Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Media Asing Soal Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, The Strait Times Soroti Densus 88 Tangkap 7 Orang

image-gnews
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani saat bertemu dengan Paus Fransiskus dalam acara dialog lintas iman, Kamis, 5 September 2024/Foto: Instagram/Sri Mulyani
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani saat bertemu dengan Paus Fransiskus dalam acara dialog lintas iman, Kamis, 5 September 2024/Foto: Instagram/Sri Mulyani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan Sri Paus Fransiskus ke Indonesia menjadi salah satu trending topik saat ini. Ini meripakan bagian dari perjalanan apostolik ke empat negara Asia, yakni Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Indonesia menjadi negara pertama dalam lawatan Paus ke-266 ini selama 12 hari di empat negara itu, dari 2 hingga 13 September 2024.

Lawatan Pemimpin Takhta Suci Vatikan itu ke tanah air pun mendapatkan sorotan dari sejumlah media asing. Hal yang disoroti antara lain pidato Paus soal ekstremisme agama hingga penangkapan tujuh orang oleh Densus 88 atas komentar provokatif kepada Paus

Pesan Paus Fransiskus kepada para pemimpin politik di Indonesia untuk waspada terhadap ekstremisme agama

Dalam artikel berjudul "Pope Francis, in Muslim-majority Indonesia, Warns Against Religious Extremism," Reuters menulis pesan Paus Fransiskus kepada para pemimpin politik di Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, untuk waspada terhadap ekstremisme agama. Menurut Paus Fransiskus, ekstremisme itu mendistorsi keyakinan agama orang-orang melalui penipuan dan kekerasan.

Paus Fransiskus mengatakan Gereja Katolik akan meningkatkan upayanya menuju dialog antar agama dengan harapan dapat membantu meredam ekstremisme. "Dengan cara ini, prasangka dapat dihilangkan, dan iklim saling menghormati dan percaya dapat tumbuh," kata Paus berusia 87 tahun itu dalam pidatonya di hadapan sekitar 300 politisi dan pemimpin agama di Istana Merdeka, Jakarta.

"Hal ini sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan bersama, termasuk tantangan dalam melawan ekstremisme dan intoleransi, yang melalui distorsi agama berupaya memaksakan pandangan mereka dengan menggunakan tipu daya dan kekerasan," kata Paus Fransiskus dilansir oleh Reuters.

Media asing lainnya Associated Press, juga menekankan pidato Paus Fransiskus untuk memerangi ekstremisme. Pesan ini ditulis media ini dalam artikel berjudul "In Asia, Pope Urges Indonesia to Live Up to Promise of ‘Harmony in Diversity,’ Fight Extremism." 

Paus desak pemerintah tepati janji soal harmoni dalam keberagaman

Menurut Associated Press, Paus Fransiskus mendesak Indonesia untuk menepati janjinya tentang “harmoni dalam keberagaman” dan melawan intoleransi beragama. "Dalam sambutannya kepada pihak berwenang Indonesia, Fransiskus membandingkan keberagaman manusia di negara ini dengan 17.000 pulau di negara kepulauan tersebut. Ia mengatakan bahwa setiap pulau memberikan kontribusi yang spesifik untuk membentuk mosaik yang luar biasa, di mana setiap ubin merupakan elemen yang tak tergantikan dalam menciptakan karya yang luar biasa, orisinal, dan berharga," tulis Associated Press, Rabu, 4 September 2024. 

Paus Fransiskus memperingatkan bahwa keberagaman seperti itu juga dapat menjadi sumber konflik. "Pernyataan Paus Fransiskus tampaknya merujuk pada episode intoleransi yang telah merebak dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia serta kekhawatiran yang lebih luas tentang konflik yang berkecamuk di seluruh dunia," tulis Associated Press.

Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Dari populasi sekitar 280 juta jiwa, diperkirakan sekitar 87 persen beragama Islam. Kebebasan beragama dijamin dalam konstitusi negara.

Telah terjadi beberapa insiden kekerasan ekstremis di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, termasuk serangan bom bunuh diri pada 2021 dan 2022 oleh orang-orang yang berafiliasi dengan kelompok yang terinspirasi ISIS, Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Pertemuan Paus dengan Imam Besar Masjid Istiqlal

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, CNN juga menyoroti pertemuan Paus Frasiskus dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. Dalam laporan berjudul " On visit to Southeast Asia’s largest mosque, Pope says battling climate change and religious extremism a common cause”, media tersebut membahas pernyataan bersama kedua pemimpin agama itu untuk menunjukkan “dua krisis serius” yang dihadapi dunia: dehumanisasi dan perubahan iklim.

“Fenomena dehumanisasi global ditandai terutama oleh meluasnya kekerasan dan konflik, yang sering kali mengakibatkan jumlah korban yang mengkhawatirkan,” tulis CNN mengutip pernyataan yang ditandatangani di ibu kota Jakarta itu.

"Yang paling mengkhawatirkan adalah agama sering kali dijadikan alat dalam hal ini, yang menyebabkan penderitaan bagi banyak orang, terutama wanita, anak-anak, dan orang tua," lanjut laporan itu. "Namun, peran agama seharusnya mencakup upaya untuk memajukan dan menjaga martabat setiap kehidupan manusia."

Lebih lanjut, CNN menuliskan deklarasi tersebut menyatakan bahwa “eksploitasi manusia terhadap ciptaan” telah menyebabkan “berbagai konsekuensi yang merusak seperti bencana alam, pemanasan global, dan pola cuaca yang tidak dapat diprediksi,” serta “hambatan bagi koeksistensi manusia yang harmonis.”

Sebagai bagian dari acara tersebut, Paus juga mendengarkan doa-doa Islam yang dibacakan oleh seorang gadis muda tunanetra bernama Syakila, pemenang kompetisi membaca Al-Quran tingkat nasional.

Penangkapan 7 Orang oleh Densus 88 Karena Berkomentar Provokatif di Medsos Soal Kedatangan Paus Fransiskus

Detasemen Khusus 88 Antiteror  atau Densus 88 menangkap tujuh pelaku yang diduga memprovokasi di media sosial terkait kedatangan Paus Fransiskus ke Jakarta. Mereka berinisial HFP, LB, DF, FA, HS, ER, dan RS. Kabar ini mendapatkan atensi dari media Singapura, The Strait Times dalam laporan berjudul “Indonesian police detain seven in a failed plot to attack Pope Francis”.

Media tersebut menyoroti penemuan sejumlah barang yang meliputi busur panah, drone, dan selebaran ISIS oleh Densus 88 dala penggeledahan di rumah salah satu tersangka yang merencanakan serangan terhadap Paus. Beberapa dari pelaku juga disebut telah bersumpah setia kepada ISIS.

The Strait Times juga menyebut bahwa salah satu tersangka memiliki berhubungan dengan kelompok teroris yang menyerang Wiranto, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, pada 2019.

Kelompok itu diduga tidak terima atas sambangan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal di Jakarta serta kecewa dengan keputusan pemerintah yang meminta stasiun televisi tidak menyiarkan azan selama siaran langsung kunjungan Paus berlangsung.

HATTA MUARABAGJA  | DEWI RINA CAHYANI

Pilihan Editor: 7 Orang Ditangkap Densus 88 karena Berkomentar Provokatif di Medsos Soal Kedatangan Paus Fransiskus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BNPT dan Densus 88 Berkolaborasi Perkuat Program Pencegahan dan Deradikalisasi

3 hari lalu

Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono dalam kegiatan pertemuan BNPT dengan Densus 88 Polri di Jakarta, Senin, 30 September 2024. Dok. BNPT
BNPT dan Densus 88 Berkolaborasi Perkuat Program Pencegahan dan Deradikalisasi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Polisi Republik Indonesia (Polri) melaksanakan pertemuan untuk memperkuat kolaborasi khususnya dalam program pencegahan dan deradikalisasi.


Ditanya tentang Aksi Israel, Paus Fransiskus Kecam Serangan 'Melampaui Batas Moralitas'

4 hari lalu

Paus Fransiskus berbicara dalam audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Rabu, 25 September 2024. REUTERS/Guglielmo
Ditanya tentang Aksi Israel, Paus Fransiskus Kecam Serangan 'Melampaui Batas Moralitas'

Paus Fransiskus mengatakan bahkan dalam perang pun ada moralitas yang harus dijaga.


Cerita Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah soal Kekuatan Tempur JI yang Kini Bubar

5 hari lalu

Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah, Khoirul Anam alias Bravo saat diwawancara di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada Senin, 23 September 2024. Wawancara tersebut difasilitas Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Cerita Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah soal Kekuatan Tempur JI yang Kini Bubar

Khoirul Anam blak-blakan mulai dari pelatihan militer yang dijalani anggota Jamaah Islamiyah hingga kekuatan tempur mereka


Blak-Blakan Eks Petinggi Jamaah Islamiyah: Militer JI Ikut Dibubarkan, Senjata Diserahkan

5 hari lalu

Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah, Khoirul Anam alias Bravo saat diwawancara di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada Senin, 23 September 2024. Wawancara tersebut difasilitas Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Blak-Blakan Eks Petinggi Jamaah Islamiyah: Militer JI Ikut Dibubarkan, Senjata Diserahkan

Ada konsekuensi yang harus dibayar setelah organisasi Jamaah islamiyah


2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

5 hari lalu

Sejumlah mantan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) se-Jabodetabek mengikuti kegiatan sosialisasi pembubaran dan ikrar setia untuk kembali ke NKRI di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 400 orang mantan anggota JI di Jabodetabek mengakui kedaulatan NKRI berlandaskan UUD 1945 dan ideologi Pancasila serta menyatakan menolak radikalisme. ANTARA/Fakhri Hermansyah
2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

Amir atau pimpinan tertinggi Jamaah Islamiyah (2007-2019), Para Wijayanto, menceritakan dua pertemuannya dengan tokoh senior JI.


Cerita Eks Amir Jamaah Islamiyah Para Wijayanto soal Evaluasi dan Alasan Pembubaran JI

5 hari lalu

Sejumlah mantan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) se-Jabodetabek berdoa saat mengikuti kegiatan sosialisasi pembubaran dan ikrar setia untuk kembali ke NKRI di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 400 orang mantan anggota JI di Jabodetabek mengakui kedaulatan NKRI berlandaskan UUD 1945 dan ideologi Pancasila serta menyatakan menolak radikalisme. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Cerita Eks Amir Jamaah Islamiyah Para Wijayanto soal Evaluasi dan Alasan Pembubaran JI

Amir atau pimpinan tertinggi terakhir Jamaah Islamiyah atau JI, Para Wijayanto menceritakan proses evaluasi hingga alasan deklarasi pembubaran organisasi.


Mantan Anggota dan Simpatisan di Riau Mendukung Pembubaran Jamaah Islamiyah

6 hari lalu

Mantan petinggi organisasi Jamaah Islamiyah (JI) Abu Fatih alias Abdullah Anshori (kiri) bersama mantan pemimpin JI Zarkasih (kanan) dan mantan pengurus JI Aslam Yasir (tengah) memberikan keterangan pers saat kegiatan sosialisasi pembubaran dan ikrar setia untuk kembali ke NKRI di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 400 orang mantan anggota JI di Jabodetabek mengakui kedaulatan NKRI berlandaskan UUD 1945 dan ideologi Pancasila serta menyatakan menolak radikalisme. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Mantan Anggota dan Simpatisan di Riau Mendukung Pembubaran Jamaah Islamiyah

Deklarasi dukungan pembubaran Jamaah Islamiyah ini diikuti mantan anggota dan simpatisan di berbagai tempat, ada yang hadir secara online.


Paus Fransiskus Sebut Serangan Udara terhadap Lebanon 'Tak Dapat Diterima'

8 hari lalu

Paus Fransiskus berbicara dalam audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Rabu, 25 September 2024. REUTERS/Guglielmo
Paus Fransiskus Sebut Serangan Udara terhadap Lebanon 'Tak Dapat Diterima'

Paus Fransiskus menyebut serangan terhadap Lebanon sebagai "eskalasi yang mengerikan" dalam konflik Timur Tengah.


Puluhan Paus Terdampar di NTT, Kemungkinan karena Faktor Alamiah atau Antropogenik

8 hari lalu

Sebanyak 38 paus pemandu sirip pendek terdampar di Haast, pantai barat Pulau Selatan Selandia Baru, 5 April 2018. New Zealand Department of Conservation via AP
Puluhan Paus Terdampar di NTT, Kemungkinan karena Faktor Alamiah atau Antropogenik

Menurut peneliti, paus paus pemandu sirip pendek itu terdampar kemungkinan karena faktor alamiah maupun antropogenik.


Media Asing Soroti Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens, Apa Kata Mereka?

9 hari lalu

Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens dikawal petugas saat tiba di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 21 September 2024. Kedatangan Philip langsung disambut oleh sejumlah pejabat negara, diantaranya Menko Polhukam RI Marsekal TNI Purn. Hadi Tjahjanto, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Wamenlu RI Pahala Mansury, pihak Duta Besar Selandia Baru untuk RI, serta pihak keluarga. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Media Asing Soroti Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens, Apa Kata Mereka?

Pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Mertens, akhirnya dibebaskan oleh OPM setelah ditahan selama kurang lebih satu setengah tahun. Apa kata media asing?