Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serangan Udara Israel Menewaskan 61 Warga Gaza dalam 48 Jam

Reporter

image-gnews
Serangan udara Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di tengah konflik Israel-Hamas di Nuseirat di Jalur Gaza tengah, 20 Juli 2024. REUTERS/Omar Naaman
Serangan udara Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di tengah konflik Israel-Hamas di Nuseirat di Jalur Gaza tengah, 20 Juli 2024. REUTERS/Omar Naaman
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTim medis di Gaza pada Sabtu, 7 September 2024, melaporkan pertempuran antara Hamas Israel telah menewaskan setidaknya 61 Warga Gaza dalam tempo 48 jam. Perang Gaza sudah berkecamuk selama 11 bulan, sejumlah upaya diplomasi gagal mengunci kesepakatan untuk mengakhiri konflik.

Laporan tim medis menyebutkan serangan Israel menghantam sekolah Halima al-Sa’diyya, yang telah menjadi tempat berlindungnya warga Gaza yang kehilangan tempat tinggal. Serangan udara itu, menewaskan setidaknya delapan orang dan melukai 15 orang lainnya. Sedangkan di Gaza City dilaporkan serangan udara Israel yang menghantam sebuah rumah menewaskan lebih dari lima orang.  

Militer Israel mengatakan serangan itu menargetkan seorang komandan Hamas yang diyakini bersembunyi di sana. Tel Aviv sudah berulang kali menuduh Hamas mengeksploitasi warga sipil dan infrastruktur sipil untuk tujuan militer. Namun tuduhan itu dibantah oleh Hamas. 

Sehari sebelumnya, serangan Israel menewaskan empat orang dan melukai 25 orang lainnya di sekolah Amr Ibn Ala’as, yang juga menjadi tempat berlindungnya keluarga-keluarga di wilayah pinggir Sheikh Radwan, Gaza City. Militer Israel beralasan serangan udara mereka menargetkan seorang komandan Hamas yang mengendalikan anggota Hamas di gedung itu, yang sebelumnya berfungsi sebagai sekolah.  

Sedangkan otoritas kesehatan Palestina mengatakan serangan militer Israel telah menewaskan 28 orang pada Sabtu, 7 September 2024, di Jalur Gaza. Kelompok bersenjata Hamas, Islam Jihan dan Fatah menegaskan mereka memerangi tentara Israel yang bercokol di Gaza City, di wilayah tengah dan selatan Gaza dengan roket-roket anti-tank dan bom mortar. Ada sejumlah insiden yang ditujukan untuk meledakkan tank-tank dan kendaraan bersenjata lainnya milik Israel. 

Perang Gaza yang sudah masuk bulan ke-11 telah membuat persediaan medis dan bahan bakar langka atau bahkan tidak ada sama sekali. Lebih dari satu juta warga Palestina di Gaza tidak memiliki cukup air minum bersih dan menghadapi tingkat kelaparan yang parah. Lebih dari 50 ribu anak membutuhkan perawatan untuk malnutrisi akut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ironisnya, setidaknya setengah dari seluruh misi bantuan kemanusiaan ditolak, dihambat, atau dibatalkan karena alasan operasional atau keamanan. Aliran bantuan kemanusiaan yang sangat penting bagi warga Gaza – yang sudah sangat tidak memadai – malah anjlok hingga dua pertiga

Keadaan staf PBB di Palestina yang mendistribusikan bantuan, juga memprihatinkan. Rumah mereka hancur dan orang-orang yang mereka cintai terbunuh. Mereka menempatkan diri dalam bahaya. 

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Topan Yagi Bergerak ke Vietnam

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fatah dan Hamas Sepakat Bersatu untuk Mengatur Palestina setelah Perang

1 jam lalu

Warga Palestina terlihat melalui bendera Palestina saat merayakan penandatanganan perjanjian rekonsiliasi antara  Fatah dan Hamas, di kota Ramallah, Tepi Barat, Rabu (4/5). AP/Tara Todras-Whitehill
Fatah dan Hamas Sepakat Bersatu untuk Mengatur Palestina setelah Perang

Faksi-faksi Palestina, termasuk Fatah dan Hamas, sepakat bersatu untuk mengelola wilayah mereka tanpa campur tangan pihak luar.


Tentara Israel Menahan Pejabat Senior Hizbullah

4 jam lalu

Bangunan yang rusak akibat serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, Lebanon, 27 Oktober 2024. REUTERS/Mohammed Yassin
Tentara Israel Menahan Pejabat Senior Hizbullah

Sumber di militer Israel membenarkan seorang pejabat senior di Hizbullah, sudah ditahan di teritorial Israel.


Pedro Sanchez Umumkan 214 Orang Tewas dalam Banjir Bandang di Valencia Spanyol

9 jam lalu

Menurut badan cuaca Spanyol, Valencia memecahkan rekor curah hujan tertinggi. Yakni, 491 milimeter dalam waktu delapan jam pada Selasa, 29 Oktober 2024. Padahal, curah hujan sebanyak itu biasanya terkumpul dari hujan selama setahun. REUTERS/Susana Vera
Pedro Sanchez Umumkan 214 Orang Tewas dalam Banjir Bandang di Valencia Spanyol

Selama empat hari banjir bandang telah menewaskan setidaknya 214 orang dan puluhan orang masih berada dalam daftar hilang


Relawan MER-C Indonesia Ungkap Kondisi Terkini di Gaza Akibat Blokade Israel

23 jam lalu

Warga Palestina melihat kerusakan setelah pasukan Israel mundur dari area sekitar rumah sakit Kamal Adwan di Jabalia, di Jalur Gaza utara, 26 Oktober 2024. REUTERS/Stringer
Relawan MER-C Indonesia Ungkap Kondisi Terkini di Gaza Akibat Blokade Israel

Relawan MER-C Indonesia mengungkap penderitaan rakyat Gaza akibat blokade makanan oleh Israel.


WNI Selamat dari Banjir di Valencia Spanyol

1 hari lalu

Mobil-mobil yang rusak terlihat di sepanjang jalan setelah hujan lebat yang menyebabkan banjir, di pinggiran Valencia, Spanyol, 31 Oktober 2024. Banjir bandang menyapu ratusan mobil hingga terguling, saling bertumpuk, dan berserakan di jalanan. REUTERS/Eva Manez
WNI Selamat dari Banjir di Valencia Spanyol

KBRI Madrid telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI di Valencia. Tak ada WNI yang meninggal dalam musibah banjir tersebut


Israel Klaim Bunuh Pejabat Senior Terakhir Hamas di Khan Younis

1 hari lalu

Israel Klaim Bunuh Pejabat Senior Terakhir Hamas di Khan Younis

Israel mengklaim telah membunuh pejabat senior Hamas di Gaza utara.


Harian Israel Dimusuhi Pemerintah Netanyahu, Sebut Palestina sebagai Pejuang Kemerdekaan

1 hari lalu

Amos Schocken. Dok.x.com/AmosSchocken1
Harian Israel Dimusuhi Pemerintah Netanyahu, Sebut Palestina sebagai Pejuang Kemerdekaan

Kementerian Israel mengumumkan penangguhan hubungan dengan Haaretz, setelah penerbit harian itu menyebut warga Palestina pejuang kemerdekaan


47 Warga Palestina Tewas dalam Pengeboman Israel di Gaza Tengah

2 hari lalu

47 Warga Palestina Tewas dalam Pengeboman Israel di Gaza Tengah

Pengeboman Israel ke Gaza tengah menyebabkan 47 warga Palestina tewas, mayoritas perempuan dan anak-anak.


Israel Bantah Hancurkan Kantor UNRWA di Tepi Barat

2 hari lalu

Lokasi serangan Israel di Kamp Nour Shams, Tulkarm di Tepi Barat yang diduduki Israel, 31 Oktober 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Israel Bantah Hancurkan Kantor UNRWA di Tepi Barat

Israel bantah menghancurkan kantor UNRWA di Tepi Barat, dan menyebut kantor itu hancur akibat bahan peledak pejuang Palestina


Empat Warga Thailand Tewas akibat Serangan Roket di Perbatasan Israel-Lebanon

2 hari lalu

Tim penyelamat memeriksa di lokasi yang hancur akibat serangan Israel di Sohmor, di Lembah Bekaa, Lebanon, 30 Oktober 2024. Setidaknya 60 orang tewas dalam serangan Israel di Lembah Bekaa timur Lebanon. REUTERS/Maher Abou Taleb
Empat Warga Thailand Tewas akibat Serangan Roket di Perbatasan Israel-Lebanon

Empat warga negara Thailand tewas di perbatasan Israel-Lebanon akibat serangan roket.