Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebuntuan Politik Prancis Pasca Pemilu, Menanti Taktik Emmanuel Macron

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron menolak pengunduran diri Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal pada Senin, 8 Juli 2024. Sang presiden berusaha keras menjaga kredibilitasnya usai gagal memecahkan kebuntuan politik.

Seperti dikutip dari Channel News Asia, partai New Front Popular (NFP) yang berhaluan kiri memenangkan kursi terbanyak dalam putaran kedua pemungutan suara parlemen hari Minggu, mengalahkan kubu tengah Macron dan kubu sayap kanan Marine Le Pen, National Rally (RN). Tetapi tidak ada kelompok yang memegang mayoritas langsung dan tidak ada kandidat perdana menteri yang muncul.

Banyak orang di Prancis merasa lega dengan hasil tersebut, kerumunan orang bersorak berkumpul di Paris untuk merayakannya. Namun, hal ini memulai pembicaraan yang berpotensi memecah belah mengenai pembentukan pemerintahan tiga minggu sebelum Paris menjadi tuan rumah Olimpiade.

Macron meminta Gabriel Attal untuk tetap di kursinya dalam kapasitas sementara untuk menyelesaikan Olimpiade. Hal ini juga ditujukan untuk meyakinkan masyarakat internasional dan pasar bahwa Prancis masih memiliki pemerintahan. 

Kantor Emmanuel Macron mengatakan dia berterima kasih kepada Attal karena memimpin aliansi sentris dalam pemilihan Eropa dan legislatif dan memintanya untuk tetap tinggal untuk sementara waktu guna memastikan stabilitas negara.

Sebagai tanda keprihatinan mengenai dampak keuangan dari krisis politik di ekonomi terbesar kedua di Uni Eropa, kelompok pemimpin bisnis Medef mendesak pemerintahan baru untuk menawarkan kebijakan ekonomi yang jelas dan stabil.

Sementara itu, lembaga pemeringkat S&P memperingatkan bahwa skor kredit Prancis akan tertekan jika Paris tidak mengurangi defisit publiknya yang cukup besar, kurang dari dua bulan setelah penurunan peringkat terakhirnya.

Tidak ada ilusi

Bursa saham Paris dibuka turun 0,49 persen, rebound, dan kemudian ditutup di wilayah negatif saat Prancis mencerna situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah baru-baru ini. Hal ini menuai reaksi yang beragam dari internasional. 

Mitra-mitra Prancis di Uni Eropa merasa lega karena kelompok Eurosceptic pimpinan Le Pen tidak akan berkuasa, yang mana dapat membahayakan integrasi Eropa di masa depan dan dukungan Barat terhadap Ukraina. Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan kepada wartawan bahwa dia merasa lega dan berharap presiden dan anggota parlemen terpilih akan berhasil mewujudkan pemerintahan yang konstruktif.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, "Rusia lebih suka kemenangan pihak yang siap melakukan upaya untuk memulihkan hubungan bilateral kita, tapi sekarang tidak memiliki harapan maupun ilusi tertentu mengenai masalah ini."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Paris, pemimpin Partai Sosialis Olivier Faure mengatakan partai-partai sekutu NFP akan memilih kandidat untuk menggantikan Attal, baik melalui konsensus atau pemungutan suara minggu ini. Namun, perdebatan di kubu kiri mengenai nama-nama Kabinet akan sengit.

Komponen NFP yang terbesar adalah France Unbowed (LFI) yang berhaluan kiri keras yang dipimpin oleh Jean-Luc Melenchon. Melenchon pada Senin malam mengatakan kepada lembaga penyiaran LCI bahwa partainya memiliki beberapa kandidat untuk disarankan guna memimpin pemerintahan, dan tampaknya mengecualikan dirinya sendiri.

Situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini terjadi tepat ketika Macron akan berada di luar negeri selama sebagian besar minggu ini untuk menghadiri pertemuan puncak NATO di Washington.

Parlemen yang terbagi

Setelah mereka memenangi putaran pertama pemilihan pada tanggal 30 Juni dengan margin yang jelas, hasil hari Minggu merupakan kekecewaan besar bagi RN Le Pen, meskipun memiliki kontingen terbesarnya di parlemen. Aliansi sentris Macron akan memiliki puluhan anggota parlemen lebih sedikit namun bertahan lebih baik dari yang diharapkan dan bahkan dapat berakhir di posisi kedua ketika jumlah kursi dikonfirmasi.

NFP yang dibentuk bulan lalu setelah Macron menyerukan pemilihan cepat menyatukan kaum Sosialis, Hijau, Komunis, dan LFI yang sebelumnya terpecah belah. Proyeksi dan hasil sementara menunjukkan NFP akan menjadi blok terbesar di Majelis Nasional baru dengan sekitar 190 kursi, aliansi Macron sekitar 160 kursi, dan RN sekitar 140. Tidak ada kelompok yang mendekati 289 kursi yang dibutuhkan untuk mayoritas absolut.

Hanya sepekan yang lalu, beberapa jajak pendapat menunjukkan RN dapat memenangkan mayoritas absolut, dengan letnan Le Pen yang berusia 28 tahun, Jordan Bardella, menjadi perdana menteri. Sebaliknya, ia akan tetap menjadi anggota Parlemen Eropa, memimpin kelompok sayap kanan baru di mana RN akan menjadi anggota terbesar, bersama sekutu seperti partai pemerintah nasionalis Hungaria Fidesz milik Viktor Orban dan Liga Italia.

"Saya mengambil bagian dalam tanggung jawab saya, baik atas kemenangan dalam pemilu Eropa maupun atas kekalahan (hari Minggu). Namun, waktu ada di pihak kita, dan kita akan terus bekerja untuk meyakinkan rakyat Prancis," imbuhnya, sambil meramalkan", kata Bardella kepada wartawan, Senin, 8 Juli 2024.

Pilihan editor: Siapa yang Akan Menjadi Perdana Menteri Prancis Berikutnya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PM Baru Prancis, Tugas Rumit Michel Barnier setelah Negosiasi Brexit

2 hari lalu

Michel Barnier. REUTERS/Sarah Meyssonnier
PM Baru Prancis, Tugas Rumit Michel Barnier setelah Negosiasi Brexit

Setelah menegosiasikan Brexit, Michel Barnier ditugaskan untuk menopang Macron


Macron Tunjuk Mantan Negosiator Brexit sebagai PM Prancis Baru

2 hari lalu

Mantan negosiator Brexit Uni Eropa dan kandidat utama presiden partai kanan tengah Prancis Les Republicains (LR), Michel Barnier. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Macron Tunjuk Mantan Negosiator Brexit sebagai PM Prancis Baru

Macron berharap Michel Barnier akan mengakhiri kebuntuan selama berminggu-minggu sejak pemilu sela Prancis.


Presiden Prancis Emmanuel Macron Cari Perdana Menteri Baru

4 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pidato selama kunjungan untuk pameran peringatan  pembukaan Masjid Agung Paris, di Paris, Prancis pada 19 Oktober 2022. Masjid terbesar di Prancis ini dibuka pada 1926. Ludovic MARIN/Pool via REUTERS
Presiden Prancis Emmanuel Macron Cari Perdana Menteri Baru

Presiden Prancis Emmanuel Macron sebut akan cari perdana menteri yang baru, di tengah avcaman pemakzulan dirinya.


Presiden Prancis Emmanuel Macron Terancam Dimakzulkan, Apa Sebabnya?

4 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron. LUDOVIC MARIN/Pool via REUTERS
Presiden Prancis Emmanuel Macron Terancam Dimakzulkan, Apa Sebabnya?

Partai sayap kiri Prancis ajukan pemakzulan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ini sebabnya.


Emmanuel Macron Tak Tahu dan Tak Campuri Penahanan CEO Telegram

8 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron terlihat menyaksikan pertandingan final Piala Dunia 2022, Argentina vs Prancis di Stadion Lusail, Lusail, Qatar - 18 Desember 2022. REUTERS/Dylan Martinez
Emmanuel Macron Tak Tahu dan Tak Campuri Penahanan CEO Telegram

Emmanuel Macron menyangkal tahu sedari awal kalau CEO Telegram Pavel Durov akan ke Prancis, Macron juga berkeras tidak terlibat dalam penahanan Durov


Macron Bela Pemberian Kewarganegaraan Prancis kepada CEO Telegram Pavel Durov

8 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron berjalan di dek kapal induk amfibi Dixmude yang berlabuh di pangkalan Angkatan Laut Prancis di Toulon, Prancis, 9 November 2022. REUTERS/Eric Gaillard
Macron Bela Pemberian Kewarganegaraan Prancis kepada CEO Telegram Pavel Durov

Presiden Emmanuel Macron pada Kamis membela keputusan untuk memberikan kewarganegaraan Prancis kepada CEO Telegram Pavel Durov.


Pengacara Bos Telegram Pavel Durov Sebut Kasus Kliennya di Prancis Tak Masuk Akal

9 hari lalu

CEO Telegram, Pavel Durov melakukan konverensi pers seusai melakukan pertemuan tertutup di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, 1 Agustus 2017. Durov mengakui bahwa banyak sekali saluran terkait  terorisme yang ada di Telegram. TEMPO/Yovita Amalia
Pengacara Bos Telegram Pavel Durov Sebut Kasus Kliennya di Prancis Tak Masuk Akal

Bos Telegram Pavel Durov diperiksa oleh Prancis atas tuduhan kriminalitas yang marak di media sosial miliknya.


Paralimpiade Paris 2024 Resmi Dibuka, Diharapkan Jadi Awal Revolusi Inklusi

9 hari lalu

Pembukaan Paralimpiade Paris 2024, 28 Agusrus.. Pool via REUTERS/Gonzalo Fuentes
Paralimpiade Paris 2024 Resmi Dibuka, Diharapkan Jadi Awal Revolusi Inklusi

Paralimpiade Paris 2024 secara resmi dibuka pada Kamis dinihari WIB, 29 Agustus 2024, dengan upacara penuh warna.


Prabowo Sebut Ndasmu di Kongres PAN, Sebelumnya Katakan Ndasmu Etik di Rakornas Gerindra, Apa Konteksnya?

10 hari lalu

Tangkapan layar Menhan Prabowo Subianto saat memberikan sambutan pada Pembukaan Kongres XVI Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 15 Juli 2022, yang ditayangkan di Youtube PP Fatayat NU. ANTARA/Syaiful Hakim
Prabowo Sebut Ndasmu di Kongres PAN, Sebelumnya Katakan Ndasmu Etik di Rakornas Gerindra, Apa Konteksnya?

Prabowo kembali menyebut "ndasmu" dalam Kongres PAN ke-6. Sebelumnya ia menyebut "ndasmu etik" di Rakornas Gerindra saat menjadi capres.


Macron Soal Penahanan CEO Telegram Pavel Durov: Tak Terkait Politik

11 hari lalu

Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron menyaksikan laga Final Lompat Jauh Pria dalam Olimpiade Paris 2024 di Stade de France, Saint-Denis, Prancis, 10 Agustus 2024. REUTERS/Dylan Martinez
Macron Soal Penahanan CEO Telegram Pavel Durov: Tak Terkait Politik

Presiden Prancis Emmanuel Macron buka suara ihwal penahanan CEO Telegram, Pavel Durov.