TEMPO.CO, Jakarta - Media Militer Yaman merilis rekaman yang mendokumentasikan peluncuran rudal balistik hipersonik yang menargetkan situs militer di Tel Aviv atau Yafa dalam istilah kelompok perlawanan. Rekaman tersebut menampilkan rudal hipersonik "Palestina 2" yang dikerahkan dalam operasi untuk menyerang target militer di Yafa (Tel Aviv).
Menurut Media Militer Yaman, spesifikasi "Palestina 2" adalah sebagai berikut:
- Rudal hipersonik
- Jangkauan: 2.150 km
- Beroperasi dengan bahan bakar padat dalam dua tahap; rudal bahan bakar padat dua tahap
- Dilengkapi dengan teknologi siluman
- Melaju dengan kecepatan Mach 16, yang berarti bergerak 16 kali lebih cepat dari kecepatan suara;
- Memiliki kemampuan manuver tinggi yang mampu melewati sistem pertahanan udara terbaru dan terkuat di dunia, termasuk Iron Dome.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Houthi, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengumumkan pada Minggu, 15 September 2024, bahwa pasukan rudal Yaman telah menghantam sebuah target militer Israel di wilayah Yafa, Palestina yang diduduki.
Saree mengungkapkan bahwa serangan tersebut dilakukan dengan menggunakan rudal balistik hipersonik baru, yang berhasil mencapai target meskipun tidak dapat ditandingi oleh pertahanan Israel. Rudal tersebut menempuh jarak sekitar 2.040 km dalam waktu 11 setengah menit.
Saree menekankan bahwa operasi ini merupakan bagian dari eskalasi tahap kelima, dan menegaskan bahwa hambatan geografis, agresi AS-Inggris, serta sistem pengawasan dan pertahanan tidak akan menghalangi Yaman untuk memenuhi kewajiban agama, moral, dan kemanusiaan dalam mendukung rakyat Palestina.
Sementara itu, pemimpin Ansar Allah, Sayyed Abdul-Malik al-Houthi, mengatakan bahwa rudal yang dilengkapi dengan teknologi canggih itu mampu menembus pertahanan musuh dan menempuh jarak sekitar 2.040 km. Ia menegaskan, "Masa depan akan ada perkembangan yang lebih besar lagi, Insya Allah."
AL MAYADEEN
Pilihan Editor: Yahya Sinwar Beri Selamat kepada Houthi setelah Serangan ke Israel