Italia
Italia mengumumkan akhir tahun lalu bahwa mereka telah menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Namun, pemerintah mengatakan bahwa kesepakatan yang ditandatangani sebelumnya tetap berlaku dengan syarat bahwa senjata-senjata itu tidak akan digunakan untuk melawan warga sipil, demikian menurut laporan Reuters.
Italia adalah pemasok peralatan militer terbesar ketiga ke Israel, namun hanya menyumbang kurang dari satu persen dari total impor senjata Israel, menurut lembaga penelitian yang berbasis di London, Action on Armed Violence.
Spanyol
Kementerian Luar Negeri Spanyol mengatakan pada Februari bahwa negara itu tidak memasok senjata apa pun ke Israel sejak 7 Oktober. Namun, El Diario, surat kabar harian Spanyol di AS, melaporkan bahwa ekspor militer yang disahkan sebelum perang pecah telah dikirim ke Israel.
Pada Mei, pemerintah Spanyol mengumumkan bahwa mereka akan melarang kapal-kapal yang membawa senjata ke Israel untuk berlabuh di pelabuhan-pelabuhan Spanyol.
Belanda
Pengadilan Belanda memerintahkan pemerintah pada Februari untuk menghentikan pasokan suku cadang jet tempur F-35 ke Israel karena adanya risiko pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional, sebagai tanggapan atas gugatan dari Oxfam Novib dan dua kelompok hak asasi manusia lainnya.
Namun, keputusan tersebut tidak mencakup komponen yang dikirim ke negara-negara seperti AS yang kemudian dapat dikirim ke Israel. Suku cadang jet tempur tersebut dimiliki oleh AS namun disimpan di sebuah gudang di Belanda di bawah perjanjian bilateral. Suku cadang tersebut diekspor ke berbagai negara, termasuk Israel.
Kanada
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly pada Selasa, 10 September 2024, mengatakan pemerintahnya menangguhkan 30 izin penjualan senjata ke Israel dan membatalkan kontrak dengan perusahaan Amerika Serikat yang menjual amunisi buatan negara itu kepada militer Israel.
Joly menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengizinkan amunisi buatan Kanada – dalam kasus ini diproduksi oleh cabang Kanada dari General Dynamics yang berpusat di AS – untuk dijual atau dikirim ke negara lain untuk dijual kembali ke Israel.
Pengumuman ini disambut baik oleh Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM), organisasi advokasi Muslim terbesar di Kanada.
“Menteri Joly menyampaikan pesan yang jelas dengan menyatakan bahwa kebijakan Kanada terkait larangan senjata untuk Israel tetap berlaku,” tulis NCCM di X. Ia mengisyaratkan secara gamblang bahwa pemerintah Kanada tidak mendukung celah hukum apa pun digunakan terkait dengan usulan penjualan bahan peledak baru-baru ini oleh General Dynamics.”