TEMPO.CO, Jakarta - Vietnam bersiap menghadapi banjir bandang setelah sebuah depresi tropis diperkirakan menguat hingga menjadi sebuah badai yang bergerak menuju wilayah area pantai tengah Vietnam. Beberapa hari sebelumnya, wilayah utara Vietnam sudah disapu topan Yagi hingga memicu terjadinya banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan lebih dari 290 orang.
Dengan letak geografis yang menghadap ke arah Laut Cina Selatan, Vietnam menghadapi ancaman badai tropis yang bisa menimbulkan kerusakan besar dan serius pada properti dan kapasitas produksi industri.
Pemerintah Vietnam memperingatkan depresi tropis diperkirakan menguat menjadi sebuah badai dalam tempo 24 jam ke depan. Peringatan sudah disampaikan pada provinsi-provinsi yang punya pantai. Badai akan memicu terjadinya hujan lebat di wilayah tengah Vietnam. Depresi tropis berkembang lewat cara yang rumit dengan kemungkinan perubahan dalam hal kecepatan dan kekuatan badai.
Vietnam sebelumnya baru saja disapu topan Yagi yang tercatat sebagai badai terkuat yang pernah menyerang Asia pada tahun ini. Amukan topan Yagi 10 hari lalu telah memicu terjadinya tanah longsor. Topan Yagi yang memicu terjadi banjir dan tanah longsor total telah menewaskan 291 orang, 38 orang hilang dan hampir 2 ribu orang luka-luka berdasarkan data badan penanganan bencana Vietnam pada Selasa, 17 September 2024.
Topan Yagi juga telah membuat pabrik-pabrik di utara Vietnam menghentikan sementara produksinya, 235 ribu rumah rusak dan lebih dari 300 ribu hektar sawah dan perkebunan terendam banjir.
Badai baru yang diproyeksi terjadi, akan berputar-putar di wilayah tengah Danang pada Kamis malam atau Jumat pagi. Otoritas di Danang dan provinsi tetangganya yakni Quang Nam, sudah mendapat peringatan khususnya pada kapal-kapal di laut terkait kemungkinan depresi tropis yang akan datang. Badan penanganan bencana di Vietnam juga sudah diperintahkan untuk bersiap dengan rencanan penyelamatan.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini