TEMPO.CO, Jakarta - Serangan udara Israel di Gaza telah berulang kali menghantam Al-Mawasi, sebuah kamp luas di atas tanah berpasir yang ditetapkan sebagai wilayah kemanusiaan di mana militer Israel memerintahkan ratusan ribu orang Palestina untuk berlindung sejak memerintahkan mereka keluar dari rumah mereka.
Berikut fakta-fakta tentang Al-Mawasi, sebuah zona aman yang menjadi sasaran pembantaian Israel yang dirangkum dari Reuters dan laporan B’Tselem, Pusat Informasi Israel untuk Hak Asasi Manusia di Wilayah Pendudukan:
* Membentang sepanjang 12 km di sepanjang pantai, mulai dari daerah barat Deir Al-Balah di Gaza tengah hingga Khan Younis dan Rafah di selatan.
* Al-Mawasi dikenal oleh warga Palestina sebagai "Keranjang Makanan", yang dikenal dengan tanahnya yang subur dan air bawah tanahnya yang manis, yang menjadikannya tempat yang paling cocok untuk pertanian.
* Luas Gaza adalah 365 kilometer persegi atau 141 mil persegi dan Al-Mawasi merupakan sekitar 3% dari luas daerah kantong tersebut. Sebagian besar tanahnya berupa bukit pasir.
* Sejak bertahun-tahun, IDF telah membatasi pergerakan penduduk al-Mawasi. Tingkat keparahan pembatasan ini semakin meningkat selama intifada al-Aqsa, yang secara efektif memenjarakan warga Palestina dalam komunitas mereka.
* Tentara mengubah kriteria untuk mengizinkan penduduk bergerak ke dan dari kota-kota terdekat, Khan Yunis dan Rafah, tanpa memberi tahu penduduk. Kadang-kadang, tentara benar-benar melarang pergerakan masuk atau keluar dari al-Mawasi.
* Akibat pembatasan bergerak, penduduk al-Mawasi sering terjebak di Khan Yunis tanpa makanan, pakaian ganti, atau tempat untuk bermalam. Akibatnya, mereka harus bergantung pada kebaikan hati kerabat dan teman untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
* Pembatasan pergerakan ini juga membuat para petani kehilangan pendapatan yang sangat besar, yang terpaksa membuang sebagian besar hasil panen mereka atau membiarkannya membusuk.
* Ada sejumlah kecil bangunan di sana yang mungkin tidak lebih dari 100 bangunan dan memiliki populasi sekitar 9.000 orang sebelum perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober.
* Al-Mawasi telah berubah menjadi kamp pengungsi dan pengungsian utama bagi ratusan ribu warga Palestina, yang telah diperintahkan oleh tentara Israel untuk meninggalkan rumah mereka.
* Pada bulan Juli, 90 orang Palestina tewas dalam serangan yang menurut Israel adalah serangan yang menewaskan kepala militer Hamas yang sulit ditangkap, Mohammed Deif, dalam upaya kedelapan. Hamas tidak mengkonfirmasi kematian Deif.
* Israel menuduh Hamas mengeksploitasi Al-Mawasi dan wilayah sipil lainnya untuk kepentingan militer, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Hamas. Kelompok ini menuduh Israel melakukan pengeboman tanpa pandang bulu dalam kampanye militer yang dilancarkannya setelah Hamas menyerbu Israel, termasuk di Al-Mawasi.
* Badan kemanusiaan PBB mengatakan bahwa populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta jiwa semakin terkonsentrasi di zona yang ditetapkan Israel di Al-Mawasi. UNWRA memperkirakan lebih dari 1 juta orang kini berlindung di daerah tersebut.
Pilihan Editor: Reaksi atas Pembantaian Kamp Pengungsi Al-Mawasi di Gaza oleh Israel