Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Riset Yale University: Warga Ukraina Dipaksa Jadi Warga Negara Rusia

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Seorang pria saat pemeriksaan paspor sebelum melintasi garis kontak antara pasukan Ukraina dan pemberontak pro-Moskow di Mayorsk, Ukraina 3 Juli 2019. REUTERS/Gleb Garanich
Seorang pria saat pemeriksaan paspor sebelum melintasi garis kontak antara pasukan Ukraina dan pemberontak pro-Moskow di Mayorsk, Ukraina 3 Juli 2019. REUTERS/Gleb Garanich
Iklan

TEMPO.CO, JakartaWarga Ukraina yang tinggal di wilayah pendudukan Rusia dipaksa untuk menerima kewarganegaraan Rusia atau menghadapi pembalasan yang keras, termasuk kemungkinan deportasi atau penahanan, kata penelitian yang didukung AS yang diterbitkan pada Rabu, 2 Agustus 2023.

Peneliti Yale University mengatakan bahwa sebagai bagian dari rencana Moskow untuk menegaskan otoritas atas warga Ukraina, penduduk wilayah Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia menjadi sasaran upaya sistematis untuk mencabut identitas Ukraina mereka.

Serangkaian dekrit yang ditandatangani oleh Presiden Rusia Vladimir Putin memaksa warga Ukraina untuk mendapatkan paspor Rusia, yang melanggar hukum kemanusiaan internasional, kata laporan itu.

Kremlin secara konsisten membantah tuduhan kejahatan perang di Ukraina oleh pasukan yang mengambil bagian dalam "operasi militer khusus" yang katanya diluncurkan untuk "melucuti" tetangganya dan melindungi Rusia.

Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin mengatakan pada Mei bahwa Moskow telah memberikan paspor kepada hampir 1,5 juta orang yang tinggal di wilayah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson Ukraina yang dianeksasi sejak Oktober lalu.

Warga Ukraina di wilayah pendudukan yang tidak mencari kewarganegaraan Rusia "menjadi sasaran ancaman, intimidasi, pembatasan bantuan kemanusiaan dan kebutuhan dasar, dan kemungkinan penahanan atau deportasi - semuanya dirancang untuk memaksa mereka menjadi warga negara Rusia," kata laporan itu.

"Yang memprihatinkan di sini adalah bahwa hal itu pada dasarnya merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Den Haag dan Konvensi Jenewa," kata Direktur Eksekutif Nathaniel Raymond dari Laboratorium Penelitian Kemanusiaan di Yale School of Public Health.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warga Ukraina di wilayah yang berada di bawah kendali Rusia tidak punya pilihan selain menerima paspor Rusia jika mereka ingin bertahan hidup, atau mereka menghadapi kemungkinan penahanan dan, seperti yang telah didokumentasikan tim, deportasi ke Rusia jika mereka gagal mematuhinya," kata Raymond.

Tanggung jawab terletak di Kremlin dengan Putin, yang telah didakwa atas kejahatan perang oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dengan tuduhan mendeportasi anak-anak Ukraina dan otoritas pendudukan, katanya.

Kremlin mengatakan bahwa keputusan ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin adalah tanda "permusuhan yang jelas" yang ada terhadap Rusia dan terhadap Putin secara pribadi.

Laporan tersebut dirilis sebagai bagian dari program Observatorium Konflik, dengan dukungan dari Departemen Luar Negeri AS dan dilakukan oleh mitra penelitian Yale School of Public Health's Humanitarian Research Lab.

REUTERS

Pilihan Editor: Kekerasan Polisi Brasil Menyulut Kembali setelah Penggerebekan Geng Narkoba

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Taipan Migas Dampingi Putin ke Cina dan Korea Selatan Unjuk Kekuatan Militer

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri resepsi di Kremlin di Moskow, Rusia, 21 Maret 2023. Sputnik/Pavel Byrkin/Kremlin via REUTERS
Top 3 Dunia: Taipan Migas Dampingi Putin ke Cina dan Korea Selatan Unjuk Kekuatan Militer

Berita Top 3 dunia tentang taipan migas dampingi Putin ke Cina, Korea Selatan gelar parade militer, dan jurnalis Aljazeera kritik media Barat.


Para Pemimpin Migas Rusia akan Temani Kunjungan Putin ke Cina

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin, didampingi oleh Kepala Eksekutif produsen minyak Rosneft Igor Sechin dan Wakil Perdana Menteri Yuri Trutnev, mengunjungi galangan kapal Zvezda untuk mengambil bagian dalam upacara pemberian nama kapal tanker baru di kota Bolshoy Kamen dekat Vladivostok, Rusia, September 11, 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool melalui REUTERS
Para Pemimpin Migas Rusia akan Temani Kunjungan Putin ke Cina

Pimpinan perusahaan energi raksasa Rusia Gazprom dan Rosneft, Alexei Miller dan Igor Sechin, akan bergabung dengan rombongan Putin ke Cina


Hewan Peliharaan Pemimpin Dunia, Larry Kesayangan PM Inggris Rishi Sunak hingga Sultan Brunei Punya Macan

2 hari lalu

PM Inggris Rishi Sunak dan kucing Larry. REUTERS
Hewan Peliharaan Pemimpin Dunia, Larry Kesayangan PM Inggris Rishi Sunak hingga Sultan Brunei Punya Macan

Larry, kucing kesayangan PM Inggris Rishi Sunak punya jabatan Chief Mouser to the Cabinet Office. Pemimpin dunia lain pun punya hewan peliharaan.


Rusia Masukkan Presiden ICC Piotr Hofmanski ke Daftar Pencarian Orang

2 hari lalu

Piotr Hofmanski. Wikipedia
Rusia Masukkan Presiden ICC Piotr Hofmanski ke Daftar Pencarian Orang

Rusia mengatakan memasukkan Piotr Hofmanski, ketua ICC, yang mengupayakan penangkapan Presiden Vladimir Putin, ke daftar pencarian orang


AS, Korea Selatan dan Jepang Makin Cemas soal Kerja Sama Militer Rusia-Korea Utara

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selama pertemuan di Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur timur jauh, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin via REUTERS
AS, Korea Selatan dan Jepang Makin Cemas soal Kerja Sama Militer Rusia-Korea Utara

Menteri luar negeri Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang "benar-benar khawatir" atas kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara


Politbiro Korut Bicarakan Langkah Lanjutan dari Kunjungan Kim Jong Un ke Rusia

5 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi pabrik pembuatan pesawat di kota Komsomolsk-on-Amur di wilayah Khabarovsk, Rusia, 15 September 2023. KCNA melalui REUTERS
Politbiro Korut Bicarakan Langkah Lanjutan dari Kunjungan Kim Jong Un ke Rusia

Kim Jong Un memberi pengarahan kepada politbiro mengenai kunjungannya ke Rusia dan pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.


Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh, PM Armenia Didesak Mundur

7 hari lalu

Para pengunjuk rasa duduk di depan petugas dekat gedung pemerintah selama unjuk rasa untuk mendukung etnis Armenia di Nagorno-Karabakh menyusul operasi ofensif angkatan bersenjata Azerbaijan yang dilakukan di wilayah tersebut, di Yerevan, Armenia, 20 September 2023. REUTERS/Irakli Gedenidze
Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh, PM Armenia Didesak Mundur

Perdana Menteri Nikol Pashinyan mendapat kecaman setelah separatis Armenia di Nagorno-Karabakh setuju untuk melucuti senjatanya.


Situs ICC Diretas, Sedang Selidiki Kejahatan Perang Rusia hingga Afghanistan

7 hari lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Situs ICC Diretas, Sedang Selidiki Kejahatan Perang Rusia hingga Afghanistan

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada Selasa mengalami serangan peretasan saat ini sedang melakukan 17 investigasi termasuk di Ukraina


Pulang dari Rusia, Kim Jong Un Tiba di Pyongyang Tadi Malam

8 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un disambut saat ia kembali ke Pyongyang, Korea Utara, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 20 September 2023. KCNA via REUTERS
Pulang dari Rusia, Kim Jong Un Tiba di Pyongyang Tadi Malam

Kim Jong Un tiba di Pyongyang dengan kereta api pribadinya dan disambut kerumunan orang yang bersorak.


Kunjungan Kim Jong Un ke Rusia, Awal Terbentuknya Poros Beijing-Moskow-Pyongyang?

8 hari lalu

Vadimir Putin, Kim Jong Un, Xi Jinping (kolase REUTERS)
Kunjungan Kim Jong Un ke Rusia, Awal Terbentuknya Poros Beijing-Moskow-Pyongyang?

Kim Jong Un ke Rusia dan kesediaan Putin ke Pyongyang dan Beijing bulan depan, menimbulkan spekulasi terbentuknya poros Beijing-Moskow-Pyongyang