TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih mengatakan bahwa kapal perusak Angkatan Laut AS telah membantu Israel menembak jatuh sekitar 200 rudal Iran. Serangan Iran itu dinilai gagal dan tidak efektif.
Perintah agar AS membantu Israel diungkapkan langsung oleh Presiden Joe Biden. Ia memerintahkan militer AS untuk membantu pertahanan Israel dari serangan Iran dan menembak jatuh rudal yang menargetkan Israel.
Juru bicara NSC Sean Savett mengatakan dalam sebuah unggahan di X bahwa Joe Biden dan Wakil Presiden AS Kamala Harris memantau serangan tersebut dari Gedung Putih dan menerima laporan terkait perkembangan terbaru antara Israel versus Iran.
"Presiden Biden memerintahkan militer AS untuk membantu pertahanan Israel terhadap serangan Iran dan menembak jatuh rudal yang menargetkan Israel," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan. Selain itu, Gedung Putih mengatakan bahwa panggilan telepon yang dijadwalkan antara Joe Biden dengan para rabi menjelang musim liburan besar Yahudi telah ditunda ke hari lain.
Iran menembakkan sejumlah rudal sebagai balasan atas operasi udara dan darat Israel kepada Hizbullah di Lebanon. Israel bersumpah untuk memberikan respons menyakitkan terhadap musuh bebuyutannya itu.
Garda Revolusi Iran bersumpah bahwa jika Israel membalas, respons Teheran akan lebih menghancurkan dan merusak. Israel mengatakan pihaknya mencegat lebih dari 180 rudal yang diluncurkan dari Iran.
Pentagon mengatakan dua kapal perusak Angkatan Laut AS menembakkan sekitar selusin pencegat terhadap rudal Iran yang ditujukan ke Israel. Juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Patrick Ryder menggambarkan serangan itu signifikan. Ia mengatakan Amerika Serikat mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri.
Menurut Ryder, jumlah rudal balistik yang ditembakkan Iran ke Israel hingga dua kali lipat dibandingkan April lalu. AS juga mengancam Iran akan menerima konsekuensi atas serangan ke Israel.
"Ini adalah eskalasi signifikan oleh Iran, sebuah peristiwa signifikan," kata penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan. "Kami telah menjelaskan bahwa akan ada konsekuensi, konsekuensi yang berat, atas serangan ini, dan kami akan bekerja sama dengan Israel untuk mewujudkannya."
Sullivan tidak merinci apa saja konsekuensi yang mungkin terjadi, tetapi ia tidak mendesak Israel menahan diri seperti yang dilakukan AS pada bulan April. Saat itu Iran melakukan serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap Israel.
AL ARABIYA | HINDUSTAN TIMES | REUTERS
Pilihan editor: Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan