TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Afghanistan di Oman telah dibuka kembali, kata seorang pejabat di Kabul Selasa, 17 September 2024. Pembukaan kantor ini menandakan makin membaiknya hubungan Taliban dengan negara-negara Teluk. Sebelumnya Uni Emirat Arab telah menerima duta besar Taliban bulan lalu.
Perkembangan ini juga terjadi setelah Taliban mengatakan pada Juli bahwa mereka tidak lagi mengakui misi diplomatik yang didirikan oleh pemerintah lama yang didukung Barat. Sebagian besar negara masih belum menerima Taliban sebagai pemerintah Afghanistan yang sah.
Menurut Zia Ahmad Takal, wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri di Kabul, kedutaan besar di Muscat, ibu kota Oman, kembali beroperasi pada hari Minggu.
Belum ada konfirmasi langsung dari otoritas Oman. Kantor berita Oman juga belum memberitakan ihwal pembukaan kembali kedutaan Afghanistan itu.
“Pekerjaan kedutaan dilakukan secara rutin oleh diplomat Kementerian Luar Negeri Emirat Islam Afghanistan,” kata Takal. Ia menggunakan nama Taliban untuk pemerintahan mereka.
“Dimulainya kembali kegiatan kedutaan dalam kerja sama dengan negara tuan rumah akan memainkan peran konstruktif dalam memperkuat hubungan politik, ekonomi, sosial, dan agama antara Kabul dan Muscat,” ujar Takal.
Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa 39 misi diplomatik kini berada di bawah kendali Taliban.
Terdapat jurang pemisah yang semakin dalam di masyarakat internasional tentang cara menghadapi Taliban, yang telah berkuasa selama tiga tahun. Tidak ada perlawanan dari dalam negeri maupun luar negeri ihwal pemerintahan Taliban ini. Meskipun Taliban dan Barat masih berselisih, para penguasa Afghanistan telah menjalin hubungan bilateral dengan negara-negara besar di kawasan tersebut.
Bulan lalu, Perdana Menteri Uzbekistan Abdulla Aripov tiba di Afghanistan. Ini adalah kunjungan tingkat tertinggi oleh pejabat asing sejak Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan pada Agustus 2021.
Untuk memperluas jangkauan mereka, Taliban telah menguasai kedutaan besar dan konsulat negara di luar negeri. Kedutaan besar di London dan Oslo mengumumkan penutupan kantor mereka bulan ini. Sementara kedutaan besar lainnya di Eropa dan sekitarnya tetap beroperasi.
AL ARABIYA
Pilihan editor: Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon