Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Telegram Mengizinkan Hamas Menyiarkan Konten?

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Ilustrasi Telegram. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Ilustrasi Telegram. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika platform-platform lain menutup diri untuk Hamas, Telegram menjadi satu-satunya yang mengizinkan Hamas menggunakan platformnya untuk menyiarkan pesan-pesannya.

CEO Telegram Pavel Durov telah membela kebijakan moderasi longgar platform ini, dengan alasan bahwa platform ini telah memberikan informasi berharga tentang perang Israel-Hamas dan kecil kemungkinannya untuk menyebarkan konten berbahaya dibandingkan dengan kompetitor karena pengguna harus memilih untuk masuk ke dalam kanal-kanal.

"Dengan demikian, kecil kemungkinan saluran Telegram dapat digunakan untuk memperkuat propaganda secara signifikan," kata Durov dalam sebuah posting di Telegram awal November tahun lalu, dan menambahkan bahwa moderator menghapus jutaan konten berbahaya setiap hari.

"Sebaliknya, mereka berfungsi sebagai sumber informasi tangan pertama yang unik bagi para peneliti, jurnalis, dan pemeriksa fakta. Meskipun mudah bagi kami untuk menghancurkan sumber informasi ini, namun hal itu berisiko memperburuk situasi yang sudah mengerikan,” katanya seperti dikutip Al Jazeera.

Telegram akhirnya harus takluk, meski tidak sepenuhnya, atas permintaan Apple dan Google untuk memblokir sejumlah saluran yang memiliki hubungan dengan Hamas, pada awal November tahun lalu. Kedua pasar aplikasi terbesar ini mendapat tekanan dari kelompok-kelompok luar, seperti Lembaga Hukum Zachor.

Seperti dilansir NPR, lembaga pro-Israel tersebut telah berkirim surat ke Apple yang menunjukkan tujuh akun yang memiliki hubungan dengan Hamas yang masih tersedia di Telegram untuk pengguna Apple. Padahal, Telegram telah menghapus saluran-saluran tersebut untuk perangkat Android.

Kelompok ini memohon kepada Apple untuk memaksa Telegram agar juga menghapus saluran-saluran tersebut agar tidak tersedia di iPhone dan perangkat Apple lainnya.

Kurang dari 24 jam kemudian, Telegram melarang empat dari tujuh saluran yang disorot oleh Zachor Legal Institute di perangkat Apple, termasuk Qassam Brigades, saluran yang didedikasikan untuk sayap militer Hamas yang memiliki lebih dari 700.000 pelanggan dan akun yang dikenal dengan nama Spokesperson_ 2020 yang memiliki lebih dari 500.000 pengikut.

Namun tiga saluran lain yang memiliki hubungan dengan Hamas, yang memiliki hampir 1 juta pelanggan, masih merupakan saluran Telegram aktif di iPhone. Tidak jelas mengapa Telegram membiarkan tiga saluran ini tetap dibuka.

Salah satunya yang hingga saat ini masih aktif adalah Gaza Now News Network, kantor berita Palestina yang berafiliasi dengan Hamas yang berbasis di Gaza. Saluran berbahasa arab ini memiliki 1,79 juta pengikut. Sementara saluran berbahasa Inggrisnya memiliki 196 ribu pengikut. 

Kehadiran konten Hamas di Telegram sedikit-banyak telah menimbulkan kontroversi yang signifikan. Berikut adalah alasan dan pertimbangan utama di balik keputusan Telegram untuk menaungi konten tersebut, seperti dirangkum News360:

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

2 jam lalu

Hasil pemungutan suara rancangan resolusi gencatan senjata di Gaza dalam sidang Majelis Umum PBB, 27 Oktober 2023. (PBB)
124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.


Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

6 jam lalu

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berpose saat berkunjung ke Tembok Cina di Beijing, Cina 21 Februari 2019. Mohammed bin Salman berkunjung ke Tembok Cina menjelang melakukan pertemuan penting dengan Presiden Xi Jinping. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.


Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

14 jam lalu

Pasukan Houthi Yaman naik di belakang kendaraan selama penarikan dari pelabuhan Saleef di provinsi Hodeidah, Yaman 11 Mei 2019. Foto diambil 11 Mei 2019. [REUTERS / Abduljabbar Zeyad]
Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.


Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

19 jam lalu

Anies ketika menyambut kedatangan orang Palestina di rumahnya, Rabu, 18 September 2024. Foto: Instagram.
Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.


Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

20 jam lalu

Pria memegang bendera Hizbullah dan Palestina saat pendukung Hizbullah melakukan protes solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Beirut, Lebanon, 27 Oktober 2023. REUTERS/Amr Alfiky/File Foto
Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.


Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

1 hari lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.


Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

1 hari lalu

Tas seorang pria meledak di sebuah supermarket di Beirut, Lebanon 17 September 2024. Media Sosial/melalui REUTERS
Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang


Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

1 hari lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.


Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

1 hari lalu

Para pelayat menghadiri pemakaman jurnalis Palestina Mohammed Abu Hattab, yang tewas dalam serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 3 November 2023. Serangan udara Israel telah menewaskan seorang jurnalis yang bekerja untuk saluran televisi Otoritas Palestina, serta 10 anggota keluarga. REUTERS/Mohammed Salem
Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.


Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

1 hari lalu

Pemandangan menunjukkan rumah dan bangunan hancur akibat serangan Israel di Kota Gaza, 10 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

Untuk pertama kalinya dalam 11 bulan perang Israel, mayoritas warga Gaza tidak setuju dengan serangan 7 Oktober.