Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

37 Warga Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

Reporter

image-gnews
Warga Palestina beristirahat di bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 26 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Warga Palestina beristirahat di bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 26 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim medis melaporkan serangan Israel ke Gaza pada Selasa, 1 Oktober 2024, menewaskan 37 orang. Militer Israel beralasan serangan mereka untuk menargetkan tempat-tempat yang digunakan Hamas untuk memberikan arahan (komando).

Otoritas kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 13 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, gugur dalam dua serangan udara Israel yang mengantam dua rumah di Nuseirat, Gaza. Belum ada komentar dari Tel Aviv perihal dua serangan udara ini.

Tim medis mengatakan Israel juga melancarkan serangan udara ke sebuah sekolah di Tuffah yang dijadikan keluarga-keluarga di Gaza untuk tempat berlindung. Serangan itu setidaknya menewaskan tujuh orang. Militer Israel berkeras serangan udara mereka menargetkan anggota Hamas, yang diduga beroperasi dari gedung yang dulu adalah sekolah Al Shejaia. Militer Israel juga menuduh Hamas telah menggunakan populasi warga sipil dan fasilitas sipil untuk tujuan militer. Tuduhan Israel itu dibantah Hamas. 

Pada Selasa, 1 Oktober 2024, dua serangan berbeda Israel menewaskan lima warga Gaza di Rafah yakni perbatasan Jalur Gaza dengan wilayah pinggir Gaza City. Adapun di Khan Younis, enam warga Gaza tewas dalam sebuah serangan Israel yang menghantam sebuah tenda yang digunakan orang-orang yang kehilangan tempat tinggal untuk berlindung. 

Beberapa jam kemudian, serangan udara menyerang sebuah kendaraan di barat Khan Younis yang juga menewaskan enam orang. Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan sebuah kendaraan yang hancur dan terbakar. Reuters belum bisa memverifikasi rekaman video yang beredar tersebut.   

Sementara itu, analisis gabungan yang dilakukan Oxfam dan Action on Armed Violence (AOAV) pada Selasa, 1 Oktober 2024, mengungkapkan adanya peningkatan tajam jumlah kematian warga sipil di Gaza akibat serangan Israel selama setahun terakhir, melampaui jumlah korban konflik global lainnya dalam dua dekade terakhir. Menurut laporan tersebut, lebih dari 6 ribu perempuan dan 11 ribu anak-anak terbunuh akibat tindakan militer Israel, yang merupakan rekor suram jumlah korban sipil di zona konflik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Angka-angka ini melampaui rekor sebelumnya, termasuk 2.600 perempuan terbunuh di Irak pada 2016 dan 4.700 anak-anak terbunuh setiap tahunnya pada tahun-tahun awal perang Suriah. Data tersebut menyoroti dampak buruk dari perang Gaza, yang terus berlanjut tanpa jeda. Senjata peledak rata-rata menyerang infrastruktur sipil setiap tiga jam sejak konflik dimulai.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Iran Pastikan Serangan ke Israel Sudah Selesai, Kecuali Ada Provokasi Lagi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

1 jam lalu

Sebuah pesawat tempur F-35 Israel terlihat di langit perbatasan Israel dengan Lebanon, di Israel utara, 9 Oktober 2023. REUTERS/Ammar Awad/File Foto
Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

Israel telah menyerang Lebanon yang menewaskan pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah. Pilot Israel yang menyerang Nasrallah kini ketakutan.


Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

6 jam lalu

Para pelayat menyalati jenazah seorang warga Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem/File Photo
Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.


Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

10 jam lalu

Bocah Palestina Ahmed Al-Deeb, yang mengalami luka bakar parah di wajah, menunggu untuk dipasangi masker wajah transparan 3D, di klinik Medecins Sans Frontieres (MSF) di Kota Gaza 8 Februari 2021. REUTERS/Mohammed Salem
Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal


Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

11 jam lalu

Sisa-sisa kendaraan MSF, yang diparkir di luar lokasi MSF ditandai dengan jelas, setelah kendaraan tersebut sengaja dihancurkan oleh pasukan Israel di Gaza, Palestina, 24 November 2023. Foto: trtworld
Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

Dokter Lintas Batas menyebut korban pengeboman di Jalur Gaza berjatuhan setiap hari akibat serangan Israel.


Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

12 jam lalu

Papan iklan dengan gambar pemimpin Hamas yang baru dilantik, Yahya Sinwar, dipajang di sebuah gedung di jalan di Teheran, Iran, 12 Agustus 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

Israel masih belum mampu melacak keberadaan Yahya Sinwar setelah setahun berperang.


Surat Wasiat Anak Gaza yang Terbunuh Bom Israel: 'Tolong, Jangan Tangisi Saya'

17 jam lalu

Rasha Al-Ar'eer yang berusia sepuluh tahun dan saudara laki-lakinya yang berusia 11 tahun, Ahmad, tewas ketika serangan udara Israel menargetkan rumah mereka di bagian timur Kota Gaza. Foto : Twitter
Surat Wasiat Anak Gaza yang Terbunuh Bom Israel: 'Tolong, Jangan Tangisi Saya'

Rasha Al-Ar'eer yang berusia 10 tahun menuliskan surat wasiat sebelum terbunuh oleh serangan udara Israel yang menargetkan rumah keluarganya di Gaza.


Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

19 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

Serangan-serangan Israel ke Lebanon membuat mata dunia dan laporan-laporan media massa teralihkan dari Gaza.


116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

21 jam lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

Sebanyak 116 WNI masih bertahan di Lebanon. Pemerintah telah berupaya mengevakuasi para WNI tersebut meski mereka memilih menetap di Lebanon.


40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

22 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

Kementerian Luar Negeri menyebut sebanyak 40 WNI sedang dievakuasi dari Lebanon dalam periode 2-3 Oktober lalu


Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

1 hari lalu

Malmer Stenergard. REUTERS
Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

Aktivis pro-Palestina dengan tangan bercat merah menuduh Menlu Swedia yang baru diangkat mendukung genosida Israel di Gaza