TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Malaysia pada Selasa melaporkan satu kasus baru infeksi virus mpox jenis klade 2, varian penyakit yang kurang parah. Menurut Kementerian Kesehatan, pasien telah diisolasi dan dalam kondisi stabil.
Kasus tersebut terdeteksi pada hari Senin. Seorang pria mulai menunjukkan gejala demam, sakit tenggorokan, dan batuk pada 11 September 2024. Keesokan harinya muncul ruam.
Malaysia telah mendeteksi 10 kasus mpox sejak Juli tahun lalu, semuanya merupakan varian klade 2.
Bentuk baru virus ini telah memicu kekhawatiran global karena mudah menyebar melalui kontak dekat, yang menyebabkan gejala seperti flu dan lesi berisi nanah. Pasien adalah seorang warga negara Malaysia, tidak melakukan perjalanan ke luar negeri dalam 21 hari sebelum timbulnya gejala.
"Semua kontak pasien ini sedang diidentifikasi, dan status kesehatan mereka akan dipantau sesuai dengan prosedur operasi standar yang ketat," kata kementerian tersebut.
Bulan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global, bentuk peringatan tertinggi, untuk kedua kalinya dalam dua tahun. Peringatan ini setelah cacar monyet mewabah di Republik Demokratik Kongo yang telah menyebar ke negara-negara tetangga.
Mpox disebabkan oleh virus cacar monyet, penyakit ini biasanya ringan tetapi dapat mematikan. Anak-anak, wanita hamil, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV, semuanya berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi.
REUTERS
Pilihan editor: Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina