Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kim Jong Un Kerap Lakukan Hukuman Mati, Terbaru Eksekusi Mati 30 Pejabat Buntut Gagal Mitigasi Banjir

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 20 hingga 30 pejabat dilaporkan dieksekusi mati oleh pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un akhir Agustus lalu. Mereka dihukum mati lantaran gagal memitigasi banjir yang menyebabkan tewasnya ribuan orang di negara tersebut. Eksekusi ini menambah deretan panjang hukuman mati yang dijatuhkan oleh putra Kim Jong-il itu.

Hujan deras melanda daerah barat laut negara itu baru-baru ini, membanjiri lebih dari 4.000 rumah di wilayah Sinuiju dan Uiju dan menyebabkan ribuan orang tewas. Kim Jong Un secara pribadi memeriksa daerah yang terendam dan mengadakan pertemuan darurat di mana ia menginstruksikan pihak berwenang untuk ‘menghukum ketat’ para pejabat setempat.

“Telah dipastikan bahwa 20 hingga 30 kader di daerah yang dilanda banjir dieksekusi pada waktu yang sama akhir bulan lalu,” kata seorang pejabat pemerintah kepada Chosun TV, seperti dikutip Deccan Herald.

Menurut laporan The Independent, Korea Utara tercatat memiliki sejarah hukuman mati atau yang mereka sebut sebagai “eksekusi umum”, dengan rata-rata terjadi 10 kali setiap tahun sebelum pandemi Covid, merunut Korea Times, outlet media Korea Selatan. Jumlah tersebut, kata media itu, telah meningkat menjadi sekitar 100 atau lebih.

“Ekonomi Korea Utara yang tidak stabil, sanksi internasional, dan dampak bencana alam kemungkinan besar berkontribusi,” kata Yang Moo-jin, presiden Universitas Studi Korea Utara di Seoul, Korea Selatan.

Laporan Hak Asasi Manusia (HAM) Korea Utara 2023, yang disusun dari kesaksian 508 pembelot, juga mengklaim adanya pola pelanggaran hak asasi manusia yang parah dan kondisi hidup brutal yang dialami oleh warga negara itu. Laporan tersebut mencatat bahwa eksekusi sering dilakukan di depan umum, dengan warga dipaksa untuk hadir.

“Praktik ini dirancang untuk mengintimidasi dan mengendalikan populasi. Kami berharap bahwa pemerintah akan terus meningkatkan kesejahteraan rakyat. Komunitas internasional harus bekerja sama untuk mengekspos pelanggaran ini dan membawa perubahan,” kata Julie Turner pada Oktober 2023, utusan khusus AS untuk HAM Korea Utara.

Tempo.co telah merangkum sejumlah eksekusi mati yang dilakukan Kim Jong Un selama menjabat sejak 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.

1. Eksekusi mati sang paman

Kim Jong Un mengeksekusi mati pamannya, Jang Song Thaek pada 12 Desember 2013. Laporan awal media menyebut Jang Song-thaek dieksekusi oleh regu tembak, tetapi surat kabar Cina Wen Wei Po kemudian menyatakan bahwa mantan pejabat itu dibunuh dengan ditelanjangi dan diumpankan ke 120 anjing yang kelaparan.

Kematian Jang Song-thaek menjadi pembicaraan setelah dilaporkan oleh Kantor Berita Korea Selatan, Yonhap. Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, media tersebut melaporkan bahwa anggota keluarga Jang Song-thaek juga dibunuh, termasuk cucu dan kerabat dekat lainnya. Sementara istrinya, Kim Kyong-hui, bibi kandung Kim Jong Un, tetap hidup meski dipecat dari jabatan utama pemerintah.

Proses eksekusi keji ini dilaporkan turut disaksikan pemimpin tertinggi Korea Utara itu bersama 300 pejabat senior. Hal itu dilakukan Kim Jong Un untuk menegaskan bahwa eksekusi tersebut menjadi peringatan bagi siapa pun yang berani menantang kepemimpinannya. Adapun Jang Song Thaek dituduh berkhianat karena berusaha menggulingkan pemerintahan.

2. Eksekusi tiga remaja, dua karena memasok film Korea Selatan, lainnya karena membunuh ibu tiri

Pada Oktober 2022, Kim Jong Un juga menuai sorotan setelah mengeksekusi mati tiga orang remaja Korea Utara secara terbuka di hadapan publik di wilayah Hyesan. Dua orang remaja dihukum mati karena mendistribusikan film Korea Selatan. Seorang remaja lainnya ditembak mati setelah membunuh ibu tirinya.

Menurut pihak berwenang kepada masyarakat yang dipaksa menonton, kejahatan yang dilakukan oleh remaja, adalah tetap merupakan kejahatan. Pemerintah Korea Utara telah memperingatkan publik bahwa mereka akan bersikap keras terhadap kejahatan yang melibatkan pertunjukan asing, terutama yang berasal dari Korea Selatan.

“Mereka yang menonton atau mendistribusikan film dan drama Korea Selatan, dan mereka yang mengganggu ketertiban sosial dengan membunuh orang lain, tidak akan diampuni dan akan dihukum hukuman mati maksimum,” ujar petugas terkait, seperti dituturkan warga setempat yang menyaksikan eksekusi.

Dalam beberapa tahun terakhir, film Korea Selatan dan Barat, serta musik dan acara TV, telah menyebar ke seluruh Korea Utara melalui USB flash drive dan kartu SD yang mudah disembunyikan. Penyelundup membawa film-film tersebut dari China, sebelum didistribusikan dari orang ke orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Korea Utara menjadi semakin khawatir tentang budaya Korea Selatan, yang dipandang sebagai dekaden dan anti-revolusioner, menular ke para remaja. Warga yang ketahuan menonton film asing akan dikirim ke pusat tenaga kerja disiplin menurut sumber Hyesan.

Jika tertangkap lagi, akan dikirim ke kamp kerja paksa pemasyarakatan selama lima tahun bersama orang tua mereka, yang harus bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak yang tidak benar. Tapi jika mereka ketahuan mendistribusikan atau menjual film drama Korea Selatan, mereka bisa menghadapi hukuman mati, meski masih di bawah umur.

3. Eksekusi tujuh orang karena nonton maupun mendistribusikan video Pop Korea Selatan atau K-Pop

Sebelumnya, Kim Jong Un juga tercatat telah mengeksekusi sedikitnya tujuh orang Korea Utara yang kedapatan menonton atau mendistribusikan video K-Pop. Eksekusi dilakukan selama 10 tahun terakhir Kim Jong Un berkuasa.

Temuan ini diungkapkan oleh sebuah kelompok hak asasi manusia Transitional Justice Working Group (TJWG). Organisasi yang berbasis di Korea Selatan mewawancarai 638 pembelot Korea Utara sejak 2015. Mereka berupaya memetakan lokasi dan jumlah eksekusi di Korea Utara.

TJWG mencantumkan berbagai pelanggaran yang dapat dihukum mati, termasuk menonton atau mendistribusikan video dari Korea Selatan. Larangan berlaku terutama untuk video musik populer dari Korea Selatan, yang dikenal sebagai K-pop.

Kelompok itu mencatat setidaknya satu contoh yang dilaporkan baru-baru ini tentang seorang pria yang dieksekusi karena menjual CD dan USB secara ilegal yang berisi film, drama, dan video musik Korea Selatan. Sementara enam dari kasus serupa diduga terjadi antara 2012 dan 2014.

4. Eksekusi 15 pejabat karena menentang kekuasaan Kim Jong Un

Pada 2015, sebanyak 15 pejabat tinggi Korea Utara telah dieksekusi mati sepanjang tahun itu. Kim Jong Un memerintahkan eksekusi tersebut atas tuduhan menentang kekuasaannya. Sejak mengambil alih pemerintahan, Kim Jong Un disebut melakukan sejumlah perubahan termasuk mengeksekusi mati orang-orang yang berseberangan dengannya.

Pada Januari 2015, seorang wakil menteri kabinet meregang nyawa setelah mempertanyakan kebijakan Kim Jong-un di bidang kehutanan. Sebulan kemudian, seorang pejabat di pemerintahan juga dieksekusi mati karena menolak rencana Kim Jong Un untuk membangun gedung yang diberi nama bunga setelah nama kakeknya pendiri Korea Utara, Kim Il Sung.

Selain itu, sebuah regu tembak juga telah mengeksekusi mati empat pejabat senior anggota Orkestra Unhasu, orkestra terkenal di Pyongyang, ibu kota Korea Utara pada Maret lalu. Mereka dieksekusi atas tuduhan sebagai mata-mata.

5. Beri pasukannya jatah makanan tambahan, seorang jenderal dieksekusi

Pada 2018, seorang jenderal di Korea Utara dijatuhi hukuman mati dengan 90 peluru karena memberi pasukannya jatah makanan dan bahan bakar tambahan. Pejabat tinggi militer Korea Utara bernama Hyon Ju-song itu dieksekusi di depan umum di lapangan tembak Akademi Militer Kang Kon di distrik Sunan, Pyongyang oleh sembilan terpidana mati yang menjadi anggota regu tembak.

Hyon berpangkat letnan jenderal, berusia 56 tahun dan menjabat sebagai direktur divisi inspeksi layanan Angkatan Bersenjata Rakyat Korea Utara. Hyon dihukum mati setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan menyalahgunakan kekuasaan, mengambil keuntungan dari musuh dan terlibat dalam tindakan anti-Partai.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | DEWI RINA CAHYANI | ANANDA BINTANG I EKA YUDHA SAPUTRA I EKO ARI WIBOWO | RADIO FREE ASIA | THE INDEPENDENT | DECCAN HERALD

Pilihan Editor: Kim Jong Un Eksekusi Mati Sekitar 30 Pejabat Dianggap Gagal Mitigasi Banjir, Hukuman Mati di Korut Melonjak Setelah Covid

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

7 jam lalu

Tentara Korea Selatan memeriksa sampah dari balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Ini bukan kejadian yang pertama kali. Sebelumnya pada Rabu, 29 Mei 2024, Korea Utara mengirimkan ratusan balon yang juga diisi sampah dan kotoran yang melintasi wilayah perbatasan dengan Korea Selatan yang dijaga ketat. Yonhap via REUTERS
Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

Sebuah balon sampah dari Korea Utara mendarat di atap gedung Seoul dan menyebabkan kebakaran


Juara Ganda Putra Hong Kong Open 2024, Profil Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae

8 jam lalu

Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama dan Moh Reza Pahlevi Isfahani menjadi runner-up Hong Kong Open 2024 setelah kalah menghadapi wakil Korea Selatan unggulan ketiga Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae di fina, 13-21, 17-21, Minggu, 15 September 2024. Dok. Tim Media PBSI
Juara Ganda Putra Hong Kong Open 2024, Profil Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae

Ganda putra Sabar Karyaman dan Reza Pahlevi Isfahani menjadi runner up Hong Kong Open 2024, mereka dikalahkan oleh pebulu tangkis Korea Selatan


Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

9 jam lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui, saat mendatangi pertemuan dengan Duta Besar AS untuk Filipina di Hotel Ritz-Carlton Singapura, 11 Juni 2018. CHoe menjadi diplomat perempuan tertinggi yang ikut rombongan Korea Utara.[AP Photo/Yong Teck Lim, File]
Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

Menteri Luar Negeri Korea Utara bertolak ke Rusia untuk menyampaikan pidato dan berdiskusi dalam sebuah forum


Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

13 jam lalu

Kim Ye-Ji. Instagram/wkorea
Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

Siapa sangka atlet tembak bisa banting stir menjadi model brand mewah Louis Vuitton. Simak kisah Kim Ye-Ji yang gemilang di Olimpiade Paris 2024.


Jeonghan Seventeen Segera Wajib Militer, Apa Ketentuan Wamil di Korea Selatan?

1 hari lalu

Jeonghan SEVENTEEN. Foto: Instagram/@jeonghaniyoo_n
Jeonghan Seventeen Segera Wajib Militer, Apa Ketentuan Wamil di Korea Selatan?

Jeonghan Seventeen mulai 26 September 2024 akan wajib militer, Ini syarat dan ketentuan wamil bagi warga negara Korea Selatan


Wajib Militer Mulai 26 September 2024, Jeonghan Absen Tampil di Seventen Right Here World Tour 2024

1 hari lalu

Jeonghan SEVENTEEN. Foto: Instagram/@jeonghaniyoo_n
Wajib Militer Mulai 26 September 2024, Jeonghan Absen Tampil di Seventen Right Here World Tour 2024

Anggota boy grup Seventeen, Jeonghan akan menjalani wajib militer per 26 September 2024. Ia absen tampil di Seventen Right Here World Tour 2024.


Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

1 hari lalu

Warga melihat tank di pameran persenjataan dan kendaraan perang Ukraina, yang disita oleh kelompok pasukan Rusia saat terjadi konflik militer dengan Ukraina, di Rostov-n-Don, Rusia 14 September. 2024. REUTERS/Sergey Pivovarov
Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

Rusia dituduh mendapat pasokan senjata dalam jumlah besar dari Korea Utara untuk perang di Ukraina.


Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

2 hari lalu

Ketua Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo hadir untuk melakukan pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilihan Umum Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Senin, 1 Agustus 2022. KPU mulai membuka pendaftaran partai politik calon peserta Pemilihan Umum Tahun 2024 pada tanggal 1 hingga 14 Agustus 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Setelah mengakuisi PT Tripar Multivision Tbk, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) milik Hary Tanoe memperkuat portofolionya di industri hiburan.


Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

2 hari lalu

CEO Indonesia Digital Asset Exchane atau Indodax (sebelumnya bernama Bitcoin Indonesia) Oscar Darmawan bersama COO Indodax Edita Purnamasari saat konferensi pers soal pergantian nama perusahaannya di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu, 14 Maret 2018. Tempo/Adam Prireza
Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Serangan sistem keamanan Indodax pada Rabu, 11 September 2024 dinilai terafiliasi dengan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atau Korea Utara.


Kim Jong Un Eksekusi Mati Sejumlah Pejabat Daerah Korea Utara: Dinilai Tak Becus

2 hari lalu

Kim Jong Un Eksekusi Mati Sejumlah Pejabat Daerah Korea Utara: Dinilai Tak Becus

Menurut laporan kantor berita TV Chosun, seperti dilansir dari Mirror, Kim Jong Un menembak mati 20 hingga 30 pejabat pemfs yang dinilai gagal.