Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

image-gnews
Anggota Palan Merah menggunakan perahu untuk memberikan bantuan di kawasan yang tergenang banjir di Passau, Jerman, (3/6). Hujan deras di Eropa dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tiga sungai meluap southern Germany, Monday, June 3, 2013. Pejabat kota tersebut mengatakan bahwa banjir ini merupakan yang terbesar dalam 70 tahun. AP/Matthias Schrader
Anggota Palan Merah menggunakan perahu untuk memberikan bantuan di kawasan yang tergenang banjir di Passau, Jerman, (3/6). Hujan deras di Eropa dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tiga sungai meluap southern Germany, Monday, June 3, 2013. Pejabat kota tersebut mengatakan bahwa banjir ini merupakan yang terbesar dalam 70 tahun. AP/Matthias Schrader
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bencana yang disebabkan oleh Badai Boris tengah memicu bencana banjir besar di Eropa Tengah. Banjir ini diperkirakan bisa menjadi yang terparah sejak tahun 2002.  Kota-kota besar seperti Praha, Dresden, dan Wina terendam air.

Pada Kamis, 15 September 2024, Badan Meteorologi Inggris (UK Met Office) telah memperingatkan potensi curah hujan ekstrem di wilayah Eropa Tengah dan Selatan. Di beberapa tempat, curah hujan bisa mencapai 300mm, dua kali lipat dari rata-rata bulanan untuk bulan September. Beberapa sungai di kawasan ini bahkan diprediksi akan mengalami banjir besar yang hanya terjadi sekali dalam seratus tahun.

Austria, Republik Ceko, Jerman, Hungaria, Polandia, Slovakia, dan Rumania masuk dalam daftar negara yang terdampak bencana. Berbagai organisasi Palang Merah di wilayah ini sudah memulai upaya bantuan atau tengah bersiap untuk menghadapi situasi darurat. Dilansir dari berbagai sumber, banjir ini telah merenggut tujuh nyawa dalam dua hari terakhir di beberapa negara, dan lebih dari 10.000 orang di Republik Ceko telah dievakuasi. 

Pemerintah Negara-Negara Eropa Telah Mengeluarkan Instruksi

Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, telah memerintahkan persiapan untuk kemungkinan deklarasi status bencana alam. Di sisi lain, Presiden Rumania, Klaus Iohannis, menekankan bahwa bencana ini merupakan bukti nyata dari dampak perubahan iklim yang semakin sering terjadi di Eropa dengan konsekuensi yang mengkhawatirkan.

Pada Sabtu, 14 September 2024, Palang Merah Polandia meluncurkan seruan bantuan lokal untuk mengatasi ancaman banjir yang semakin meningkat, khususnya di wilayah selatan Polandia.

"Kebutuhan sangat besar dan situasinya bisa memburuk," ujar mereka di media sosial, sambil menambahkan bahwa "bantuan Anda bisa menyelamatkan nyawa."

Di Republik Ceko, Palang Merah telah bergerak sejak Jumat, 13 September 2024 memberikan bantuan di wilayah Moravia, Silesia, dan Bohemia Timur. Mereka juga mendirikan pusat-pusat evakuasi serta menyebarkan panduan darurat bagi penduduk yang terancam banjir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Palang Merah Austria melaporkan hujan tanpa henti dan badai yang berlangsung selama beberapa hari, dengan situasi yang mereka gambarkan sebagai "bencana" di sekitar Sungai Kamp, anak Sungai Danube di Austria Bawah. Komandan layanan penyelamatan Palang Merah Austria, Gerry Foitik, mengatakan bahwa ribuan orang harus meninggalkan rumah mereka untuk mencari tempat yang lebih aman.

Peneliti Ungkapkan Kemungkinan Bencana Terparah Sejak Dua Dekade Lalu

Liz Stephens, peneliti dari Climate Centre, mengatakan bahwa prakiraan cuaca selama beberapa hari terakhir sudah menunjukkan kemungkinan hujan deras, sehingga berbagai lembaga pemerintah memiliki waktu untuk bersiap. 

"Banjir ini tampaknya menjadi yang terburuk sejak tahun 2002, dan meskipun kita telah belajar dari bencana-bencana sebelumnya, beberapa daerah mungkin akan mengalami banjir yang jauh lebih parah dari yang pernah dibayangkan," ujarnya.

Dalam penelitian terbaru mereka tentang banjir di Eropa Barat pada 2021, para ilmuwan dari World Weather Attribution menyatakan bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia telah meningkatkan risiko serta intensitas peristiwa semacam ini, dan tren ini akan terus berlanjut di masa depan jika iklim terus memanas.

MICHELLE GABRIELA I  REUTERS  I  CLIMATECENTRE

Pilihan Editor: Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Prakirakan Hujan Mendominasi, Potensi Petir di Beberapa Kota Besar

2 menit lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
BMKG Prakirakan Hujan Mendominasi, Potensi Petir di Beberapa Kota Besar

Perlu diwaspadai akan adanya potensi hujan yang disertai dengan petir di beberapa kota besar.


ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

18 jam lalu

Tampak luar Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, Belanda, 31 Maret 2021. REUTERS/Piroschka van de Wouw
ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

ICC secara resmi meminta LSM dan institusi lain menggunakan istilah "Negara Palestina" menggantikan istilah "Palestina"


BMKG Prakirakan Hujan Mendominasi Wilayah Indonesia, Sebagian Berawan

23 jam lalu

Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
BMKG Prakirakan Hujan Mendominasi Wilayah Indonesia, Sebagian Berawan

Hujan ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu, dan Pangkal Pinang.


Demi Foto Ikonik Desa Costwolds, Wisatawan Nekat Lompat Pagar

2 hari lalu

Costwold. Inggris. Pixabay/Vicky Morisson
Demi Foto Ikonik Desa Costwolds, Wisatawan Nekat Lompat Pagar

Bibury terkenal sebagai salah satu desa terindah di Costwolds, Inggris


Kementerian Luar Negeri Pertemukan Pelaku Usaha Indonesia dan Eropa di Bisnis Forum

3 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury membuka Indonesia-South and Central Asia atau INASCA Bussiness Forum di Four Seasons, Jakarta Selatan pada Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kementerian Luar Negeri Pertemukan Pelaku Usaha Indonesia dan Eropa di Bisnis Forum

Indonesia-Europe Business Forum 2024 ditujukan untuk mempertemukan pelaku usaha Indonesia dengan mitra di Eropa


BNPB: Banjir di Halmahera Utara, 748 Kepala Keluarga Terdampak

3 hari lalu

Ilustrasi banjir. ANTARA/Iggoy el Fitra
BNPB: Banjir di Halmahera Utara, 748 Kepala Keluarga Terdampak

BNPB menyebutkan, hujan intensitas tinggi dengan durasi lama membuat Sungai Wailamo meluap dan menyebabkan banjir di Halmahera Utara.


7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris

4 hari lalu

Wisatawan berfoto di depan Istana Buckingham di London, Inggris, 24 Juni 2015. Istana Buckingham memiliki 775 ruangan termasuk 52 kamar tidur anggota kerajaan dan tamu, serta 188 kamar tidur untuk para pekerja. Rob Stothard/Getty Images
7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris

Tempat yang terlalu ramai dan objek wisata yang tiketnya harus dibeli berbulan-bulan sebelumnya adalah dua hal yang perlu diketahui sebelum ke Inggris


Lima Desa Terendam Banjir di Halmahera Utara, 748 Kepala Keluarga Terdampak

5 hari lalu

Ilustrasi banjir. TEMPO/Ifa Nahdi
Lima Desa Terendam Banjir di Halmahera Utara, 748 Kepala Keluarga Terdampak

Banjir melanda lima desa yang berada di dalam wilayah administratif Kecamatan Kao Barat.


62 Tahun Lalu Peluncuran Debut Single The Beatles Lagu Love Me Do, Begini Liriknya

5 hari lalu

Manajer The Beatles, Brian Epstein (kiri depan) mengamati suasana konser The Beatles di di Shea Stadium, New York, pada tahun 1965. Omega Auctions/telegraph.co.uk
62 Tahun Lalu Peluncuran Debut Single The Beatles Lagu Love Me Do, Begini Liriknya

Love Me Do adalah single perdana band rock Inggris The Beatles, 62 tahun lalu. Berikut liriknya.


Badai Helene, Ribuan Warga di North Carolina Belum Dapat Akses ke Air Bersih dan Listrik

7 hari lalu

Relawan dengan Project C.A.R.E., sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Alabama menyajikan makanan kepada arga setempat pasca Badai Tropis Helene menerjang kawasan Madison, Florida, Amerika Serikat, 27 September 2024. REUTERS/Octavio Jones
Badai Helene, Ribuan Warga di North Carolina Belum Dapat Akses ke Air Bersih dan Listrik

Badai Helene adalah badai kuat hingga mendorong terjadinya banjir bandang, meremukkan pipa-pipa, merusak sistem perairan