Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anwar Ibrahim, Salah Satu Kandidat PM Malaysia 2022

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim memberikan suara selama pemilihan umum di Permatang Pauh, Penang, Malaysia 19 November 2022. REUTERS/Hasnoor Hussain
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim memberikan suara selama pemilihan umum di Permatang Pauh, Penang, Malaysia 19 November 2022. REUTERS/Hasnoor Hussain
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur -Anwar Ibrahim atau nama lengkapnya Anwar bin Ibrahim lahir pada 10 Agustus 1947 di Cherok Tok Kun, Penang, Malaysia yang dulu masih bernama Malayan Union.

Mengutip dari Britannica, Anwar adalah seorang politikus Malaysia, reformis, Islamis moderat dan sudah memegang banyak jabatan pemerintahan pada akhir abad ke-20.

Ia bersekolah di Sek Melayu Sungai Bakap, Sek Melayu Cherok Tok Kun dan Sek Ren Stowell, Bukit Mertajam. Anwar terpilih untuk melanjutkan ke Maktab Melayu Kuala Kangsar (MCKK) di Tingkatan Satu pada tahun 1960 dan menjadi Ketua Pelajar di sana.

Anwar melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Malaya Kuala Lumpur pada tahun 1967, dan pada saat inilah ia memulai karir politiknya. Dan disana ia dikenal sebagai pemimpin mahasiswa Islam.

Baca juga : Ketegangan Meningkat Setelah Pemilu Malaysia, TikTok dalam Siaga Tinggi

Pada tahun 1971 ia mendirikan Gerakan Pemuda Muslim Malaysia, dan menjabat sebagai presidennya hingga tahun 1982.

MeIansir dari Aljazeraa, Anwar banyak terlibat dalam mengorganisir demonstrasi massa bahkan pernah dipenjara di bawah Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri yang sekarang sudah tidak ada.

Menarik Perhatian Mahathir Mohamad

Selama waktu ini, Anwar menarik perhatian Dr Mahathir Mohamad, kandidat perdana menteri pada tahun 1981 dan menjabat hingga pensiun di tahun 2003.

Ketika itu, Anwar membuktikan sebagai politisi yang bersih sehingga dengan cepat naik ke Organisasi Nasional Melayu Bersatu yang saat itu merupakan sebuah partai besar.

Dia mengepalai berbagai kementerian sampai akhirnya memimpin kementerian keuangan utama pada tahun 1991. Dan dua tahun kemudian, ia ditunjuk sebagai wakil perdana menteri hingga tahun 1998.

Namun ketika krisis ekonomi regional 1998, terjadi keretakan antara Anwar dan Mahathir. Di mana Mahathir yang marah dengan seruan Anwar untuk melakukan reformasi dan mengakhiri korupsi dan nepotisme.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu setelah perselisihan tersebut, Anwar dipecat secara tidak hormat dan kemudian didakwa melakukan korupsi dan sodomi. Saat itu ia divonis 15 tahun penjara.

Namun hal ini mendapat kritikan dari warga Malaysia dan dari seluruh dunia, sehingga kemudian memunculkan protes besar-besaran di Malaysia. Pada 2 September 2004, Anwar dibebaskan oleh Perdana Menteri Abdullah Badawi.

Lalu di tahun 2008, Anwar kembali dikenakan dakwaan baru karena diduga menyodomi seorang mantan pembantu pria. Setelah persidangan hampir dua tahun, Anwar dinyatakan tidak bersalah pada Januari 2012.

Namun di tahun 2014, pengadilan Malaysia kembali mendakwa Anwar dalam kasus sodomi. Dan di tahun 2015 dijatuhi hukuman lima tahun penjara.

Sejak saat itu, nama Anwar hilang dalam kancah perpolitikan Malaysia. Sampai akhirnya di tahun 2018, Mahathir muncul meminta bantuan kepada Anwar untuk mendukungnya untuk maju dalam pemilu 2018.

Pada saat itu, Mahathir menjanjikan jika ia menang dalam pemilu, maka ia akan mengajukan petisi pengampunan kepada Sultan Muhammad V untuk mengampuni Anwar. Dan pada 11 Mei 2018, Mahathir mengumumkan bahwa raja telah menyetujui permintaan itu. Anwar dibebaskan lima hari kemudian.

Mahathir juga berjanji setelah dua tahun menduduki jabatan, ia akan menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada Anwar Ibrahim.

Dan di tahun ini, Anwar Ibrahim kembali mencalonkan diri sebagai perdana menteri dan bersaing dengan Muhyiddin. Tak ada suara mayoritas membuat hasil pemilihan umum menggantung, dan Raja Malaysia harus turun tangan dalam pengambilan kebijakan agar perpolitikan Malaysia kembali stabil. 

FANI RAMADHANI
Baca juga : Petinggi UMNO Kecam Muhyiddin Yassin Tak Mau Kongsi dengan Anwar Ibrahim

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anwar Ibrahim: Malaysia Berikan Bebas Visa untuk Turis Cina dan India

1 hari lalu

Kuala Lumpur, Malaysia. REUTERS
Anwar Ibrahim: Malaysia Berikan Bebas Visa untuk Turis Cina dan India

Malaysia akan memberikan bebas visa masuk kepada warga negara Cina dan India untuk masa tinggal hingga 30 hari mulai 1 Desember 2023


Malaysia Tidak akan Akui Sanksi Sepihak dari AS untuk Pendukung Hamas

21 hari lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Malaysia Tidak akan Akui Sanksi Sepihak dari AS untuk Pendukung Hamas

Malaysia tidak akan mengakui sanksi sepihak sebagai tanggapan terhadap RUU AS untuk menjatuhkan sanksi terhadap pendukung asing Hamas.


Top 3 Dunia: Profil Korban Penembakan Massal AS, Hamas Siap Hadapi Israel

30 hari lalu

Ilustrasi penembakan. timeout.com
Top 3 Dunia: Profil Korban Penembakan Massal AS, Hamas Siap Hadapi Israel

Top 3 dunia adalah korban penembakan massal di AS, Hamas siap menghadapi serangan Israel hingga profil Raja Malaysia yang baru.


Malaysia Punya Raja Baru, Sultan Ibrahim Sultan Iskandar Alumnus Kursus Perwira Pasukan Khusus di Fort Bragg AS

31 hari lalu

Sultan Ibrahim Iskandar. MOHD RASFAN/Pool via REUTERS
Malaysia Punya Raja Baru, Sultan Ibrahim Sultan Iskandar Alumnus Kursus Perwira Pasukan Khusus di Fort Bragg AS

Sultan Ibrahim Sultan Iskandar penguasa Johor resmi terpilih sebagai Yang di-Pertuan Agong atau Raja Malaysia ke-17 . Ini profilnya


Sultan Ibrahim dari Johor Ditunjuk Sebagai Raja Malaysia yang Baru

31 hari lalu

Sultan Ibrahim Iskandar. MOHD RASFAN/Pool via REUTERS
Sultan Ibrahim dari Johor Ditunjuk Sebagai Raja Malaysia yang Baru

Raja Malaysia yang baru terpilih adalah Sultan Ibrahim Sultan Iskandar dari Johor.


Malaysia Tegaskan Dukungan untuk Palestina, Pantang Menyerah pada Tekanan Asing

31 hari lalu

Dato Seri Ahmad Zahid Hamidi. TEMPO/Subekti
Malaysia Tegaskan Dukungan untuk Palestina, Pantang Menyerah pada Tekanan Asing

Malaysia menegaskan dukungannya terhadap rakyat Palestina, mengatakan tidak akan menyerah pada tekanan kekuatan asing.


Sultan Johor Menjadi Raja Malaysia yang Baru

32 hari lalu

Sultan Ibrahim Iskandar dari Johor menyeka air matanya di samping saudara perempuannya Ratu Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah usai pemilihan raja Malaysia berikutnya di Istana Nasional di Kuala Lumpur pada 27 Oktober 2023. MOHD RASFAN/Pool via REUTERS
Sultan Johor Menjadi Raja Malaysia yang Baru

Keluarga kerajaan Malaysia memilih Sultan Johor Ibrahim Sultan Iskandar untuk menjadi raja berikutnya menggantikan Raja Al-Sultan Abdullah.


Institusi Pendidikan Malaysia Gelar Pekan Solidaritas Palestina

32 hari lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Institusi Pendidikan Malaysia Gelar Pekan Solidaritas Palestina

Seluruh institusi pendidikan di bawah Kementerian Pendidikan Malaysia akan menggelar Pekan Solidaritas Palestina mulai Minggu 29 Oktober 2023


Anwar Ibrahim Perintahkan Surat Tidak Gunakan Bahasa Melayu Dikembalikan

32 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim menyampaikan pandangan saat KTT ke-26 ASEAN-China di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 6 September 2023. ANTARA FOTO/MEDIA CENTER KTT ASEAN 2023/M Agung Rajasa
Anwar Ibrahim Perintahkan Surat Tidak Gunakan Bahasa Melayu Dikembalikan

PM Anwar Ibrahim meminta setiap surat yang ditujukan kepada pemerintah Malaysia, agar dikembalikan jika tidak menggunakan Bahasa Melayu.


Top 3 Dunia: Malaysia Siap Kirim Pasukan, Konglomerat Bantu Palestina, Biden Ragukan Korban Gaza

32 hari lalu

Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir saat menjadi narasumber dalam acara The Founders bertajuk
Top 3 Dunia: Malaysia Siap Kirim Pasukan, Konglomerat Bantu Palestina, Biden Ragukan Korban Gaza

Berita Top 3 Dunia tentang Malaysia siap kirim pasukan perdamaian, konglomerat Dato Sri Tahir bantu warga Palestina, Biden ragukan jumlah korban Gaza