Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Tuding Iran akan Luncurkan Rudal Balistik ke Israel

Reporter

image-gnews
Foto rudal balistik Qader 1 yang digunakan Hizbullah dalam operasinya terhadap markas Mossad di pinggiran kota Tel Aviv. Perlawanan Islam di Lebanon Media Militer
Foto rudal balistik Qader 1 yang digunakan Hizbullah dalam operasinya terhadap markas Mossad di pinggiran kota Tel Aviv. Perlawanan Islam di Lebanon Media Militer
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAmerika Serikat pada Selasa menuding Iran sedang mempersiapkan serangan rudal balistik terhadap Israel. Washington memperingatkan bahwa serangan semacam itu akan memiliki konsekuensi “parah” bagi Teheran.

Peringatan itu muncul ketika Israel mengatakan telah melancarkan serangan darat di Lebanon untuk menargetkan milisi Hizbullah yang didukung Iran, yang pemimpinnya Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara Israel pekan lalu.

“Amerika Serikat mempunyai indikasi bahwa Iran sedang bersiap untuk segera melancarkan serangan rudal balistik terhadap Israel,” kata seorang pejabat senior Gedung Putih yang tidak mau disebutkan namanya.

“Kami secara aktif mendukung persiapan pertahanan untuk membela Israel dari serangan ini.”

Amerika Serikat dan sekutu Barat lainnya turun tangan untuk membantu membela Israel dari serangan gabungan rudal dan drone Iran pada April, yang diluncurkan Teheran sebagai pembalasan atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus.

Pejabat AS itu menambahkan: "Serangan militer langsung dari Iran terhadap Israel akan membawa konsekuensi yang parah bagi Iran."

Iran mengatakan bahwa pembunuhan Nasrallah akan membawa "kehancuran" bagi Israel, meskipun kementerian luar negeri pada Senin mengatakan bahwa Teheran tidak akan mengerahkan tentara untuk menghadapi Israel.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan peringatan keras kepada Iran pada Senin, dengan mengatakan “tidak ada tempat di Timur Tengah yang tidak dapat dijangkau oleh Israel.”

Netanyahu juga mengatakan bahwa masa depan “ketika Iran akhirnya bebas” akan “terjadi jauh lebih cepat dari perkiraan orang”.

Serangan terhadap Israel oleh Iran akan menambah kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas, yang menurut Amerika Serikat dan negara-negara besar lainnya ingin mereka hindari di Timur Tengah.

Amerika Serikat dengan hati-hati mendukung langkah Israel untuk membongkar kemampuan Hizbullah dalam menyerang Israel utara, bahkan ketika Presiden Joe Biden menyerukan gencatan senjata.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Washington "melacak peristiwa-peristiwa di Timur Tengah dengan sangat cermat".

“Amerika Serikat berkomitmen terhadap pertahanan Israel,” kata Blinken Selasa pagi saat bertemu dengan timpalannya dari Maroko Nasser Bourita di Departemen Luar Negeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Washington mengatakan pada hari Senin bahwa mereka meningkatkan pasukannya di Timur Tengah sebanyak “beberapa ribu” tentara, dengan mendatangkan unit-unit baru sambil memperluas unit-unit lain yang sudah ada di sana.

Mereka juga mengerahkan lebih banyak jet tempur, kata Pentagon.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Senin malam menawarkan dukungan kepada timpalannya dari Israel Yoav Gallant untuk “membongkar infrastruktur serangan” milik Hizbullah di sepanjang perbatasan dengan Lebanon.

Hizbullah memulai serangan dengan intensitas rendah terhadap pasukan Israel sehari setelah sekutunya di Palestina, Hamas, yang juga didukung oleh Iran, melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober, yang memicu serangan dahsyat Israel di Jalur Gaza.

Tembakan lintas batas dari Israel dan Hizbullah terus berlanjut sepanjang perang Israel di Gaza. 

Gempuran Israel itu telah menewaskan hampir 41.600 warga Palestina -- sebagian besar perempuan dan anak-anak -- serta melukai lebih dari 96.200 lainnya, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Serangan Israel membuat hampir seluruh penduduk di wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade, yang terus berlangsung dan hingga menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel di Mahkamah Internasional menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza.

Pekan ini, Israel juga mulai menggempur Lebanon melalui invasi darat dan serangan udara. Serangan udara Israel pekan lalu juga menewaskan pemimpin tertinggi kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrallah.

Pilihan Editor: Korea Utara: Israel Bebas Membantai Warga Palestina Gara-gara Perlindungan AS

CHANNEL NEWSASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamat Militer Israel: 11.000 Personel Diperkirakan Terluka, Kemampuan Pasukan Israel Menurun

53 menit lalu

Orang-orang berduka atas kematian seorang prajurit Israel, Sersan Satu Noam Israel Abdu, yang tewas di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, selama pemakamannya di Kadima-Zoran, Israel, 8 Oktober 2024. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengamat Militer Israel: 11.000 Personel Diperkirakan Terluka, Kemampuan Pasukan Israel Menurun

Setahun berperang, pasukan Israel telah menciut setara 12 batalion karena para personelnya kelelahan dan luka-luka.


Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

2 jam lalu

Mahmoud al-Aloul, Wakil Ketua Komite Sentral organisasi Palestina dan partai politik Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk, anggota senior gerakan Islam Palestina Hamas, menghadiri acara di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing pada  23 Juli 2024. PEDRO PARDO/Pool via REUTERS
Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

Hamas dan Fatah bertemu untuk kedua kalinya membicarakan rencana kerja sama pascaperang di Gaza dan menolak syarat-syarat dari Israel.


Netanyahu Ancam Hanguskan Lebanon, Bisa Seperti Gaza

7 jam lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Netanyahu Ancam Hanguskan Lebanon, Bisa Seperti Gaza

Netanyahu mengancam akan mengebom Lebanon hingga seperti Gaza jika terus melindungi Hizbullah.


Israel Meningkatkan Serangan ke Utara Gaza dalam 24 Jam, 45 Orang Tewas

8 jam lalu

Warga Palestina yang mengungsi berjalan saat melarikan diri dari wilayah Jalur Gaza utara menyusul perintah evakuasi Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Jabalia, 6 Oktober 2024. REUTERS/Hussam Al-Zaanin
Israel Meningkatkan Serangan ke Utara Gaza dalam 24 Jam, 45 Orang Tewas

Militer Israel mengklaim ini adalah hari kelima mereka meningkatkan serangan yang ditujukan menghancurkan anggota Hamas.


Fakta-fakta di Balik Kesetiaan Malawi Mendukung Israel dalam Forum PBB

8 jam lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Fakta-fakta di Balik Kesetiaan Malawi Mendukung Israel dalam Forum PBB

Malawi selalu memberi suara untuk Israel atau setidaknya abstain dalam setiap resolusi PBB tentang konflik Israel-Palestina, mengapa?


Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

11 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

Survei pilpres AS, Kamala Harris unggul dari Donald Trump dalam jajak pendapat terbaru.


Serangan Darat Israel terhadap Hizbullah Tidak Sesuai Ekspektasi, Ini Faktanya

12 jam lalu

Tentara Israel memindahkan peluru, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, 7 Oktober 2024. REUTERS/Gil Eliyahu
Serangan Darat Israel terhadap Hizbullah Tidak Sesuai Ekspektasi, Ini Faktanya

Menteri Israel mengklaim Israel telah menduduki wilayah yang dikuasai Hizbullah, faktanya pasukan mereka berhasil dipukul mundur.


Serangan Israel Sampai ke Damaskus Suriah, 7 Tewas dan 11 Orang Luka-luka

12 jam lalu

Tim penyelamat melakukan evakuasi di lokasi serangan udara Israel di sebuah apartemen di Mezzah, Damaskus, Suriah, 8 Oktober 2024. Serangan udara itu dilakukan melalui tiga rudal yang datang dari arah dataran tinggi Golan. REUTERS/Firas Makdesi
Serangan Israel Sampai ke Damaskus Suriah, 7 Tewas dan 11 Orang Luka-luka

Serangan udara Israel menghantam sebuah distrik pemukiman di Ibu Kota Damaskus, Suriah, hingga menewaskan tujuh orang dan 11 orang luka-luka


Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

14 jam lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

Donald Trump mengatakan Gaza adalah tempat terindah di Timur Tengah. Tapi tak ada bukti bahwa ia pernah ke sana.


Kamala Harris Sebut Iran Musuh Terbesar AS

14 jam lalu

(kiri) Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden AS pada 10 September 2024. (kanan) sepasang anting Tiffany. Foto: REUTERS; Tiffany Pearl
Kamala Harris Sebut Iran Musuh Terbesar AS

Calon presiden AS Kamala Harris mengatakan bahwa Iran adalah musuh terbesar AS. Amerika Serikat akan terus membela Israel.