Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hizbullah Akan Pilih Pemimpin Baru Secepatnya, Siapa Saja Kandidatnya?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Hashem Safieddine. Wikipedia
Hashem Safieddine. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hizbullah Lebanon akan memilih pengganti sekretaris jenderalnya yang terbunuh, Sayyed Hassan Nasrallah, secepatnya dan akan melanjutkan pertempuran melawan Israel, kata wakil kepala kelompok yang didukung Iran itu.

Dikutip dari Reuters, Naim Qaseem berbicara dalam pidato yang disiarkan televisi pada Senin, 30 September 2024. Kemunculannya menjadi penampilan pertama seorang pejabat Hizbullah sejak Nasrallah tewas pada hari Jumat pekan lalu dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan ibu kota Lebanon. 

Qassem mengatakan Hizbullah sedang menangani pembunuhan kadernya dengan menunjuk pengganti.

"Kami akan memilih sekretaris jenderal untuk partai tersebut sesegera mungkin dan kami akan mengisi kepemimpinan dan posisi secara permanen," kata Qassem, berbicara di depan panel kayu dari lokasi yang dirahasiakan.

Qassem mengatakan para pejuang Hizbullah terus menembakkan roket sedalam 150 kilometer ke wilayah Israel, dan siap menghadapi serangan darat Israel. Ia mengatakan bahwa yang mereka lakukan adalah hal yang paling minimum.

“Kami tahu bahwa pertempuran ini mungkin akan berlangsung lama," katanya. "Kami akan menang seperti yang kami menangkan dalam pembebasan tahun 2006 dalam menghadapi musuh Israel," tambahnya, mengacu pada konflik berdarah terakhir antara kedua musuh tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Israel tidak mampu mencapai kemampuan militer kami, dan apa yang media mereka katakan tentang penghancuran sebagian besar kemampuan jarak menengah dan jauh adalah mimpi yang belum mereka capai dan tidak akan pernah tercapai," katanya, merujuk pada roket Hizbullah.

Dilansir dari Al Jazeera, saat ini, terdapat dua kandidat yang digadang-gadang akan menjadi pengganti Hassan Nasrallah sebagai pemimpin Hizbullah. Dua orang itu ialah Hashem Safieddine dan Naim Qassem.

Hashem Safieddine mengepalai dewan eksekutif Hizbullah. Ia juga merupakan sepupu dari Hassan Nasrallah. Safieddine secara luas dianggap berada di posisi terdepan untuk menjadi sekretaris jenderal gerakan berikutnya.

Sementara Naim Qaseem adalah wakil sekretaris jenderal Hizbullah, dan sering disebut sebagai “orang nomor dua” dalam gerakan tersebut. Qaseem adalah salah satu ulama pendiri Hizbullah. Qassem terpilih sebagai wakil sekretaris jenderal pada tahun 1991, di bawah Sekretaris Jenderal saat itu Abbas al-Musawi, yang juga dibunuh oleh Israel.

REUTERS | AL JAZEERA | THE GUARDIAN
Pilihan editor: Houthi Yaman Dukung Serangan Iran ke Israel dan Ancam Amerika

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

5 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.


Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

9 jam lalu

Sisa-sisa kendaraan MSF, yang diparkir di luar lokasi MSF ditandai dengan jelas, setelah kendaraan tersebut sengaja dihancurkan oleh pasukan Israel di Gaza, Palestina, 24 November 2023. Foto: trtworld
Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

Dokter Lintas Batas menyebut korban pengeboman di Jalur Gaza berjatuhan setiap hari akibat serangan Israel.


Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

10 jam lalu

Papan iklan dengan gambar pemimpin Hamas yang baru dilantik, Yahya Sinwar, dipajang di sebuah gedung di jalan di Teheran, Iran, 12 Agustus 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

Israel masih belum mampu melacak keberadaan Yahya Sinwar setelah setahun berperang.


Israel Diserang Rentetan Rudal Hizbullah, Netanyahu Segera Berlindung

12 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Israel Diserang Rentetan Rudal Hizbullah, Netanyahu Segera Berlindung

Hizbullah memperluas wilayah operasinya dengan memasukkan permukiman baru, di antaranya Qisarya yang diduduki tempat Netanyahu tinggal.


Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

17 jam lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

Kementerian Luar Negeri RI menyebut WNI yang masih ingin bertahan di Lebanon adalah mahasiswa dan pekerja migran.


Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

17 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

Serangan-serangan Israel ke Lebanon membuat mata dunia dan laporan-laporan media massa teralihkan dari Gaza.


Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

19 jam lalu

Orang-orang membawa barang-barang mereka sambil berjalan di atas reruntuhan, setelah serangan Israel, di perlintasan perbatasan Masnaa dengan Suriah, di Lebanon, 4 Oktober 2024. Warga Lebanon melarikan diri dari Lebanon karena konflik yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel. REUTERS/Mohamed Azakir
Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

Sebanyak 25 WNI yang tinggal di Lebanon telah dievakuasi dan berada di tempat yang aman. Evakuasi WNI selanjutnya sedang direncanakan.


116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

19 jam lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

Sebanyak 116 WNI masih bertahan di Lebanon. Pemerintah telah berupaya mengevakuasi para WNI tersebut meski mereka memilih menetap di Lebanon.


Khotbah Jumat Ali Khamenei: Serangan Rudal Iran terhadap Israel 'Legal' dan 'Sah'

19 jam lalu

Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Sayid Ali Khamenei. Foto: Kantor Pelestarian dan Publikasi Karya-karya Ayatollah Sayid Ali Khamenei
Khotbah Jumat Ali Khamenei: Serangan Rudal Iran terhadap Israel 'Legal' dan 'Sah'

Di tengah-tengah kabar ia disembunyikan, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei muncul dalam khotbah Jumat di Teheran.


40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

20 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

Kementerian Luar Negeri menyebut sebanyak 40 WNI sedang dievakuasi dari Lebanon dalam periode 2-3 Oktober lalu