TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari seperempat warga Amerika Serikat menyatakan kekecewaan terhadap pemerintahnya yang dinilai terlalu bermurah hati ke Ukraina. AS dinilai mengirimkan terlalu banyak bantuan ke Ukraina dalam perang melawan Rusia. Pemerintahan Presiden Joe Biden juga disebut terlalu murah hati, menurut jajak pendapat Pew Research terbaru.
Baca: Suami Istri Rusia Ditangkap Saat Makan Malam Romantis karena Bahas Ukraina
Beberapa responden dalam survei itu masih percaya bahwa Washington harus meningkatkan bantuan militer dan ekonominya. Jumlah warga yang percaya ke pemerintah terhadap bantuan perang Ukraina terus berkurang selama setahun terakhir.
Hasil riset itu diterbitkan pada Selasa, 31 Januari 2023. Dalam jajak pendapat itu disebutkan bahwa 26 persen responden mengatakan bahwa AS memberikan terlalu banyak bantuan, naik dari hanya 7 persen pada Maret lalu. Sementara 20 persen responden lainnya mengatakan bahwa AS harus memberi lebih banyak dan 31 persen membenarkan bantuan AS untuk Ukraina. Temuan menunjukkan perubahan dramatis sejak Maret tahun lalu, ketika 42 persen mengatakan kepada Pew bahwa mereka merasa AS tidak melakukan cukup untuk Ukraina.
Dalam beberapa bulan sejak jajak pendapat pertama, AS telah meningkatkan bantuannya ke Ukraina. Jumlah bantuan telah menggelembung menjadi lebih dari US$ 110 miliar untuk bantuan militer dan ekonomi.
Bantuan dibagikan dalam beberapa paket dari Washington untuk membiayai militer Ukraina mulai dari sistem anti-udara, kendaraan lapis baja, dan lebih dari satu juta peluru artileri yang telah dikirim ke negara itu. Biden berjanji untuk terus mengalirkan senjata ke Ukraina selama diperlukan.
Sebagian besar bantuan ini telah didanai oleh dua tagihan pengeluaran raksasa yang disahkan oleh Kongres: tagihan US$ 40 miliar yang disahkan pada bulan Mei dan tagihan pengeluaran pemerintah sebesar US$ 1,7 triliun pada bulan Desember yang mencakup US$ 47 miliar lainnya untuk Ukraina. Sejumlah kecil anggota parlemen yang dekat dengan mantan Presiden Donald Trump mengutuk Biden dan politisi Partai Demokrat karena menghabiskan begitu banyak uang untuk perang di luar negeri. Uang itu akan lebih baik dihabiskan untuk menopang ekonomi Amerika dan memperketat keamanan di perbatasan.
Pemilih dari Partai Republik cenderung menentang bantuan militer ke Ukraina, dengan 40 persen mengatakan bahwa AS memberi terlalu banyak. Sekitar 17 persen menyerukan lebih banyak bantuan. Hanya 15 persen pemilih dari Partai Demokrat berpikir Biden harus mengurangi bantuan AS, sementara 23 persen berpikir arus kas ke Ukraina harus meningkat.
Simak: Lagi, AS Siapkan Paket Bantuan Senjata dan Amunisi Rp 30 T untuk Ukraina
RUSSIA TODAY