Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Cina Wajib Lapor 3 Kejahatan Iblis, Menarget Uighur ?

image-gnews
Slogan di sebuah gedung sekolah bertulisan
Slogan di sebuah gedung sekolah bertulisan "Belajar keras untuk mewujudkan impian Cina tentang peremajaan besar bangsa Cina" dan "Kind Learning, Kind Thoughts, Kind Actions". (Foto AP / Ng Han Guan)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah kota Hami di wilayah barat-jauh Xinjiang, tempat tinggal etnis minoritas Uighur, memerintahkan warganya yang terkena 3 kejahatan iblis atau ekstrimisme, terorisme, separatisme atau berperilaku Islam konservatif untuk mengakui kejahatannya.

Mereka yang menyerahkan diri kepada lembaga penegak hukum dalam tempo 30 hari dan mengakui kejahatannya, maka mereka terhindar dari hukuman.

Baca: Pemerintah Cina Dituding Menyebar Warga Uighur ke Berbagai Daerah

"Semua orang yang terlibat kejahatan teroris dan diracuni oleh tiga kekuatan iblis didesak untuk menyerahkan diri mereka ke badan penegak hukum dalam kurun waktu 30 hari dan mengaku dan menyerahkan fakta-fakta kejahatan anda," ujar pemberitahuan resmi pemerintah kota Hami melalui akun media sosialnya, yang dikutip Reuters, Minggu, 18 November2018.

Otoritas setempat juga mengeluarkan daftar perilaku yang wajib diinformasikan seperti pendukung orang-orang yang seluruh hidupnya sejalan dengan al-Quran, menghentikan orang lain menonton TV, atau melarang minum alkohol, melarang merokok, dan berdansa di pesta pernikahan.

Baca: Ditekan Pemerintah Cina, 3 Fakta Tentang Etnis Minoritas Uighur

Daftar perilaku yang wajib dilaporkan juga meliputi orang yang secara terbuka merusak, menolak, atau merintangi sistem identifikasi pemerintah sama halnya dengan menolak kebijakan pemerintah menyediakan perumahan, subsidi dan rokok atau minuman keras sebagai haram atau terlarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para aktivis, akademisi, dan pemerintah asing beberapa bulan terakhir melakukan protes ke pemerintah pusat di Beijing atas penangkapan massal dan pemantauan terhadap minoritas Muslim Uighur dan kelompok etnis lain yang tinggal di Xinjiang.

Baca: PBB: Satu Juta Etnis Uighur Ditahan di Kamp Rahasia

 Namun Cina menolak protes dengan memberi alasan hal itu dilakukan untuk melindungi agama dan budaya minoritas di wilayah itu. Selain itu, langkah-langkah keamanan dibutuhkan untuk memerangi pengaruh kelompok ekstrimis yang menghasut kekerasan di Xinjiang.

Panel HAM PBB pada Agustus lalu mengatakan pihaknya telah menerima sejumlah laporan kredibel mengenai sekitar satu juta Uighur ditangkap di tempat yang mirip kamp tawanan yang rahasia di Xinjiang.

Sejumlah lembaga HAM juga menyatakan pemerintah Cina secara signifikan meningkatkan pembatasan terhadap kehadiran pemerhati agama setiap hari di Xinjiang. Oktober lalu, otoritas kota Urumqi, ibukota Xinjiang menggelar kampanye menyasar produk halal dengan tujuan untuk mencegah apa yang dipandang sebagai serangan Islam ke kehidupan sekuler di Cina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

3 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.