TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang bereaksi untuk pertama kalinya setelah meluncurkan lebih dari 200 rudal ke Israel. Ia mengancam serangan terhadap Israel akan semakin kuat. "Dengan pertolongan Tuhan, pukulan front pemberontakan akan semakin kuat dan menyakitkan bagi tubuh rezim Zionis yang sudah usang dan membusuk," ujar Khamenei melalui unggahan di X.
Sementara itu, Garda Revolusi Iran mengeluarkan pernyataan pertamanya setelah meluncurkan lebih dari 200 rudal ke Israel pada Senin malam. Militer Iran mengatakan pihaknya meluncurkan serangan itu untuk membalas dendam atas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin tertinggi Hizbullah Hassan Nasrallah dan Jenderal Garda Revolusi Abbas Nilforushan. Dua orang terakhir tewas dalam serangan udara Israel minggu lalu di Beirut. Garda Revolusi Iran memperingatkan akan adanya respons yang lebih keras jika Israel membalas.
Iran meluncurkan ratusan rudal balistik ke wilayah Israel pada Selasa. Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari menanggapi serangan tersebut.
"Iran melancarkan serangan besar-besaran dengan lebih dari 180 rudal balistik langsung dari wilayah Iran ke negara Israel. Ada sejumlah kecil serangan di pusat Israel dan beberapa serangan lainnya di Israel selatan. Mayoritas rudal yang masuk dicegat oleh Israel dan koalisi pertahanan yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Serangan Iran merupakan eskalasi yang parah dan berbahaya," katanya.
Hagari mengatakan Israel siap meladeni serangan Iran. "Rencana operasional kami sudah siap. Kami akan menanggapi di mana pun, kapan pun, dan dengan cara apa pun yang kami pilih sesuai dengan arahan pemerintah Israel. Iran dan proksinya telah menyerang Israel sejak 7 Oktober di beberapa wilayah. Iran dan proksinya berusaha menghancurkan Israel. Pasukan Pertahanan Israel akan terus melakukan segala hal yang diperlukan untuk membela Israel dan melindungi rakyat Israel," katanya.
Kecaman keras juga diungkapkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Pada hari Selasa ia berjanji akan membalas Iran atas serangan rudalnya ke Israel. "Iran membuat kesalahan besar malam ini dan akan membayarnya," kata Netanyahu saat ia mengumpulkan Kabinet Keamanannya untuk rapat larut malam.
Netanyahu mengatakan serangan rudal itu gagal dan Iran akan segera belajar dari pelajaran yang menyakitkan seperti yang telah dipelajari musuh-musuhnya di Gaza, Lebanon, dan tempat-tempat lain. "Siapa pun yang menyerang kami, kami akan sarang mereka," katanya.
Iran menembakkan serangkaian rudal ke Israel, membuat warga Israel berlindung di tempat perlindungan. Serangan rudal itu dirayakan di seluruh Iran. Tidak ada laporan langsung tentang korban dalam serangan pada Selasa malam itu.
Israel mengatakan telah mencegat banyak rudal. Gedung Putih mengatakan kapal perusak AS membantu pertahanan Israel. Iran mengatakan sebagian besar rudalnya mengenai sasaran.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah memerintahkan militer AS untuk membantu pertahanan Israel dari serangan Iran dan menembak jatuh rudal yang menargetkan Israel. Juru bicara NSC Sean Savett mengatakan dalam sebuah unggahan di X bahwa Joe Biden dan Wakil Presiden AS Kamala Harris memantau serangan tersebut dari Gedung Putih dan menerima laporan terkait perkembangan terbaru antara Israel versus Iran.
"Presiden Biden memerintahkan militer AS untuk membantu pertahanan Israel terhadap serangan Iran dan menembak jatuh rudal yang menargetkan Israel," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
REUTERS | INDIA TV NEWS
PIlihan editor: Joe Biden Perintahkan AS Bantu Israel Tembak Jatuh 200 Rudal Iran
Catatan: Kutipan Khamenei dan Netanyahu telah dikoreksi sesuai pernyataan mereka pada Kamis, 3 Oktober 2024 pukul 00.45.