Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Militer Israel Menahan 30 Warga Palestina di Tepi Barat

Reporter

image-gnews
Rekaman video yang menunjukkan tentara pendudukan Israel mempermalukan tahanan Palestina di Penjara Megiddo. Sosial media
Rekaman video yang menunjukkan tentara pendudukan Israel mempermalukan tahanan Palestina di Penjara Megiddo. Sosial media
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel menahan 30 warga Palestina, termasuk anak-anak dan mantan narapidana, dalam sejumlah penggeledahan yang dilakukan di Tepi Barat dalam tempo 24 jam. Dalam pernyataan bersama Palestinian Prisoners’ Society (PPS) dan Detainees’ and Ex-Detainees’ Affairs Commission mengungkap sejak serangan 7 Oktober 2023, lebih dari 11 ribu warga Palestina ditahan. 

Rangkaian penahanan ini telah berdampak pada seluruh sektor kehidupan masyarakat Palestina. Warga Palestina yang bekerja dan ribuah warga Gaza telah menjadi korban ‘penghilangan paksa’. PPS dan Detainees’ and Ex-Detainees’ Affairs Commission menyoroti kampanye penahanan oleh Israel sama dengan pembunuhan tanpa proses hukum. Sebab militer Israel menembaki mereka sebelum ditahan, melakukan kekerasan fisik dan melakukan intrograsi yang brutal. 

Sejumlah laporan menggambarkan tentara Israel menggunakan anjing pelacak, tameng manusia dan menahan warga Palestina untuk dijadikan sandera lewat sejumlah operasi militer. Tak hanya itu, dilakukan pula penghancuran rumah-rumah warga Palestina di Tepi Barat, penyitaan properti termasuk kendaraan, uang, emas dan barang-barang elektronik, bahkan meledakkan rumah-rumah warga Palestina yang ditahan.      

Penahanan besar-besaran pada warga Palestina ini bagian dari operasi besar terhadap populasi Palestina. Data yang dipaparkan PPS dan Detainees’ and Ex-Detainees’ Affairs Commission memperlihatkan jumlah warga yang masih dalam penahanan dan yang sudah dibebaskan, memperlihatkan besarnya skala dampak kekerasan yang sedang dilakukan Negeri Bintang Daud.     

Ketegangan di hampir seluruh wilayah Tepi Barat terjadi di tengah gencarnya serangan Israel ke Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 orang. Korban tewas sebagian besar perempuan dan anak-anak. Sejak serangan 7 Oktober 2023, setidaknya 719 warga Palestina termasuk 160 anak-anak gugur di Tepi Barat dan Yerusalem, hampir 6.200 orang luka-luka dan 11 ribu orang ditahan.     

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketegangan di Tepi Barat meningkat menyusul putusan Mahkamah Internasional pada Juli 2024 yang memutuskan pendudukan Israel selama puluhan tahun di tanah Palestina, tidak berkekuatan hukum. Mahkamah Internasional  juga menuntut dilakukan evakuasi atas seluruh pendudukan di Tepi Barat dan Yerusalem timur. 

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan editor: Iran Pastikan Serangan ke Israel Sudah Selesai, Kecuali Ada Provokasi Lagi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

4 jam lalu

Para pelayat menyalati jenazah seorang warga Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem/File Photo
Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.


Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

23 jam lalu

Malmer Stenergard. REUTERS
Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

Aktivis pro-Palestina dengan tangan bercat merah menuduh Menlu Swedia yang baru diangkat mendukung genosida Israel di Gaza


6 Perbandingan Kekuatan Militer Israel dengan Lebanon

1 hari lalu

Personel keamanan berjaga di lokasi serangan Israel, di tengah permusuhan  antara Hizbullah dan Israel, di Kola, Beirut tengah, Lebanon 30 September 2024. Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara dahsyat Israel di Beirut. REUTERS/Louisa Gouliamaki
6 Perbandingan Kekuatan Militer Israel dengan Lebanon

Menurut Global Fire Power, militer Israel lebih besar daripada Lebanon.


UNIFIL Ungkap Militer Israel Ingin Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon

1 hari lalu

Sejumlah personel TNI AL yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) KONGA XXVIII-O/UNIFIL TA 2023 melakukan penghormatan sebelum diberangkatkan di Koarmada II, Surabaya, Rabu, 6 Desember 2023. TNI Angkatan Laut memberangkatkan KRI Diponegoro-365 dengan membawa 120 personel terdiri dari 105 ABK, sembilan kru helikopter  dan enam personel pendukung ke Lebanon untuk melaksanakan misi perdamaian dunia. ANTARA/Didik Suhartono
UNIFIL Ungkap Militer Israel Ingin Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon

Militer Israel memberitahu UNIFIL akan rencana Tel Aviv untuk menginvasi wilayah selatan Lebanon lewat jalur darat.


Diserang Rudal Iran, Pangkalan Jet Tempur F-35 Israel Rusak

2 hari lalu

Jet tempur F-35 milik Israel mengudara dalam upacara wisuda pilot angkatan udara Israel di pangkalan udara Hatzerim di Israel selatan, 29 Desember 2016. REUTERS/Amir Cohen
Diserang Rudal Iran, Pangkalan Jet Tempur F-35 Israel Rusak

Gambar satelit menunjukkan pangkalan udara militer utama Israel rusak akibat serangan rudal Iran


8 Tentaranya Tewas, Ini Alasan Mengapa Serangan Darat Israel di Lebanon Tidak Akan Mudah

2 hari lalu

Anggota Hizbullah menghadiri pemakaman Wissam Tawil, komandan pasukan elit Hizbullah Radwan di Lebanon, 9 Januari 2024. REUTERS/AZIZ TAHER
8 Tentaranya Tewas, Ini Alasan Mengapa Serangan Darat Israel di Lebanon Tidak Akan Mudah

Kegagalan di masa lalu membayangi saat Israel meluncurkan serangan militer baru ke Lebanon selatan.


Pembantaian Israel Setahun Terakhir Lenyapkan 902 Keluarga Palestina di Gaza

2 hari lalu

Warga Palestina membawa jenazah seorang wanita yang menjadi korban di lokasi serangan Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Pembantaian Israel Setahun Terakhir Lenyapkan 902 Keluarga Palestina di Gaza

Pembantaian militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah melenyapkan 902 keluarga Palestina


8 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran Darat dengan Hizbullah di Lebanon

2 hari lalu

Artileri ditembakkan oleh tentara Israel ke Lebanon, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, seperti yang terlihat dari Jish, Israel utara. REUTERS/Jim Urquhart
8 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran Darat dengan Hizbullah di Lebanon

Israel kehilangan delapan tentaranya yang tewas dalam pertempuran darat di Lebanon ketika pasukannya masuk ke wilayah negara tetangganya itu.


37 Warga Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

2 hari lalu

Warga Palestina beristirahat di bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 26 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem
37 Warga Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

Serangan Israel menghantam sebuah sekolah di Tuffah yang dijadikan keluarga-keluarga di Gaza untuk tempat berlindung.


Oxfam: Israel Bunuh Lebih Banyak Perempuan dan Anak-anak Gaza Dibandingkan Konflik Global

3 hari lalu

Petugas Kementerian Kesehatan Palestina memindahkan jasad tak dikenal ke lokasi pemakaman massal di Khan Younis, Gaza, 26 September 2024. Israel mengirimkan kontainer berisi 88 jasad warga Palestina yang tewas dalam serangan militernya di Jalur Gaza. Hani Alshaer / Anadolu
Oxfam: Israel Bunuh Lebih Banyak Perempuan dan Anak-anak Gaza Dibandingkan Konflik Global

Studi menunjukkan lebih dari 17.000 perempuan dan anak-anak terbunuh di Gaza, melampaui rekor konflik di masa lalu