Intimidasi
Namun Netanyahu telah berulang kali menolak gagasan untuk meluncurkan penyelidikan semacam itu, dengan menegaskan bahwa hal itu harus menunggu sampai perang berakhir. Menurut laporan tersebut, Netanyahu khawatir bahwa "Komisi Negara" dapat digunakan sebagai strategi hukum untuk menggulingkannya dari jabatan.
Menyusul penolakan Baharav-Miara terhadap proposal tersebut, ketegangan meningkat, dengan para pendukung Netanyahu menuduh jaksa agung menghalangi upaya mereka. Sebagai tanggapan, para pembela Baharav-Miara menekankan bahwa mereka tidak akan mengorbankan kepentingan "Israel" "hanya untuk pertimbangan politik perdana menteri."
Di tempat lain, laporan Channel 12 menyoroti bahwa "Komisi Penyelidikan Negara" tidak mungkin dibentuk dalam waktu dekat, membuat "Israel" tidak dapat menunda tindakan ICC terkait surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant.
Dalam upaya untuk menyembunyikan kejahatan mereka terhadap rakyat Palestina dan menghindari hukuman, pihak berwenang Israel bahkan melakukan intimidasi dan pelecehan terhadap para jaksa penuntut ICC.
Fouad Baker, seorang anggota Asosiasi Pengacara ICC, mengungkapkan kepada Al Mayadeen bahwa sebagian besar pengacara dan hakim yang terlibat dalam kasus melawan "Israel" telah menjadi sasaran ancaman dan intimidasi, dengan telepon mereka diretas.
Ia mengingatkan bahwa pendudukan Israel telah mengancam untuk menargetkan anak-anak dari Jaksa Penuntut ICC, Karim Khan, dan juga mengancam mantan Jaksa Penuntut ICC, Fatou Bensouda, ketika ia mengisyaratkan untuk membuka penyelidikan, bahkan menjatuhkan sanksi kepadanya dan mengancam suaminya.
Hakim juga menunjuk pada undang-undang Kongres AS yang mengizinkan pengenaan sanksi terhadap ICC jika ICC menyelidiki atau menuntut individu-individu yang dilindungi oleh Washington atau sekutunya.
Pernyataan Baker senada dengan pernyataan Khan, yang baru-baru ini menyuarakan keprihatinannya tentang tekanan dari AS terkait penyelidikan pengadilan terhadap kekejaman "Israel" di Gaza.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jepang, Yomiuri Shimbun, Khan mengungkapkan bahwa para pejabat ICC telah menerima "ancaman" pribadi dari para pendukung "Israel".
Netanyahu juga pernah meminta Presiden Joe Biden untuk membantu mencegah ICC menerbitkan surat penangkapan untuknya.
AL MAYADEEN
Pilihan Editor: Jika AS Masih Terus Memveto, Bagaimana Peluang Palestina Menjadi Anggota Penuh PBB?