Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Buka Kantor Kedutaan Afghanistan di Oman

Reporter

image-gnews
Pendukung Taliban membentangkan bendera Imarah Islam Afghanistan pada peringatan satu tahun penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan, di Kabul, 30 Agustus 2022. Taliban, yang merupakan pemerintah de facto Afghanistan, juga menyatakan peringatan itu sebagai hari libur nasional. REUTERS/Ali Khara
Pendukung Taliban membentangkan bendera Imarah Islam Afghanistan pada peringatan satu tahun penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan, di Kabul, 30 Agustus 2022. Taliban, yang merupakan pemerintah de facto Afghanistan, juga menyatakan peringatan itu sebagai hari libur nasional. REUTERS/Ali Khara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Afghanistan di Oman telah dibuka kembali, kata seorang pejabat di Kabul Selasa, 17 September 2024. Pembukaan kantor  ini menandakan makin membaiknya hubungan Taliban dengan negara-negara Teluk. Sebelumnya Uni Emirat Arab telah menerima duta besar Taliban bulan lalu.

Perkembangan ini juga terjadi setelah Taliban mengatakan pada Juli bahwa mereka tidak lagi mengakui misi diplomatik yang didirikan oleh pemerintah lama yang didukung Barat. Sebagian besar negara masih belum menerima Taliban sebagai pemerintah Afghanistan yang sah.

Menurut Zia Ahmad Takal, wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri di Kabul, kedutaan besar di Muscat, ibu kota Oman, kembali beroperasi pada hari Minggu.

Belum ada konfirmasi langsung dari otoritas Oman. Kantor berita Oman juga belum memberitakan ihwal pembukaan kembali kedutaan Afghanistan itu.

“Pekerjaan kedutaan dilakukan secara rutin oleh diplomat Kementerian Luar Negeri Emirat Islam Afghanistan,” kata Takal. Ia menggunakan nama Taliban untuk pemerintahan mereka.

“Dimulainya kembali kegiatan kedutaan dalam kerja sama dengan negara tuan rumah akan memainkan peran konstruktif dalam memperkuat hubungan politik, ekonomi, sosial, dan agama antara Kabul dan Muscat,” ujar Takal.

Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa 39 misi diplomatik kini berada di bawah kendali Taliban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terdapat jurang pemisah yang semakin dalam di masyarakat internasional tentang cara menghadapi Taliban, yang telah berkuasa selama tiga tahun. Tidak ada perlawanan dari dalam negeri maupun luar negeri ihwal pemerintahan Taliban ini. Meskipun Taliban dan Barat masih berselisih, para penguasa Afghanistan telah menjalin hubungan bilateral dengan negara-negara besar di kawasan tersebut.

Bulan lalu, Perdana Menteri Uzbekistan Abdulla Aripov tiba di Afghanistan. Ini adalah kunjungan tingkat tertinggi oleh pejabat asing sejak Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan pada Agustus 2021.

Untuk memperluas jangkauan mereka, Taliban telah menguasai kedutaan besar dan konsulat negara di luar negeri. Kedutaan besar di London dan Oslo mengumumkan penutupan kantor mereka bulan ini. Sementara kedutaan besar lainnya di Eropa dan sekitarnya tetap beroperasi.

AL ARABIYA 

Pilihan editor: Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Afghanistan Didakwa Rencanakan Teror Saat Hari Pilpres AS

21 jam lalu

Bendera Amerika Serikat berkibar di Gedung Capitol Hill AS, ketika Wali kota Muriel Bowser menyatakan Keadaan Darurat karena penyakit virus Corona (COVID-19), di Capitol Hill di Washington, AS, 18 Maret 2020. [REUTERS / Tom Brenner]
Warga Afghanistan Didakwa Rencanakan Teror Saat Hari Pilpres AS

Warga negara Afghanistan bernama Nasir Ahmad Tawhedi (27) didakwa oleh pengadilan federal Amerika Serikat atas dugaan rencana teror pada pilres AS


Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

6 hari lalu

Seorang pejalan kaki berjalan melewati bagian-bagian Galeri Sisi Timur, bagian terbesar yang tersisa dari bekas Tembok Berlin, di Berlin, Jerman, 19 September 2019. Kamis 3 Oktober adalah Hari Persatuan Jerman dan juga sebagai pengingat runtuhnya Tembok Berlin pemisah Jerman Barat dan Jerman Timur. REUTERS/Fabrizio Bensch
Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

Kedutaan Besar Jerman menggelar peringatan Hari Penyatuan Jerman yang diperingati setiap 3 Oktober.


Kedutaan Besar Iran: Serangan ke Israel adalah Hak Membela Diri!

7 hari lalu

Warga berdiri di atas reruntuhan di lokasi serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 29 September 2024. REUTERS/Ali Alloush
Kedutaan Besar Iran: Serangan ke Israel adalah Hak Membela Diri!

Iran menilai serangan itu sebagai bentuk pembelaan diri terhadap Israel setelah menahan diri dalam waktu yang cukup lama.


Perusahaan Jepang di China Berencana Pulangkan Pegawai Usai Penikaman Siswa SD

19 hari lalu

Seorang wanita meletakkan karangan bunga di luar Sekolah Jepang Shenzhen, menyusul tewasnya seorang anak berusia 10 tahun setelah ditikam oleh seorang penyerang dalam perjalanan ke sekolah tersebut, di Shenzhen, provinsi Guangdong, Cina 19 September 2024. REUTERS/David Kirton
Perusahaan Jepang di China Berencana Pulangkan Pegawai Usai Penikaman Siswa SD

Beberapa perusahaan Jepang di China menawarkan untuk memulangkan stafnya setelah insiden penikaman maut di Shenzen, kata para karyawan


Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

23 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui, saat mendatangi pertemuan dengan Duta Besar AS untuk Filipina di Hotel Ritz-Carlton Singapura, 11 Juni 2018. CHoe menjadi diplomat perempuan tertinggi yang ikut rombongan Korea Utara.[AP Photo/Yong Teck Lim, File]
Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

Menteri Luar Negeri Korea Utara bertolak ke Rusia untuk menyampaikan pidato dan berdiskusi dalam sebuah forum


Oman Tidak Berniat Menormalisasi Hubungan dengan Israel

25 hari lalu

Sultan Oman, Haitham bin Tariq al-Said. Reuters
Oman Tidak Berniat Menormalisasi Hubungan dengan Israel

Oman berpendapat normalisasi hubungan dengan Israel tidak akan mencapai Solusi untuk masalah Palestina malah melecehkan.


Anak Osama Bin Laden Disebut Masih Hidup, Pimpin Al Qaeda di Afghanistan

25 hari lalu

Sosok putra pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden, yakni Hamza bin Laden saat melangsungkan pernikahannya. Dokumen-dokumen yang dirilis CIA itu juga terdapat penjelasan bahwa Osama tengah melakukan sejumlah pelatihan kepada Hamza guna menjadi pemimpin Al Qaeda. FEDERATION FOR DEFENSE OF DEMOCRACIES / AFP
Anak Osama Bin Laden Disebut Masih Hidup, Pimpin Al Qaeda di Afghanistan

Hamza, anak Osama bin Laden, disebut memimpin Al Qaeda dari Afghanistan. Ia sedang menyiapkan serbuan ke Barat.


Kedutaan Besar Jepang Gelar Acara Wisata Autentik Jak-Japan Matsuri

28 hari lalu

Sejumlah pengunjung hingga artis melakukan Cosplay di acara Jak-Japan Matsuri 2023, JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu, 18 November 2023. TEMPO/Aisyah Amira Wakang
Kedutaan Besar Jepang Gelar Acara Wisata Autentik Jak-Japan Matsuri

Kedutaan Besar Jepang di Indonesia menghadirkan event yang memberikan pengalaman wisata autentik Jepang melalui Jak-Japan Matsuri (JJM) ke-14.


10 Mantan Petinggi Militer AS Dukung Kamala Harris, Sebut Trump 'Bahaya'

30 hari lalu

Wakil Presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dan pasangannya yang baru terpilih sebagai wakil presiden Gubernur Minnesota Tim Walz naik panggung saat kampanye di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 6 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Lamarque
10 Mantan Petinggi Militer AS Dukung Kamala Harris, Sebut Trump 'Bahaya'

Para pensiunan jenderal mengatakan bahwa Kamala Harris adalah satu-satunya kandidat presiden yang cocok menjabat panglima tertinggi negara.


Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

40 hari lalu

Petarung MMA Robert Whittaker (kiri) dan Ikram Aliskerov (kanan). (ANTARA/mmafighting.com)
Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

Taliban telah melarang pertandingan mixed martial arts (MMA) di Afghanistan karena terlalu brutal dan melanggar hukum Islam.