Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Macron Bela Pemberian Kewarganegaraan Prancis kepada CEO Telegram Pavel Durov

Reporter

image-gnews
Presiden Prancis Emmanuel Macron berjalan di dek kapal induk amfibi Dixmude yang berlabuh di pangkalan Angkatan Laut Prancis di Toulon, Prancis, 9 November 2022. REUTERS/Eric Gaillard
Presiden Prancis Emmanuel Macron berjalan di dek kapal induk amfibi Dixmude yang berlabuh di pangkalan Angkatan Laut Prancis di Toulon, Prancis, 9 November 2022. REUTERS/Eric Gaillard
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Emmanuel Macron pada Kamis membela keputusan untuk memberikan kewarganegaraan Prancis kepada CEO Telegram Pavel Durov. Taipan kelahiran Rusia itu menghadapi kemungkinan persidangan terkait konten ilegal yang dimuat di aplikasi perpesanan populernya.

Berbicara kepada wartawan saat berkunjung ke Serbia, presiden Prancis mengatakan dia tidak tahu bahwa Durov akan menjadi warga negara Prancis. Ia juga membantah telah mengeluarkan “undangan apa pun” kepada miliarder kelahiran Rusia tersebut.

“Kami adalah negara di mana terdapat pemisahan kekuasaan,” kata Macron. “Saya sama sekali tidak menyadari bahwa dia akan datang. Ini normal,” tambahnya.

Macron mengatakan dia “sepenuhnya” mendukung keputusan untuk memberikan kewarganegaraan kepada Durov, dan menambahkan bahwa hal itu adalah “strategi” mengenai mereka yang “berusaha untuk belajar bahasa Prancis” dan yang “bersinar di dunia”.

Durov, 39 tahun, secara sensasional ditahan di bandara Le Bourget di luar Paris pada akhir pekan lalu dan pada Rabu malam didakwa dengan serangkaian pelanggaran terkait dengan aplikasi perpesanan tersebut. Dia juga dilarang meninggalkan negara itu.

Banyak pertanyaan yang diajukan mengenai waktu dan keadaan penahanan Durov, dimana para pendukungnya melihatnya sebagai pendukung kebebasan berpendapat dan para penentangnya sebagai ancaman yang dengan sengaja membiarkan Telegram lepas kendali.

Menurut sumber yang dekat dengan penyelidikan, Durov telah menekankan hubungannya dengan kepala negara Prancis selama interogasi.

Surat kabar Le Monde melaporkan pada Rabu bahwa Durov telah bertemu Macron beberapa kali sebelum menerima kewarganegaraan Prancis pada 2021, melalui prosedur khusus yang diperuntukkan bagi mereka yang dianggap telah memberikan kontribusi khusus kepada Prancis.

Pengacara Durov, David-Olivier Kaminski, mengatakan bahwa “tidak masuk akal” untuk menyatakan bahwa Durov dapat terlibat dalam kejahatan apa pun yang dilakukan pada aplikasi tersebut, dan menambahkan: “Telegram mematuhi segala hal dengan peraturan Eropa mengenai teknologi digital.”

Di Moskow, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memperingatkan Prancis agar tidak mengubah kasus ini menjadi “penganiayaan politik”, dan menekankan bahwa dia adalah “warga negara Rusia” dan “kami akan mengawasi apa yang terjadi selanjutnya.”

Di antara mereka yang juga menyuarakan dukungan untuk Durov adalah sesama taipan teknologi dan kepala eksekutif X, Elon Musk, yang telah memposting komentar dengan tagar #FreePavel.

Setelah dakwaan tersebut, Musk memposting meme di X yang menunjukkan kamera pengintai yang dipasang di gedung-gedung yang bertuliskan moto Prancis, “kebebasan, kesetaraan, persaudaraan.”

Serangkaian Dakwaan

Durov diberikan pembebasan bersyarat dengan jaminan lima juta euro dan dengan syarat dia harus melapor ke kantor polisi dua kali seminggu serta tetap berada di Prancis, kata jaksa Paris Laure Beccuau dalam sebuah pernyataan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tuduhan tersebut berkaitan dengan dugaan kejahatan yang melibatkan kelompok terorganisir, termasuk “keterlibatan dalam administrasi platform online untuk memungkinkan transaksi terlarang”.

Tuduhan ini saja bisa membuatnya dipenjara hingga 10 tahun dan denda 500.000 euro jika terbukti bersalah.

Durov juga didakwa menolak membagikan dokumen yang diminta pihak berwenang serta “menyebarkan gambar anak di bawah umur dalam pornografi anak ke dalam kelompok terorganisir” serta perdagangan narkoba, penipuan, dan pencucian uang.

Langkah selanjutnya adalah membawa kasus ini ke pengadilan.

Secara terpisah, Durov juga sedang diselidiki atas dugaan “tindakan kekerasan serius” terhadap salah satu anaknya saat dia dan ibu anak tersebut berada di Paris, kata sebuah sumber. Dia mengajukan tuntutan pidana terhadap Durov di Swiss tahun lalu.

Sang maestro teknologi mendirikan Telegram ketika ia sedang dalam proses keluar dari negara asalnya, Rusia, satu dekade lalu menyusul perselisihan dengan pihak berwenang terkait kepemilikan proyek pertamanya, jejaring sosial berbahasa Rusia VKontakte.

Sosok misterius yang jarang berbicara di depan umum, Durov adalah warga negara Rusia, Prancis, dan Uni Emirat Arab, tempat Telegram bermarkas.

Majalah Forbes memperkirakan kekayaannya saat ini mencapai US$15,5 miliar, meskipun ia dengan bangga mempromosikan kebajikan kehidupan pertapa yang mencakup mandi es dan tidak minum alkohol atau kopi.

Sebuah sumber yang dekat dengan kasus tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan pada Kamis bahwa setelah penangkapannya Durov meminta agar taipan telekomunikasi Prancis Xavier Niel, ketua dan pendiri operator seluler Iliad, diberitahu tentang penangkapannya.

Niel dinilai dekat dengan Macron. Seorang pejabat pemerintah UEA mengatakan mereka “memprioritaskan kesejahteraan warganya” dan “berhubungan dengan pihak berwenang Prancis mengenai kasus ini.”

Pilihan Editor: Bos Telegram Pavel Durov Bebas, Tapi Dilarang Tinggalkan Prancis

AL ARABIYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

1 jam lalu

Personel Ukraina mengibarkan bendera Ukraina saat mereka berdiri di atas tank Challenger 2 selama pelatihan di Kamp Bovington, dekat Wool di barat daya Inggris, 22 Februari 2023. REUTERS/Toby Melville
Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

Rusia dan Ukraina masing-masing menukar 103 tawanan perang pada Sabtu 14 September 2024 dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Uni Emirat Arab.


Daftar Senjata Barat yang Boleh Digunakan Ukraina Serang Rusia

6 jam lalu

Personel Ukraina mengibarkan bendera Ukraina saat mereka berdiri di atas tank Challenger 2 selama pelatihan di Kamp Bovington, dekat Wool di barat daya Inggris, 22 Februari 2023. REUTERS/Toby Melville
Daftar Senjata Barat yang Boleh Digunakan Ukraina Serang Rusia

Awalnya AS dan sekutu baratnya enggan memberi izin Ukraina menggunakan persenjataan mereka untuk menyerang Rusia.


Apa yang Diketahui dari Produksi Drone Kamikaze Rusia?

9 jam lalu

Anggota unit penjinak ranjau polisi melepaskan hulu ledak dari kendaraan udara nirawak kamikaze Rusia yang diterjunkan oleh senjata perang elektronik radio selama salah satu serangan pesawat nirawak terbaru, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui di Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 26 Januari 2024. Layanan pers Kepolisian Nasional Ukraina/Handout via REUTERS
Apa yang Diketahui dari Produksi Drone Kamikaze Rusia?

Rusia dikabarkan telah memproduksi drone kamikaze baru yang menggunakan mesin dan suku cadang dari Cina.


Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

1 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

Rusia marah dan mengusir enam diplomat Inggris. Rusia murka dengan Barat karena akan mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh.


Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

1 hari lalu

Tim penyelamat membantu seorang warga turun dari bangunan setelah serangan drone dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Lviv, Ukraina 4 September 2024. Angkatan udara menemukan 42 sasaran udara termasuk 29 drone dan 13 rudal. REUTERS/Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina
Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

Intelijen Eropa membocorkan Rusia sedang memproduksi drone Kamikaze yang menggunakan mesin dari CIna.


Putin Ancam Perang Jika Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Jarak Jauh

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Putin Ancam Perang Jika Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Jarak Jauh

Putin mengancam negara-negara Barat jika mengizinkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh.


Update dari Perang Rusia-Ukraina: Kapal Gandum Diserang, Rudal Storm Shadow Bakal Beraksi?

2 hari lalu

Para pejabat Pusat Koordinasi Gabungan memeriksa biji-bijian dari Ukraina yang diangkut kapal kargo Razoni berbendera Sierra Leone selama inspeksi di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos, dekat Istanbul, Turki, 3 Agustus 2022. Kementerian Pertahanan Turki/Handout via REUTERS
Update dari Perang Rusia-Ukraina: Kapal Gandum Diserang, Rudal Storm Shadow Bakal Beraksi?

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa sebuah rudal Rusia menghantam kapal Ukraina yang membawa gandum di Laut Hitam.


Lebih dari 11.700 Orang Tewas Sejak Dimulainya Perang Ukraina

3 hari lalu

Mobil mengantre untuk melintasi perbatasan dari Rusia ke Finlandia di pos pemeriksaan perbatasan Vaalimaa di Virolahti, Finlandia, 23 September 2022. Presiden Vladimir Putin telah mengumumkan mobilisasi militer parsial yang dapat membuat 300.000 orang dipanggil untuk bertugas dalam perang di UkrainaLehtikuva/Sasu Makinen via REUTERS
Lebih dari 11.700 Orang Tewas Sejak Dimulainya Perang Ukraina

PBB mengungkap lebih dari 11.700 warga sipil tewas sejak dimulainya perang Ukraina pada Februari 2022.


Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

3 hari lalu

Perbandingan antara badan pesawat UAV Shahed-136 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada November 2022 (kiri) dan badan pesawat UAV Geran-2 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada Juli 2023 (kanan). (https://arcg.is/1Hay4y)
Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

Pemerintah Ukraina mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, jika Rusia menggunakan rudal balistik yang dipasok oleh Teheran


Imbas Pavel Durov Ditangkap, Telegram Ubah Kebijakan Private Chat?

3 hari lalu

Ilustrasi Telegram. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Imbas Pavel Durov Ditangkap, Telegram Ubah Kebijakan Private Chat?

Setelah ditangkapnya Pavel Durov, Telegram berusaha memberbaiki private chat untuk mengontimalkam usaha mereka.