Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Brigade Tentara Cadangan Bantu Serangan Darat Israel di Lebanon, Siapa Mereka?

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Tentara tempur wanita Israel dari Batalyon Bardelas mengawasi perbatasan Israel dengan Mesir di Israel selatan, 21 Februari 2024.  Israel adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang mewajibkan wajib militer bagi perempuan sejak usia 18 tahun. REUTERS/Ronen Zvulun
Tentara tempur wanita Israel dari Batalyon Bardelas mengawasi perbatasan Israel dengan Mesir di Israel selatan, 21 Februari 2024. Israel adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang mewajibkan wajib militer bagi perempuan sejak usia 18 tahun. REUTERS/Ronen Zvulun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel, Selasa, 1 Oktober 2024, mengumumkan pasukannya telah masuk ke wilayah Lebanon untuk memulai serangan darat yang telah diantisipasi.

Di tengah kekurangan personel yang terus-menerus disebabkan oleh perang yang sedang berlangsung di Gaza, pihak pertahanan telah mulai memanggil kembali ribuan tentara cadangan yang sebelumnya dibebaskan.

Dalam sebuah pernyataan Bersama, seperti dilansir Times of Israel, 19 Agustus 2024, Pasukan Pertahanan Israel dan Kementerian Pertahanan menjelaskan bahwa keputusan untuk membatalkan demobilisasi tentara menyusul penilaian baru terhadap "ruang lingkup kegiatan tentara yang masih aktif dan pasukan cadangan, dan sebagai bagian dari proses yang direncanakan oleh IDF untuk meningkatkan cadangan anggota layanan."

IDF mengatakan bahwa mereka telah mulai memanggil warga Israel yang relevan yang bertugas dalam peran-peran penting, dan mereka yang layak untuk kembali bertugas sebagai cadangan akan melakukannya "sesuai dengan kebutuhan operasional."

Israel telah memanggil dua brigade pasukan cadangan ke Komando utara untuk membantu kegiatan operasional, termasuk serangan darat ini. Selama satu tahun berperang melawan Hamas, Israel telah kekurangan banyak personel karena tewas, gugur, kelelahan atau depresi.

Surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth pekan lalu mengatakan bahwa tentara Israel harus memanggil warga Israel yang telah diberhentikan dari militer beberapa tahun lalu, atau telah dibebaskan dari dinas selama beberapa tahun terakhir.

Sebuah surat kepada para prajurit cadangan mengatakan bahwa tentara telah berada dalam keadaan perang selama beberapa bulan, dan menambahkan bahwa untuk alasan keamanan, dan untuk memperluas lingkaran pelayanan, alasan-alasan yang membuat para prajurit cadangan dibebaskan dari dinas tidak lagi berlaku.

Seorang prajurit yang bertugas sebagai petugas medis di Batalyon Brigade 769 di utara antara tahun 2010 dan 2013 mengatakan: "Gagasan umumnya adalah bahwa akan ada perbedaan jika mereka mengirim surat ini 11 bulan yang lalu dan bukan sekarang. Sepertinya tentara telah kelelahan sampai batasnya, dan sekarang kami harus merekrut orang-orang baru yang akan datang, bukannya orang-orang yang kelelahan dan terluka."

"Saya merasa seperti telah direkrut menjadi tentara yang tidak memiliki rencana - di mana saya ditugaskan, ke mana saya akan pergi," katanya kepada surat kabar tersebut.

Apa Itu Tentara Cadangan Israel

Di Israel, semua warga negara yang berusia di atas 18 tahun, tanpa memandang jenis kelamin atau etnis, diwajibkan untuk menjalani wajib militer selama masa perang. Baik pria maupun wanita diwajibkan untuk menjalani wajib militer setidaknya selama 24 hingga 32 bulan.

Ada beberapa pengecualian untuk persyaratan ini, seperti wanita yang taat beragama, orang yang sudah menikah, dan mereka yang memiliki cacat mental atau fisik.

Mengingat sejarah Israel yang dikelilingi oleh negara-negara yang berpotensi bermusuhan dengan populasi yang jauh lebih besar, Israel telah mengembangkan sebuah sistem untuk memobilisasi pasukan siap tempur dalam jumlah besar secara cepat dalam keadaan darurat.

Karena itu, para perencana Israel selalu memandang pasukan cadangan sebagai pasukan tempur yang penting untuk setiap operasi besar, dan bukan sebagai pasukan tambahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Serang Lebanon, KBRI Sediakan Tempat Berlindung untuk WNI

2 menit lalu

Warga Suriah yang tinggal di Lebanon dan kembali ke Suriah karena permusuhan yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, membawa barang-barang mereka di perbatasan Suriah-Lebanon, di Jdaydet Yabous, Suriah, 25 September 2024. REUTERS/Yamam al Shaar
Israel Serang Lebanon, KBRI Sediakan Tempat Berlindung untuk WNI

Sebanyak 157 WNI masih berada di Lebanon. KBRI masih berupaya mengevakuasi WNI dari Lebanon.


Biden Dikecam atas Pernyataan tentang Pembunuhan Hassan Nasrallah

52 menit lalu

Keluarnya Biden juga disebabkan kesalahan memperkenalkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan puncak NATO. Hal itu terjadi ketika Biden hendak mempersilakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan pernyataannya di podium setelah dirinya. Ia justru menyebut nama Presiden Rusia Vladimir Putin, bukannya Zelenskyy. REUTERS/Ken Cedeno
Biden Dikecam atas Pernyataan tentang Pembunuhan Hassan Nasrallah

Pernyataan Biden tentang pembunuhan Hassan Nasrallah sebagai "ukuran keadilan" dikecam aktivis, pengguna media sosial dan kandidat presiden AS.


Militer Lebanon Bantah Tarik Pasukan dari Perbatasan Menjelang Invasi Israel

1 jam lalu

Jenderal Joseph Khalil Aoun. Foto: NNA
Militer Lebanon Bantah Tarik Pasukan dari Perbatasan Menjelang Invasi Israel

Angkatan Bersenjata Lebanon membantah laporan tentang unit-unitnya yang menarik pasukan dari posisinya di perbatasan Israel.


Amerika Serikat Tegaskan Dukung Invasi Darat Israel ke Lebanon

1 jam lalu

Tangkapan video persiapan Divisi ke-98 Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebelum bergerak ke perbatasan Lebanon selatan untuk melakukan serangan darat terbatas pada 30 September 2024. Foto: IDF
Amerika Serikat Tegaskan Dukung Invasi Darat Israel ke Lebanon

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Llyod Austin menegaskan dukungan negaranya terhadap invasi darat Israel ke Lebanon


KBRI Beirut Sudah Tiga Kali Evakuasi WNI dari Lebanon Usai Serangan Israel

2 jam lalu

Tangkapan video persiapan Divisi ke-98 Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebelum bergerak ke perbatasan Lebanon selatan untuk melakukan serangan darat terbatas pada 30 September 2024. Foto: IDF
KBRI Beirut Sudah Tiga Kali Evakuasi WNI dari Lebanon Usai Serangan Israel

KBRI Beirut mengungkap bahwa evakuasi WNI telah dilakukan usai serangan Israel ke Lebanon. Evakuasi masih terus berlangsung.


Kanada Sediakan 800 Kursi Penerbangan untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon usai Serangan Israel

2 jam lalu

Personel keamanan berjaga di lokasi serangan Israel, di tengah permusuhan  antara Hizbullah dan Israel, di Kola, Beirut tengah, Lebanon 30 September 2024. Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara dahsyat Israel di Beirut. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Kanada Sediakan 800 Kursi Penerbangan untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon usai Serangan Israel

Situasi keamanan di Lebanon menjadi semakin berbahaya dan tidak stabil setelah serangan Israel dilakukan bertubi-tubi.


Invasi Israel ke Lebanon Selatan, IDF: Serangan Darat Terbatas

2 jam lalu

Tangkapan video persiapan Divisi ke-98 Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebelum bergerak ke perbatasan Lebanon selatan untuk melakukan serangan darat terbatas pada 30 September 2024. Foto: IDF
Invasi Israel ke Lebanon Selatan, IDF: Serangan Darat Terbatas

Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan bahwa invasi mereka ke Lebanon adalah "operasi darat terbatas" dengan sasaran yang presisi.


Hassan Nasrallah Tewas: Pandangan Netanyahu hingga Pidato Terakhir

3 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Hassan Nasrallah Tewas: Pandangan Netanyahu hingga Pidato Terakhir

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan Israel pada Jumat malam, 27 September 2024


Mengapa Pembunuhan Hassan Nasrallah Penting bagi Netanyahu?

3 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Mengapa Pembunuhan Hassan Nasrallah Penting bagi Netanyahu?

Kematian Hassan Nasrallah membawa berkah bagi Netanyahu yang semula disalahkan atas serangan 7 Oktober.


Kementerian Luar Negeri Komunikasi dengan WNI di Lebanon soal Kemungkinan Evakuasi

5 jam lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Komunikasi dengan WNI di Lebanon soal Kemungkinan Evakuasi

Total ada 159 WNI yang saat ini menetap di Lebanon. Kementerian Luar Negeri RI sudah menyampaikan langkah-langkah jika terjadi evakuasi