Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

1,1 Juta Intelijen Cina Tinggal Bersama Keluarga Muslim Uighur

image-gnews
Seorang muslim Uighur melakukan shalat dzuhur dirumahnya di Shanghai (8/5). Masyarakat muslim Uighur mendapatkan serangan oleh segerombol orang bersenjatakan pisau yang membuat 100 orang tewas dan terluka. REUTERS/Aly Song
Seorang muslim Uighur melakukan shalat dzuhur dirumahnya di Shanghai (8/5). Masyarakat muslim Uighur mendapatkan serangan oleh segerombol orang bersenjatakan pisau yang membuat 100 orang tewas dan terluka. REUTERS/Aly Song
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 1,1 juta intelijen Cina saat ini tinggal dan hidup bersama di rumah etnis Muslim Uighur di Xinjiang. Mereka mengikuti program Pair Up and Become Family yang dimulai pada akhir September lalu.

Mata-mata beretnis Han, menurut harian resmi Partai Komunis Cina merupakan karyawan pemerintah lokal yang menyusup ke rumah warga Uighur untuk mengubah cara hidup dan kepercayaan etnis Uighur yang beragama Islam yang dianggap Cina berpotensi ekstrimis.

Baca: Kamp Massal Muslim Uighur di Xinjiang Dinyatakan Legal

Seperti dituturkan Halmurat Idris kepada AP, 1 Desember 2018, tentang foto keluarga pamannya yang diunggah adik perempuan Idris ke media sosial. Dalam foto itu ada 4 orang dan satu di antaranya seorang perempuan yang tidak mereka kenal. Perempuan itu tak lain intelijen yang dikirim tinggal bersama keluarga pamannya.

"Lihat, saya punya seorang ibu Han Cina sekarang!" tulis adik perempuan idris, di halaman media sosial.

Intelijen yang tinggal di rumah warga Uighur berbahasa Turki ini bebas mengakses ruang keluarga, ruang makan, hingga ke ruang untuk sembahyang pemilik rumah. Bahkan mengikuti acar apernikahan, pemakanan dan acara remsi yang dianggap sebagai kegiatan pribadi keluarga.

Baca: Warga Cina Wajib Lapor 3 Kejahatan Iblis, Menarget Uighur ?

Warga Uihur percaya program ini ditujukan kepada 10 juta Uihgur agar hidup sekular seperti etnis mayoritas Han.

Di masa presiden Xi Jinping, tanah kelahiran etnis Uighur telah menjadi area pemantauan, mulai dari mendirikan pos pengecekan di sudut-sudut jalan hingga memasang alat pengenal wajah, dan CCTV yang memantau orang-orang yang lewat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warga Uighur dipantau secara ketat oleh Partai Komunis Cina bahkan sampai ke dalam rumah mereka.

Program ini bukan yang pertama dilakukan Cina. Pada akhir Desember lalu, otoritas Xinjiang mengadakan kegiatan bertajuk Becoming Family Week dengan mengerahkan lebih dari 1 juta kader ke rumah-rumah Uighur. Kader-kader ini diberi makan bahkan tempat tidur oleh Uighur.

Baca: Cina Uji Coba Alat Pengenal Wajah Muslim Uighur, Untuk Apa?

Sejumlah foto-foto tentang tamu yang berkunjung ke rumah Uighur sedang membantu anak-anak Uighur mengerjakan pekerjaan rumah dan memasak masakan untuk keluarga mereka. Kader-kader ini juga tidur bersama keluarganya di kamar mereka yang nyaman.

Menurut Xinjiang United Front Work Department pada Februari lalu para pekerja pemerintah harus tinggal dengan keluarga yang telah disetujui setiap dua bulan, dengan lama tinggal 5 hari.

Keluarga Uigur mengeluarkan biaya untuk tamu mereka itu, yang terkadang jumlahnya mencapai 3 orang untuk setiap sesi dan tinggal lebih dari 5 hari dalam satu sesi. Mereka memantau secara dekat semua aktivitas anggota keluarga Uighur dan menanyakan segala hal tentang orang-orang yang ditemui di luar rumah.

Bagi keluarga Uighur yang menolak ikut serta dalam program pemerintah Xinjiang, Cina dianggap sebagai ekstrimis.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

1 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia


Profil Pinduoduo, Perusahaan Cina yang Disebut Bisa Mengancam Produk UMKM Indonesia

1 hari lalu

Pelaku lUsaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), membuat lukisan wayang secara tradisional. Dok. Bank BRI
Profil Pinduoduo, Perusahaan Cina yang Disebut Bisa Mengancam Produk UMKM Indonesia

Pinduoduo Inc. adalah perusahaan e-commerce asal Cina disebut bisa mengancam UMKM Indonesia


Cina Tawari Afrika Utang Miliaran Dolar, Bisa Cetak 1 Juta Lapangan Pekerjaan

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri upacara penyambutan resmi di Beijing, Tiongkok 16 Mei 2024. Sputnik/Sergei Bobylev/
Cina Tawari Afrika Utang Miliaran Dolar, Bisa Cetak 1 Juta Lapangan Pekerjaan

Cina menawari utang baru ke Afrika senilai miliaran dolar untuk berbagai proyek infrastruktur.


Cina Ajak Indonesia Dukung Negara-negara Afrika sebagai Mitra

2 hari lalu

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. ANTARA
Cina Ajak Indonesia Dukung Negara-negara Afrika sebagai Mitra

Cina siap meningkatkan kerja sama dengan Indonesia untuk bersama-sama mendukung negara-negara Afrika dalam mencapai kesejahteraan


Eks Ajudan Gubernur New York Dituduh Jadi Agen Rahasia Cina

3 hari lalu

Gubernur New York Kathy Hochul berbicara saat kampanye bersama anggota Partai Demokrat New York lainnya, di Yonkers, New York, AS, 6 November 2022. REUTERS/Kevin Lamarque
Eks Ajudan Gubernur New York Dituduh Jadi Agen Rahasia Cina

Seorang perempuan yang merupakan bekas ajudan Gubernur New York dituduh menjadi agen rahasia Cina.


Filipina Sambut Baik Penangkapan Wali Kota Buron Alice Guo di Indonesia

3 hari lalu

Mantan Wali Kota Bamban, Tarlac Alice Guo telah ditangkap di Indonesia lebih dari sebulan setelah dugaan pelariannya dari Filipina. X.com
Filipina Sambut Baik Penangkapan Wali Kota Buron Alice Guo di Indonesia

Departemen Kehakiman Filipina menyambut baik penangkapan buron wali kota Alice Guo di Kota Tangerang, Jakarta, Indonesia.


Alice Guo Ditangkap di Tangerang, Ini Profil Eks Wali Kota Filipina yang Dituduh Agen Cina

3 hari lalu

Foto yang beredar di media sosial, diduga Walikota Alice Guo dari Bamban ditangkap di sebuah apartemen di Kota Tangerang, sumber dari Biro Imigrasi. Dok. Twitter
Alice Guo Ditangkap di Tangerang, Ini Profil Eks Wali Kota Filipina yang Dituduh Agen Cina

Eks Wali Kota Fillipina Alice Guo ditangkap di Tangerang, Indonesia setelah dituduh memiliki hubungan dengan geng kriminal Cina.


Mantan Wali Kota Buronan Alice Guo dari Filipina Ditangkap di Indonesia

3 hari lalu

Foto yang beredar di media sosial, diduga Walikota Alice Guo dari Bamban ditangkap di sebuah apartemen di Kota Tangerang, sumber dari Biro Imigrasi. Dok. Twitter
Mantan Wali Kota Buronan Alice Guo dari Filipina Ditangkap di Indonesia

Alice Guo, buronan mantan wali kota Filipina yang dituduh memiliki hubungan dengan geng kriminal Cina, telah ditangkap di Indonesia


Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin bahwa anggota muda keluarganya fasih berbahasa Mandarin.


5 Negara yang Pernah Mendarat di Bulan, Ada Amerika Serikat hingga Cina

5 hari lalu

Komandan misi Apollo 17, astronot Eugene Cernan memberi hormat kepada bendera Amerika Serikat di permukaan Bulan. Berkebalikan dengan Neil Armstrong sebagai manusia pertama di Bulan, Eugene Cernan adalah manusia terakhir di Bulan. NASA/telegraph.co.uk
5 Negara yang Pernah Mendarat di Bulan, Ada Amerika Serikat hingga Cina

Terdapat beberapa negara yang pernah mendarat bulan. Di antaranya ada Rusia hingga Amerika Serikat. Ini informasinya.