Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Maurice McInnis, Presiden Perempuan Pertama di Yale University

image-gnews
Maurie McInnis. Stony Brook U
Maurie McInnis. Stony Brook U
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yale University telah menunjuk Maurice McInnis, sebagai presiden ke-24 kampus tersebut. Dengan demikian, McInnis adalah presiden perempuan tetap pertama dalam sejarah institusi tersebut. 

Maurice McInnis yang saat ini menjabat sebagai presiden Universitas Stony Brook, adalah pilihan bulat dari Dewan Pengawas Yale. Josh Bekenstein, wali senior dan ketua komite pencarian presiden, mengumumkan penunjukan ini, memuji McInnis sebagai pemimpin yang mengesankan, cendekiawan terkemuka, dan pendidik yang berdedikasi. Dilansir dari Insight and Diversity, McInnis akan memulai masa jabatannya di Yale University pada 1 Juli.

Porfil Maurice McInnis

Dikutip dari berbagai sumber, Maurie D. McInnis adalah seorang penulis dan sejarawan budaya Amerika. Sebelum terpilih jadi Presiden Yale University, ia menjabat sebagai presiden keenam Universitas Stony Brook dan akan mulai menjabat sebagai presiden ke-24 Universitas Yale pada 1 Juli 2024. 

McInnis menempuh pendidikan di University of Virginia, tempat di mana ia menerima gelar Bachelor of Arts dalam Sejarah Seni dengan predikat tertinggi pada 1988. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di Yale University dan meraih gelar Ph.D. dalam Sejarah Seni pada 1996. 

McInnis adalah seorang cendekiawan terkemuka dalam sejarah budaya seni Amerika di era kolonial dan sebelum perang saudara. Penelitiannya berfokus pada hubungan antara seni dan politik di Amerika awal, terutama terkait politik perbudakan. 

Buku pertamanya, The Politics of Taste in Antebellum Charleston, meraih Spiro Kostof Award dari Society of Architectural Historians. Buku lainnya, Slaves Waiting for Sale: Abolitionist Art and the American Slave Trade, diterbitkan pada 2011 dan mendapatkan Charles C. Eldredge Book Prize dari Smithsonian American Art Museum serta Library of Virginia Literary Award untuk kategori non-fiksi. 

Baru-baru ini, ia menerbitkan Educated in Tyranny: Slavery at Thomas Jefferson's University. Selain itu, McInnis juga pernah bekerja sebagai kurator, konsultan, dan penasihat untuk berbagai museum seni dan situs bersejarah.

Awal Karier Maurice McInnis

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

McInnis memulai karier akademiknya di Universitas Virginia (UVA) pada tahun 1998. Selama hampir 20 tahun di UVA, ia memegang berbagai posisi kepemimpinan dan administratif, termasuk wakil bidang untuk urusan akademik, dekan asosiasi untuk program pendidikan sarjana di College of Arts and Sciences, direktur American Studies, dan profesor sejarah seni.

Pada 26 Maret 2020, McInnis diumumkan sebagai presiden keenam Universitas Stony Brook dan mulai menjabat pada 1 Juli 2020. Selama masa kepemimpinannya, ia berhasil memenangkan beberapa pertarungan politik penting untuk Universitas Stony Brook, termasuk mendapatkan sumbangan sebesar $500 juta dari Yayasan Simons dan memenangkan tawaran $700 juta untuk memimpin kampus New York Climate Exchange di Governors Island. 

McInnis telah menerima berbagai penghargaan dan kehormatan, termasuk:

  • National Endowment for the Humanities
  • Virginia Foundation for the Humanities
  • Charles C. Eldredge Prize untuk bukunya "Slaves Waiting for Sale: Abolitionist Art and the American Slave Trade" pada tahun 2012.
  • Library of Virginia Literary Award untuk kategori non-fiksi pada tahun 2012 untuk buku yang sama.
    Spiro Kostof Book Award dari Society of Architectural Historians untuk buku "The Politics of Taste in
  • Antebellum Charleston pada tahun 2007.
  • Fred B. Kniffen Book Award dari Pioneer America Society pada tahun 2007.
  • George C. Rogers, Jr. Book Award dari South Carolina Historical Society pada tahun 2006.
  • Thomas Jefferson Visiting Fellow di Downing College, Cambridge University.

Setelah pengangkatannya, McInnis mengumumkan komitmennya untuk mempertahankan lingkungan kampus yang beragam di Yale meskipun Mahkamah Agung AS memutuskan melawan penerimaan berbasis ras tahun lalu. Sentimen ini juga disuarakan oleh beberapa kolega McInnis, termasuk Kanselir sistem Universitas Negeri New York, Josh King, yang mencatat tujuan McInnis untuk membuat pendidikan perguruan tinggi dapat diakses oleh siswa dari berbagai latar belakang.

"Komitmen Maurie untuk memajukan keunggulan akademik, memastikan keragaman dan inklusi, serta mendukung fakultas yang luar biasa dalam melakukan pengajaran dan penelitian terbaik mereka membuatnya menjadi pilihan yang luar biasa untuk memimpin Universitas Yale," kata King. 

Penunjukan Maurice McInnis terjadi setelah proses pencarian yang panjang yang dimulai musim gugur lalu setelah kepergian Peter Salovey, yang membuat universitas tanpa presiden tetap selama tahun akademik yang penuh gejolak. Periode ini diwarnai oleh protes pro-Palestina di kampus dan tantangan terkait peluncuran formulir FAFSA yang baru.

Pilihan Editor: Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Panel Pengawas Meta: 'From the River to the Sea" Tidak Langgar Aturan, Apa Artinya?

1 hari lalu

Facebook Inc resmi berubah nama menjadi Meta. Rebranding itu dilakukan dengan berfokus membangun 'metaverse', lingkungan virtual yang digadang-gadang bakal menjadi penerus internet seluler. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Panel Pengawas Meta: 'From the River to the Sea" Tidak Langgar Aturan, Apa Artinya?

Panel pengawas Meta menyatakan bahwa frasa "From the river to the sea" bukan ujaran kebencian dan tidak melanggar aturan platform tersebut.


Ribuan Demonstran Pro-Palestina Kepung Konvensi Nasional Partai Demokrat

18 hari lalu

Warga memegang bendera dan poster pada hari unjuk rasa
Ribuan Demonstran Pro-Palestina Kepung Konvensi Nasional Partai Demokrat

Ribuan demonstran pro-Palestina berunjuk rasa pada hari pembukaan Konvensi Nasional Partai Demokrat di Chicago


Koalisi Aktivis Akan Gelar Protes Pro-Palestina di Konvensi Nasional Partai Demokrat AS

21 hari lalu

Demonstran pro-Palestina berkumpul di luar kedutaan Israel untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, selama protes di Washington, AS, 2 Maret 2024. REUTERS/Bonnie Cash
Koalisi Aktivis Akan Gelar Protes Pro-Palestina di Konvensi Nasional Partai Demokrat AS

Puluhan ribu demonstran diperkirakan akan mengadakan protes pro-Palestina di Konvensi Nasional Partai Demokrat AS pekan depan.


AS Hadapi Protes terkait Penolakan Nagasaki Undang Israel

29 hari lalu

Sejumlah siswa yang mengenakan masker, berbaris sebelum memasuki sekolah dasar di Nagasaki, Jepang, 11 Mei 2020. Sekolah di berbagai negara kembali dibuka mulai 11 Mei ini seiring meredanya kasus virus Corona di negara-negara tersebut. Kyodo/via REUTERS
AS Hadapi Protes terkait Penolakan Nagasaki Undang Israel

Puluhan pengunjuk rasa pro-Palestina berunjuk rasa di kedutaan AS di Tokyo, memprotes boikot Washington atas penolakan undangan Israel oleh Nagasaki


Perang di Gaza Bayangi Peringatan Bom Nuklir AS di Hiroshima

31 hari lalu

Kubah Bom Atom terlihat di depan tempat penyelenggaraan upacara untuk menandai peringatan 74 tahun pemboman atom di Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima di Hiroshima, Jepang Barat, 6 Agustus 2019. Amerika Serikat menjatuhkan bom atom dua kali, yakni pada 6 Agustus dan 9 Agustus 1945. Kyodo/via REUTERS
Perang di Gaza Bayangi Peringatan Bom Nuklir AS di Hiroshima

Pemerintah Hiroshima dianggap berstandar ganda dengan mengundang para pejabat Israel tetapi tidak mengundang Rusia dan perwakilan Palestina.


Ribuan Demonstran Pro-Palestina Turun ke Jalan Jelang Pidato Netanyahu di Kongres AS

45 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah di Bandara Internasional Ben Gurion membawa poster PM Israel Benjamin Netanyahu saat pengunjuk rasa berdemonstrasi menentang kepergiannya ke AS, di tengah agresi Israel di wilayah Palestina, di Lod, Israel, Minggu, 21 Juli 2024. Pengunjuk rasa meminta pemerintah untuk membebaskan warga Israel yang masih disandera Hamas. REUTERS/Ricardo Moraes
Ribuan Demonstran Pro-Palestina Turun ke Jalan Jelang Pidato Netanyahu di Kongres AS

Ribuan demonstran rasa pro-Palestina berunjuk rasa di Washington beberapa jam sebelum PM Israel Benjamin Netanyahu berpidato di Kongres AS


5 Kandidat pro-Palestina Raih Kemenangan dalam Pemilu Inggris

6 Juli 2024

Pemimpin Partai Buruh Inggris Jeremy Corbyn berbicara dengan pendemo saat aksi menolak ancaman perang dengan Iran, di London, Inggris, 11 Januari 2020. REUTERS/Henry Nicholls
5 Kandidat pro-Palestina Raih Kemenangan dalam Pemilu Inggris

Mantan pemimpin Partai Buruh dan aktivis pro-Palestina Jeremy Corbyn terpilih di Islington North dalam pemilu Inggris sebagai kandidat independen.


Mahkamah Agung AS Putuskan Donald Trump Kebal Hukum, Joe Biden Berang

3 Juli 2024

Kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, berbicara dalam debat presiden dengan kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. REUTERS/Brian Snyder
Mahkamah Agung AS Putuskan Donald Trump Kebal Hukum, Joe Biden Berang

Joe Biden menyebut keputusan Mahkamah Agung mengenai Donald Trump memiliki kekebalan hukum merupakan preseden berbahaya.


MA AS Putuskan Mantan Presiden Donald Trump Miliki Kekebalan Hukum

2 Juli 2024

MA AS Putuskan Mantan Presiden Donald Trump Miliki Kekebalan Hukum

Mahkamah Agung AS memutuskan bahwa mantan presiden Donald Trump tidak dapat dituntut atas tindakan yang berada dalam kewenangan konstitusionalnya


AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

29 Juni 2024

Warga Palestina mencari makanan di antara puing-puing yang terbakar pasca serangan Israel di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Mei 2024. Israel dilaporkan membombardir Rafah, yang menyebabkan 45 orang tewas. REUTERS/Mohammed Salem
AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

Amerika Serikat telah mengirimkan puluhan ribu amunisi berat ke Israel- termasuk lebih dari 10.000 bom seberat hampir 1 ton untuk digunakan ke Gaza