Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reaksi atas Pembantaian Kamp Pengungsi Al-Mawasi di Gaza oleh Israel

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Seorang anak Palestina melihat lubang besar setelah serangan Israel menghantam kamp tenda pengungsi di tengah konflik Israel-Hamas, di daerah Al-Mawasi di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Seorang anak Palestina melihat lubang besar setelah serangan Israel menghantam kamp tenda pengungsi di tengah konflik Israel-Hamas, di daerah Al-Mawasi di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKamp pengungsi Al-Mawasi sekali lagi menjadi target dari pengeboman Israel dengan dalih serangan terhadap pusat komando Hamas. Tuduhan Israel ini langsung dibantah Hamas. Mereka menyebutnya sebagai "kebohongan terang-terangan" yang digunakan oleh penjajah Israel untuk membenarkan kejahatannya.

Serangan Israel menciptakan sebuah kawah besar di zona aman yang ditetapkan di Gaza selatan sebelum fajar pada Selasa, 10 September 2024, membuat tenda-tenda terbakar dan mengubur keluarga-keluarga Palestina di bawah pasir.

Para pejabat Palestina mengatakan bahwa puluhan orang telah terbunuh atau terluka dalam serangan tersebut, dengan sedikitnya 19 mayat dibawa ke rumah sakit dan korban lainnya dikhawatirkan hilang atau terkubur. Sementara itu, stasiun televisi Palestina, Al-Aqsa TV, mengutip pejabat pemerintah Gaza, menyebutkan sedikitnya 40 orang tewas dan 60 terluka.

Wartawan Reuters melihat beberapa mayat pada pagi hari setelah kejadian tersebut. Israel membantah angka korban Palestina.

Serangan sadis di zona aman ini mengundang kecaman dari berbagai pihak.

Penyintas Pembantaian Al-Mawasi

Para penyintas serangan Israel di Al-Mawasi mengatakan tenda-tenda mereka "dilalap api" ketika tentara Israel menyerang zona aman yang telah ditentukan.

Samah Abu Rahmeh mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ada ledakan yang "di luar imajinasi."

"Kami terbangun karena pesawat-pesawat tempur Israel menembakkan rudal ke arah kami. Tenda-tenda dilalap api, seperti neraka," katanya.

"Ini diklaim sebagai zona kemanusiaan yang aman, Al-Mawasi, Khan Younis. Namun pada kenyataannya, semua itu bohong," tambah Abu Rahmeh.

Fayez Hassan menceritakan akibat dari serangan tersebut. "Kami bergegas menemukan banyak mayat yang hancur berkeping-keping dan yang lainnya terluka," katanya, seraya menambahkan bahwa itu adalah "pemandangan yang mengejutkan, tak bisa diungkapkan dengan kata-kata."

"Ini adalah bagian dari serangan udara biadab Israel yang tidak dapat dibenarkan," kata Hassan.

Hamas

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menekankan bahwa "serangan brutal di daerah yang dinyatakan sebagai zona aman oleh penjajah menegaskan genosida yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh pemerintah Israel yang mirip Nazi terhadap rakyat Palestina."

Mereka menuduh Israel dengan sengaja melakukan "pembantaian keji dengan dukungan penuh dari pemerintah AS, yang terlibat dalam agresi," dan tidak menghormati hukum internasional atau hukum kemanusiaan atau resolusi yang menyerukan diakhirinya kekerasan.

Hamas membantah klaim pasukan pendudukan Israel bahwa anggota Perlawanan hadir di lokasi yang ditargetkan, dan menyebutnya sebagai "kebohongan terang-terangan" yang digunakan oleh penjajah Israel untuk membenarkan kejahatannya.

Gerakan ini, sekali lagi, menyangkal bahwa "ada anggotanya yang berada di antara warga sipil yang berkumpul atau menggunakan situs-situs ini untuk tujuan militer."

Gerakan ini lebih lanjut menyerukan kepada komunitas internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan lembaga-lembaga politik, kemanusiaan, dan peradilan untuk "memikul tanggung jawab mereka dalam menghentikan pembantaian ini," dan mendesak mereka untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk "membawa penjahat perang Zionis ke Mahkamah Pidana Internasional dan meminta pertanggungjawaban mereka."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Minta Warga di Selatan Lebanon Mengungsi

2 jam lalu

Petugas polisi berjag di lokasi serangan Israel, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, di Kola, pusat kota Beirut, Lebanon, 30 September 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Israel Minta Warga di Selatan Lebanon Mengungsi

Israel mendesak warga yang tinggal di lebih 20 kota di selatan Lebanon agar meninggalkan tempat tinggal mereka dalam tempo secepatnya


Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

13 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menghadiri penganugrahan penghargaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

Jusuf Kalla menyebut tiga tokoh utama yang bisa menghentikan konflik Israel-Palestina antara lain Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu


6 Perbandingan Kekuatan Militer Israel dengan Lebanon

14 jam lalu

Personel keamanan berjaga di lokasi serangan Israel, di tengah permusuhan  antara Hizbullah dan Israel, di Kola, Beirut tengah, Lebanon 30 September 2024. Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara dahsyat Israel di Beirut. REUTERS/Louisa Gouliamaki
6 Perbandingan Kekuatan Militer Israel dengan Lebanon

Menurut Global Fire Power, militer Israel lebih besar daripada Lebanon.


Diserang Rudal Iran, Pangkalan Jet Tempur F-35 Israel Rusak

20 jam lalu

Jet tempur F-35 milik Israel mengudara dalam upacara wisuda pilot angkatan udara Israel di pangkalan udara Hatzerim di Israel selatan, 29 Desember 2016. REUTERS/Amir Cohen
Diserang Rudal Iran, Pangkalan Jet Tempur F-35 Israel Rusak

Gambar satelit menunjukkan pangkalan udara militer utama Israel rusak akibat serangan rudal Iran


Pembantaian Israel Setahun Terakhir Lenyapkan 902 Keluarga Palestina di Gaza

22 jam lalu

Warga Palestina membawa jenazah seorang wanita yang menjadi korban di lokasi serangan Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Pembantaian Israel Setahun Terakhir Lenyapkan 902 Keluarga Palestina di Gaza

Pembantaian militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah melenyapkan 902 keluarga Palestina


Terungkap, Ali Khamenei Sudah Peringatkan Hassan Nasrallah Soal Rencana Israel untuk Membunuhnya

1 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah memberikan pidato di televisi, Lebanon, 19 September 2024. TV Al-Manar via REUTERS
Terungkap, Ali Khamenei Sudah Peringatkan Hassan Nasrallah Soal Rencana Israel untuk Membunuhnya

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah untuk meninggalkan Lebanon


Serangan Rudal Iran Rusak 100 Rumah di Tel Aviv Israel

1 hari lalu

Gedung yang hancur akibat  serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 29 September 2024. REUTERS/Ali Alloush
Serangan Rudal Iran Rusak 100 Rumah di Tel Aviv Israel

Israel mengakui sekitar 100 rumah di kota bagian utara, Hod Hasharon, mengalami kerusakan akibat serangan rudal Iran


Hizbullah Akan Pilih Pemimpin Baru Secepatnya, Siapa Saja Kandidatnya?

1 hari lalu

Hashem Safieddine. Wikipedia
Hizbullah Akan Pilih Pemimpin Baru Secepatnya, Siapa Saja Kandidatnya?

Qassem mengatakan Hizbullah sedang menangani pembunuhan kadernya dengan menunjuk pengganti sementara.


Kedutaan Besar Iran: Serangan ke Israel adalah Hak Membela Diri!

1 hari lalu

Warga berdiri di atas reruntuhan di lokasi serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 29 September 2024. REUTERS/Ali Alloush
Kedutaan Besar Iran: Serangan ke Israel adalah Hak Membela Diri!

Iran menilai serangan itu sebagai bentuk pembelaan diri terhadap Israel setelah menahan diri dalam waktu yang cukup lama.


37 Warga Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

1 hari lalu

Warga Palestina beristirahat di bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 26 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem
37 Warga Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

Serangan Israel menghantam sebuah sekolah di Tuffah yang dijadikan keluarga-keluarga di Gaza untuk tempat berlindung.