainnya bukanlah insiden yang terisolasi atau merupakan respons terhadap pengeboman Israel di pelabuhan Hudaydah, melainkan bagian dari operasi yang sedang berlangsung hingga agresi ke Gaza berhenti.
Yaman Kutuk Serangan Pager Israel
Kementerian Luar Negeri pemerintah Sana'a mengutuk keras "agresi teroris Zionis terhadap Lebanon, terutama pengeboman yang disengaja terhadap perangkat komunikasi nirkabel di berbagai kota di Lebanon."
Kementerian menekankan bahwa tindakan ini merupakan "pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan kedaulatan Lebanon" dan merupakan simbol "terorisme yang dilakukan oleh entitas Zionis."
Kementerian tersebut menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil perannya dalam mengutuk agresi ini, yang tidak sesuai dengan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan norma-norma serta perjanjian internasional.
Kementerian menyatakan "solidaritas penuh Republik Yaman dengan Republik Lebanon yang bersaudara," dan menegaskan hak Lebanon untuk membela diri dan "untuk menanggapi agresi brutal Zionis."
Pada gilirannya, Menteri Informasi di pemerintahan Sanaa, Hashem Sharaf al-Din, mengutuk dengan keras agresi Israel ke Lebanon, yang ia gambarkan sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.
AL MAYADEEN | MIDDLE EAST MONITOR
Pilihan Editor: Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon