Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Larang Utusan HAM PBB Masuk Afganistan, Takut Sebarkan Propaganda

image-gnews
Anggota Taliban konvoi saat merayakan dua tahun kekuasaannya di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023.  Taliban merayakan ulang tahun kedua mereka kembali berkuasa, pengambilalihan Kabul dan pembentukan apa yang mereka katakan sebagai keamanan di seluruh negeri di bawah sistem Islam. REUTERS/Ali Khara
Anggota Taliban konvoi saat merayakan dua tahun kekuasaannya di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. Taliban merayakan ulang tahun kedua mereka kembali berkuasa, pengambilalihan Kabul dan pembentukan apa yang mereka katakan sebagai keamanan di seluruh negeri di bawah sistem Islam. REUTERS/Ali Khara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban telah melarang Pelapor Khusus Dewan HAM PBB untuk Afganistan Richard Bennett masuk Afganistan dengan menuduhnya menyebarkan propaganda, seperti dikatakan juru bicara pemerintah kepada saluran berita lokal Tolo News pada Rabu, 21 Agustus 2024. Bennett ditunjuk oleh Dewan HAM PBB pada 2022 untuk memantau situasi HAM di Afganistan setelah gerakan Taliban mengambil alih pemerintah negara tersebut pada 2021.

Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban, menjelaskan keputusan untuk memberlakukan larangan perjalanan terhadap Bennett berasal dari dugaan penyebaran propaganda terhadap Afganistan. Mujahid menuduh Bennett salah menggambarkan realitas di lapangan di Afganistan kepada masyarakat internasional, memberikan apa yang ia sebut sebagai “informasi yang tidak akurat dan menyesatkan”.

“Perjalanan Bennett ke Afganistan dilarang karena ia ditugaskan untuk menyebarkan propaganda di Afganistan. Ia bukan orang yang kami percaya. Ia tidak berada di Afganistan, dan ia tidak lagi diizinkan untuk datang ke sini. Ia biasa membesar-besarkan masalah kecil dan menyebarkannya,” kata Mujahid, dikutip oleh Tolo News.

Dalam perannya sebagai pelapor khusus, Bennett telah secara konsisten mengkritik pelanggaran HAM di Afganistan dalam berbagai laporannya. Ia bermarkas di luar Afganistan, tetapi telah berkunjung beberapa kali untuk meneliti situasi di sana. Bennett mengatakan perlakuan Taliban terhadap perempuan dan anak perempuan dapat dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Taliban dengan ideologi nasionalisme Pashtun, melarang sebagian besar anak perempuan berusia di atas 12 tahun menuntut ilmu di sekolah dan universitas; melarang perempuan masuk taman; dan kerap menghentikan perempuan yang melakukan perjalanan jarak jauh tanpa wali laki-laki.

Taliban menguasai sebagian besar Afganistan dari 1996 hingga 2001, sebelum digulingkan oleh invasi Amerika Serikat menyusul tuduhan gerakan Islam itu melindungi pemimpin al-Qaeda, Osama Bin Laden. Washington menuduh Bin Laden mendalangi serangan 11 September 2011 terhadap menara kembar World Trade Center di New York City.

Taliban merebut kembali Kabul pada Agustus 2021 setelah pasukan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya menarik diri. Namun, berselang tiga tahun kekuasaannya, Taliban belum diakui secara resmi oleh pemerintah asing mana pun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Negara-negara termasuk Amerika Serikat mengatakan jalan menuju pengakuan akan terhenti selama Taliban belum mengubah arahnya tentang hak-hak perempuan. Mujahid sebelumnya mengatakan Taliban menghormati hak-hak perempuan sesuai dengan interpretasinya terhadap hukum Islam dan adat istiadat setempat.

PBB telah berupaya menemukan pendekatan internasional yang tepat untuk menangani Taliban. Pada Juni 2024, para pejabat tinggi PBB dan utusan dari 25 negara bertemu dengan Taliban di Qatar. Di sana, Taliban mendapat kritik dari kelompok-kelompok hak asasi manusia karena tidak mengikutsertakan perempuan dan perwakilan masyarakat sipil dalam pertemuan tersebut.

Misi PBB di Afganistan masih beroperasi dari Kabul untuk memantau serta melaporkan isu-isu HAM.

REUTERS | TOLO NEWS

Pilihan editor: Geger Gereja St.Ann di New York Dijual ke Komunitas Muslim

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Buka Kantor Kedutaan Afghanistan di Oman

18 hari lalu

Pendukung Taliban membentangkan bendera Imarah Islam Afghanistan pada peringatan satu tahun penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan, di Kabul, 30 Agustus 2022. Taliban, yang merupakan pemerintah de facto Afghanistan, juga menyatakan peringatan itu sebagai hari libur nasional. REUTERS/Ali Khara
Taliban Buka Kantor Kedutaan Afghanistan di Oman

Taliban mengirim duta besar untuk Afghanistan di Oman. Hubungan Taliban dengan negara-negara Teluk Arab kian dekat.


Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

20 hari lalu

Tentara Korea Selatan memeriksa sampah dari balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Ini bukan kejadian yang pertama kali. Sebelumnya pada Rabu, 29 Mei 2024, Korea Utara mengirimkan ratusan balon yang juga diisi sampah dan kotoran yang melintasi wilayah perbatasan dengan Korea Selatan yang dijaga ketat. Yonhap via REUTERS
Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

Sebuah balon sampah dari Korea Utara mendarat di atap gedung Seoul dan menyebabkan kebakaran


Anak Osama Bin Laden Disebut Masih Hidup, Pimpin Al Qaeda di Afghanistan

22 hari lalu

Sosok putra pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden, yakni Hamza bin Laden saat melangsungkan pernikahannya. Dokumen-dokumen yang dirilis CIA itu juga terdapat penjelasan bahwa Osama tengah melakukan sejumlah pelatihan kepada Hamza guna menjadi pemimpin Al Qaeda. FEDERATION FOR DEFENSE OF DEMOCRACIES / AFP
Anak Osama Bin Laden Disebut Masih Hidup, Pimpin Al Qaeda di Afghanistan

Hamza, anak Osama bin Laden, disebut memimpin Al Qaeda dari Afghanistan. Ia sedang menyiapkan serbuan ke Barat.


10 Mantan Petinggi Militer AS Dukung Kamala Harris, Sebut Trump 'Bahaya'

27 hari lalu

Wakil Presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dan pasangannya yang baru terpilih sebagai wakil presiden Gubernur Minnesota Tim Walz naik panggung saat kampanye di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 6 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Lamarque
10 Mantan Petinggi Militer AS Dukung Kamala Harris, Sebut Trump 'Bahaya'

Para pensiunan jenderal mengatakan bahwa Kamala Harris adalah satu-satunya kandidat presiden yang cocok menjabat panglima tertinggi negara.


Mengakhiri Perang Gaza Jadi Prioritas HAM PBB

27 hari lalu

Warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan sekolah untuk mencari para korban setelah terkena serangan Israeldi tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024.  Sekolah tersebut yang menjadi tempat penampungan warga Palestina terlantar akibat perang. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Mengakhiri Perang Gaza Jadi Prioritas HAM PBB

Mengakhiri perang Gaza dan mencegah konflik regional meluas adalah prioritas mutlak dan mendesak HAM PBB


UNRWA Tuding Israel Gunakan Iklan Google untuk Coreng Reputasinya

35 hari lalu

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS/Mohamed Azakir
UNRWA Tuding Israel Gunakan Iklan Google untuk Coreng Reputasinya

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini tuding Israel menggunakan iklan di Google untuk mencemarkan nama baik badan itu


Dubes Jerman untuk Israel Akui Sebarkan Kebohongan Soal Saksi Pemerkosaan Massal pada 7 Oktober

35 hari lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan kerusakan yang terjadi setelah infiltrasi massal oleh kelompok bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Beeri di Israel selatan, 11 Oktober 2023. REUTERS/ Ilan Rosenberg
Dubes Jerman untuk Israel Akui Sebarkan Kebohongan Soal Saksi Pemerkosaan Massal pada 7 Oktober

Duta Besar Jerman untuk Israel Steffen Seibert mengakui turut mengedarkan propaganda soal saksi pemerkosaan massal pada 7 Oktober yang bunuh diri


Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

37 hari lalu

Petarung MMA Robert Whittaker (kiri) dan Ikram Aliskerov (kanan). (ANTARA/mmafighting.com)
Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

Taliban telah melarang pertandingan mixed martial arts (MMA) di Afghanistan karena terlalu brutal dan melanggar hukum Islam.


Maskapai di Dunia Hindari Terbang di Wilayah Udara Iran dan Israel, Pilih Lintasi Afghanistan

44 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
Maskapai di Dunia Hindari Terbang di Wilayah Udara Iran dan Israel, Pilih Lintasi Afghanistan

Afghanistan dianggap lebih aman ketimbang terbang di wilayah udara Iran dan Israel yang sedang bersitegang.


Afghanistan Cari Bantuan untuk Atasi Mpox

44 hari lalu

Cacar monyet. WHO
Afghanistan Cari Bantuan untuk Atasi Mpox

Taliban mencari bantuan internasional untuk mencegah penyebaran kasus Mpox di Afghanistan