Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Hadapi Protes terkait Penolakan Nagasaki Undang Israel

Reporter

image-gnews
Sejumlah siswa yang mengenakan masker, berbaris sebelum memasuki sekolah dasar di Nagasaki, Jepang, 11 Mei 2020. Sekolah di berbagai negara kembali dibuka mulai 11 Mei ini seiring meredanya kasus virus Corona di negara-negara tersebut. Kyodo/via REUTERS
Sejumlah siswa yang mengenakan masker, berbaris sebelum memasuki sekolah dasar di Nagasaki, Jepang, 11 Mei 2020. Sekolah di berbagai negara kembali dibuka mulai 11 Mei ini seiring meredanya kasus virus Corona di negara-negara tersebut. Kyodo/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan pengunjuk rasa pro-Palestina pada Kamis berkumpul di luar kantor misi diplomatik Washington di Tokyo untuk memprotes penentangan Amerika Serikat terhadap keputusan Pemerintah Kota Nagasaki untuk menolak Israel dalam acara peringatan pengeboman nuklir Jepang 79 tahun silam.

Video yang diunggah di platform media sosial X menunjukkan pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan pro-Palestina dan anti-Israel dan polisi menghentikan mereka mendekati gedung kedutaan.

Sambil membawa bendera Palestina tiga warna, para pengunjuk rasa terdengar meneriakkan "Bebaskan Gaza", "Tidak, Tidak, Pendudukan", dan "Ya, Ya, Pembebasan" dalam sebuah video yang diunggah oleh aktivis perdamaian Thoton Akimoto, yang dikenal vokal menentang invasi Israel ke Gaza.

Video lain yang diunggah oleh @kojiskojis memperlihatkan para pengunjuk rasa membawa spanduk dan plakat bertuliskan slogan-slogan anti-Israel.

Sebuah video yang diunggah di akun yang sama memperlihatkan para pengunjuk rasa berkumpul di luar Kedutaan Besar Inggris di Tokyo dan meneriakkan slogan-slogan pro-Palestina.

Pemkot Nagasaki menyatakan pada Rabu bahwa mereka tidak akan mengundang Israel ke konferensi tahunannya untuk memperingati pengeboman nuklir AS di Jepang, sebuah langkah yang membuat marah negara-negara G7, kecuali Jepang.

Wali Kota Nagasaki, Shiro Suzuki yang tidak terpengaruh dengan protes itu mengatakan bahwa keputusan itu "tidak bermotif politik."

Tidak akan ada perubahan pada keputusan tersebut, kata Suzuki, mengingat langkah pemerintahnya untuk tidak mengundang pejabat Israel ke acara tahunannya yang dijadwalkan pada Jumat di barat daya Nagasaki.

Dalam sebuah langkah terkoordinasi terhadap keputusan Suzuki, utusan AS, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia dan Uni Eropa -- anggota G7 --- mungkin tidak menghadiri acara pemerintah di Nagasaki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka telah mengaitkan kehadiran mereka dengan undangan ke Israel, yang ditolak Nagasaki.

Salah satu anggota G7, Jepang -- tuan rumah dan korban pemboman nuklir AS -- belum mengatakan apa pun tentang masalah tersebut.

Pemerintah daerah di kota kembar tersebut telah mengadakan acara tahunan sejak Perang Dunia ke-2, setelah AS menjatuhkan bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki.

Lokasi bom atom pertama di dunia, Hiroshima pada 6 Agustus 1945, dan kemudian Nagasaki pada 9 Agustus 1945, yang mengakibatkan sedikitnya 140 ribu kematian pada akhir tahun itu. Jepang memperingati ulang tahun ke-79 atas kekejaman tersebut pada tahun ini.

Keputusan Suzuki telah menuai dukungan luas, khususnya di kalangan anak muda. Jepang tidak mengakui negara Palestina tetapi menjadi tuan rumah Misi Umum Palestina di Tokyo.

Sementara itu wakil kepala misi Palestina akan menghadiri acara di Nagasaki.

Pilihan Editor: Ditekan Negara G7, Nagasaki Berkukuh Tak Undang Israel dalam Peringatan Bom Atom

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Lumpuh, 750.000 Pengunjuk Rasa Tuntut Kesepakatan Pembebasan Tawanan

7 jam lalu

Seorang wanita meniup terompet saat demonstrasi menentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera di Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Tel Aviv, Israel, 7 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Israel Lumpuh, 750.000 Pengunjuk Rasa Tuntut Kesepakatan Pembebasan Tawanan

Kekecewaan meluap ketika ratusan ribuan warga Israel memprotes kegagalan pemerintah dalam mengamankan pembebasan tawanan di Gaza.


Turki Berupaya Pulangkan Jasad Aktivis HAM yang Dibunuh Israel

7 jam lalu

Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis hak asasi manusia Turki-Amerika yang dibunuh oleh IOF di Nablus, 6 September 2024. Sosial Media
Turki Berupaya Pulangkan Jasad Aktivis HAM yang Dibunuh Israel

Turki berupaya memfasilitasi pemulangan jenazah Aysenur Ezgi Eygi, aktivis HAM Turki-Amerika Serikat yang dibunuh tentara Israel di Tepi Barat


Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

8 jam lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

Seorang pria bersenjata yang menyeberang dari Yordania menewaskan tiga warga sipil Israel


Iran Bantah Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Bantu Konflik di Ukraina

9 jam lalu

Kendaraan militer Rusia, termasuk sistem rudal balistik antarbenua Yars, melaju di sepanjang jalan sebelum latihan parade, yang menandai peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Moskow, Rusia, 5 Mei 2024. REUTERS/ Shamil Zhumatov
Iran Bantah Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Bantu Konflik di Ukraina

Iran membantah laporan memasok rudal balistik kepada Rusia dalam konflik dengan Ukraina


4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

16 jam lalu

Guru Palestina Israa Abu Mustafa, yang mendirikan tenda kelas di atas reruntuhan rumahnya di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

Empat warga Palestina tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan Sekolah Amr Ibn Al-As di Gaza utara


Penembakan Massal di Jalan Raya Kentucky Amerika, Sejumlah Orang Jadi Korban

18 jam lalu

Pengemudi memarkir kendaraannya di I-75 di utara London, Kentucky, 7 September 2024. Departemen Pemadam Kebakaran Mount Vernon/Handout via REUTERS
Penembakan Massal di Jalan Raya Kentucky Amerika, Sejumlah Orang Jadi Korban

Penembakan massal terjadi jalan raya di negara bagian Kentucky, Amerika Serikat dan menyebabkan sejumlah orang menjadi korban


Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

21 jam lalu

Bekas tambang emas Pulau Sado, Jepang, menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2024 (visitsado.com)
Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Tambang Pulau Sado Jepang pernah menjadi penghasil emas terbesar di dunia yang beroperasi selama 400 tahun sebelum ditutup pada 1989.


Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

23 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

Erdogan meminta negara-negara Islam membentuk aliansi untuk melawan ancaman ekspansionisme yang terus meningkat dari Israel.


Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

1 hari lalu

Orang-orang menghadiri upacara peringatan untuk Dmytro Kotsiubailo, mantan sukarelawan dan tentara Pahlawan Ukraina, yang tewas dalam perang melawan pasukan Rusia di kota garis depan Bakhmut, di Kyiv, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Vladyslav Musiienko
Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

Amerika Serikat mengancam setiap rudal balistik yang dikirimkan Iran ke Rusia sama dengan memantik naiknya ketegangan dalam perang Ukraina


Waswas Berdampak ke Pilpres, Hakim Tunda Pembacaan Putusan Kasus Hukum Donald Trump

1 hari lalu

Waswas Berdampak ke Pilpres, Hakim Tunda Pembacaan Putusan Kasus Hukum Donald Trump

Putusan yang seharusnya dibacakan pada 18 September 2024, ditunda sampai pemilu 5 November 2024 terlaksana agar tak berdampak pada Donald Trump