Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Afghanistan Harus Meloakkan Barang untuk Bisa Makan

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Warga Afghanistan di Kabul menjual barang mereka untuk bisa mendapatkan uang, 13 September 2021. [Ali M Latifi/Al Jazeera]
Warga Afghanistan di Kabul menjual barang mereka untuk bisa mendapatkan uang, 13 September 2021. [Ali M Latifi/Al Jazeera]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga Afghanistan meloak harta mereka untuk mendapatkan uang guna memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama makanan.

Aljazeera, Senin, 13 September 2021 melaporkan, di pinggir jalan di kawasan Chaman-e Hozori, Kabul, terlihat berbagai barang mulai dari lemari es, bantal, kipas angin, selimut, peralatan perak, gorden, tempat tidur, kasur, peralatan masak, dan rak ditawarkan dengan harga murah.

Setiap barang merupakan bagian dari kehidupan keluarga yang dibangun selama 20 tahun terakhir di ibukota Afghanistan. Sekarang, dijual dengan harga murah untuk memberi makan rumah tangga tersebut.

“Kami membeli karpet ini seharga 48.000 Afghanis [hampir Rp8 juta], tapi sekarang saya tidak bisa mendapatkan lebih dari 5.000 Afghanis [sekitar Rp825 ribu] untuk semuanya,” kata Shukrullah, yang menawarkan 4 gulung karpet.

Warga Afghanistan menghadapi krisis uang sejak Taliban menguasai ibu kota pada 15 Agustus 2021. Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, dan bank sentral AS memutus akses Afghanistan ke dana internasional dalam beberapa pekan terakhir. Bank-bank di seluruh Afghanistan tutup dan banyak anjungan tunai mandiri tidak mengeluarkan uang tunai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika bank dibuka kembali, penarikan mingguan dibatasi sebesar 20.000 Afghan (Rp 3,3 juta). Itu pun masyarakat harus antre untuk mengambil simpanan mereka.

“Saya perlu uang setidaknya untuk membeli tepung, beras, dan minyak,” katanya tentang 33 orang di keluarganya yang semuanya pindah ke satu rumah selama setahun terakhir.

Maraknya pasar loak dadakan ini membuka lapangan kerja. Abdullah, seorang mantan tentara berusia 40-an, menjadi kuli angkut barang bekas yang dibeli. 

  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

8 hari lalu

Petarung MMA Robert Whittaker (kiri) dan Ikram Aliskerov (kanan). (ANTARA/mmafighting.com)
Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

Taliban telah melarang pertandingan mixed martial arts (MMA) di Afghanistan karena terlalu brutal dan melanggar hukum Islam.


Maskapai di Dunia Hindari Terbang di Wilayah Udara Iran dan Israel, Pilih Lintasi Afghanistan

15 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
Maskapai di Dunia Hindari Terbang di Wilayah Udara Iran dan Israel, Pilih Lintasi Afghanistan

Afghanistan dianggap lebih aman ketimbang terbang di wilayah udara Iran dan Israel yang sedang bersitegang.


Afghanistan Cari Bantuan untuk Atasi Mpox

16 hari lalu

Cacar monyet. WHO
Afghanistan Cari Bantuan untuk Atasi Mpox

Taliban mencari bantuan internasional untuk mencegah penyebaran kasus Mpox di Afghanistan


Taliban Tunjuk Dubes untuk Uni Emirat Arab Pertama Kalinya

16 hari lalu

Anggota Taliban konvoi saat merayakan dua tahun kekuasaannya di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023.  Taliban merayakan ulang tahun kedua mereka kembali berkuasa, pengambilalihan Kabul dan pembentukan apa yang mereka katakan sebagai keamanan di seluruh negeri di bawah sistem Islam. REUTERS/Ali Khara
Taliban Tunjuk Dubes untuk Uni Emirat Arab Pertama Kalinya

Taliban menngirim duta besarnya untuk Uni Emirat Arab. Sebelumnya Taliban telah mengirim dubes ke Cina.


Taliban Larang Utusan HAM PBB Masuk Afganistan, Takut Sebarkan Propaganda

17 hari lalu

Anggota Taliban konvoi saat merayakan dua tahun kekuasaannya di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023.  Taliban merayakan ulang tahun kedua mereka kembali berkuasa, pengambilalihan Kabul dan pembentukan apa yang mereka katakan sebagai keamanan di seluruh negeri di bawah sistem Islam. REUTERS/Ali Khara
Taliban Larang Utusan HAM PBB Masuk Afganistan, Takut Sebarkan Propaganda

Juru bicara pemerintahan Taliban menuding pelapor khusus PBB Richard Bennett menyebarkan propaganda di Afganistan.


Taliban Rayakan Tiga Tahun Ambil Alih Afghanistan dengan Parade Militer

24 hari lalu

Anggota Taliban konvoi saat merayakan dua tahun kekuasaannya di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. Taliban merayakan ulang tahun kedua mereka kembali berkuasa, pengambilalihan Kabul dan pembentukan apa yang mereka katakan sebagai keamanan di seluruh negeri di bawah sistem Islam. REUTERS/Ali Khara
Taliban Rayakan Tiga Tahun Ambil Alih Afghanistan dengan Parade Militer

Taliban merayakan tiga tahun kembali berkuasa di Afghanistan dengan acara meriah, mulai dari parade militer hingga pembacaan puisi.


Awal Penetapan 12 Juli sebagai Hari Malala, Begini Perjuangan Malala Yousafzai Aktivis Perempuan

57 hari lalu

Malala Yousafzai berfoto dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon pada acara Youth Assembly di markas PBB, New York (12/7). Dalam acara ini hari kelahiran Malala  yang jatuh pada 12 Juli ditetapkan sebagai Hari Malala.  REUTERS/Brendan McDermid
Awal Penetapan 12 Juli sebagai Hari Malala, Begini Perjuangan Malala Yousafzai Aktivis Perempuan

Apa itu Hari Malala yang diperingati setiap 12 Juli? Bagaimana perjuangan Malala Yousafzai untuk pendidikan perempuan?


Hari Malala Ingatkan Perjuangan Malala Yousafzai Aktivis yang Memperjuangkan Hak Perempuan di Pakistan

57 hari lalu

Malala Yousafzai dinobatkan menjadi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Termuda sekaligus pemenang Hadiah Nobel Termuda oleh Guinnes World Records. Pada 2014, Malala memeroleh penghargaan Nobel tersebut ketika dirinya berusia 17 tahun. REUTERS
Hari Malala Ingatkan Perjuangan Malala Yousafzai Aktivis yang Memperjuangkan Hak Perempuan di Pakistan

Nama Malala Yousafzai terkenal berkat perannya memperjuangkan hak perempuan dalam pendidikan. Hari kelahirannya diperingati sebagai Hari Malala.


Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Papua Nugini dan Afghanistan Rp 35,5 Miliar

8 Juli 2024

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melepas bantuan kemanusiaan ke Papua Nugini dan Afghanistan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 8 Juli 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Papua Nugini dan Afghanistan Rp 35,5 Miliar

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan ke Papua Nugini dan Afghanistan dari Lanud Halim Perdanakusuma.


Retno Marsudi Hadiri Pertemuan Doha III untuk Membantu Rakyat Afghanistan Keluar dari Krisis

2 Juli 2024

Polisi Afganistan menghancurkan ladang opium dalam kampanye melawan narkotika di provinsi Jalalabad, Afghanistan, 4 April 2017. REUTERS/Parwi
Retno Marsudi Hadiri Pertemuan Doha III untuk Membantu Rakyat Afghanistan Keluar dari Krisis

Retno Marsudi menghadiri pertemuan Doha III yang juga dihadiri perwakilan Taliban dari Afghanistan.