Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Rayakan Tiga Tahun Ambil Alih Afghanistan dengan Parade Militer

Reporter

image-gnews
Anggota Taliban konvoi saat merayakan dua tahun kekuasaannya di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. Taliban merayakan ulang tahun kedua mereka kembali berkuasa, pengambilalihan Kabul dan pembentukan apa yang mereka katakan sebagai keamanan di seluruh negeri di bawah sistem Islam. REUTERS/Ali Khara
Anggota Taliban konvoi saat merayakan dua tahun kekuasaannya di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. Taliban merayakan ulang tahun kedua mereka kembali berkuasa, pengambilalihan Kabul dan pembentukan apa yang mereka katakan sebagai keamanan di seluruh negeri di bawah sistem Islam. REUTERS/Ali Khara
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTaliban menggelar perayaan atas tiga tahun pengambilalihan pemerintahan Afghanistan pada Rabu, 14 Agustus 2024. Pemerintah Taliban melakukan parade militer di bekas pangkalan militer AS dan merayakannya di kota-kota utama. Keamanan ekstra dikerahkan di ibu kota Kabul dan rumah spiritual Taliban di Kandahar menjelang hari kemerdekaan. 

Pasukan Taliban merebut Kabul pada 15 Agustus 2021, setelah pemerintah yang didukung AS runtuh dan para pemimpinnya melarikan diri ke pengasingan. Peringatan itu diperingati sehari lebih awal dalam kalender Afghanistan.

"Hari Kemenangan secara historis merupakan hari yang penting dan membanggakan bagi Umat Islam (bangsa), dan khususnya bagi rakyat Afghanistan," kata Perdana Menteri Mohammad Hassan Akhund dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa. "Pada tanggal ini, Allah menganugerahkan kepada bangsa Mujahid Afghanistan kemenangan yang menentukan atas kekuatan internasional yang arogan dan pendudukan."

Dalam tiga tahun sejak berakhirnya pemberontakan selama 20 tahun, pemerintah Taliban telah mengonsolidasikan cengkeramannya di negara itu. Taliban menerapkan hukum berdasarkan interpretasinya yang ketat terhadap Islam, meskipun hukum tersebut masih belum diakui oleh negara lain mana pun. Meski dikritik, Taliban tetap membatasi hak-hak kaum perempuan.

Beberapa hari sebelum perayaan, para pekerja sibuk memasang spanduk dan papan reklame bertuliskan "Selamat" dengan tanggal peringatan di sekitar Kabul. Para pedagang yang menjual bendera Emirat Islam Afghanistan, nama resmi pemerintah Taliban untuk negara itu, memenuhi kota itu. Bendera putih dan hitam juga berkibar di jalan-jalan.

Parade militer dan pidato akan diadakan di pangkalan udara Bagram, bekas pusat operasi militer AS di Afghanistan, sekitar 40 kilometer (25 mil) di luar Kabul. Perayaan menampilkan atlet dan pembacaan puisi di ibu kota. Keamanan ketat dan dekorasi juga dipasang di kota selatan Kandahar, tempat kelahiran gerakan Taliban dan rumah bagi pemimpin penyendiri Hibatullah Akhundzada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keamanan telah menjadi prioritas utama bagi otoritas Taliban. Banyak warga Afghanistan menyatakan lega karena berakhirnya konflik selama 40 tahun berturut-turut. Meski demikian, ekonomi Afghanistan tetap terpuruk dan krisis kemanusiaan semakin memburuk.

Human Rights Watch (HRW) kembali meminta pemerintah Taliban agar mencabut pembatasan terhadap perempuan. Kaum perempuan tak bisa lagi beraktivitas di ruang publik dan dilarang menempuh pendidikan menengah serta tinggi. “Peringatan tiga tahun pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban merupakan pengingat suram akan krisis hak asasi manusia di Afghanistan, tetapi itu juga harus menjadi seruan untuk bertindak,” kata Fereshta Abbasi, peneliti Afghanistan untuk HRW.

NDTV 

Pilihan editor: Badan Amal di Selandia Baru Tak Sengaja Bagikan Permen Mengandung Sabu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

9 hari lalu

Petarung MMA Robert Whittaker (kiri) dan Ikram Aliskerov (kanan). (ANTARA/mmafighting.com)
Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

Taliban telah melarang pertandingan mixed martial arts (MMA) di Afghanistan karena terlalu brutal dan melanggar hukum Islam.


Maskapai di Dunia Hindari Terbang di Wilayah Udara Iran dan Israel, Pilih Lintasi Afghanistan

16 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
Maskapai di Dunia Hindari Terbang di Wilayah Udara Iran dan Israel, Pilih Lintasi Afghanistan

Afghanistan dianggap lebih aman ketimbang terbang di wilayah udara Iran dan Israel yang sedang bersitegang.


Afghanistan Cari Bantuan untuk Atasi Mpox

16 hari lalu

Cacar monyet. WHO
Afghanistan Cari Bantuan untuk Atasi Mpox

Taliban mencari bantuan internasional untuk mencegah penyebaran kasus Mpox di Afghanistan


Taliban Tunjuk Dubes untuk Uni Emirat Arab Pertama Kalinya

17 hari lalu

Anggota Taliban konvoi saat merayakan dua tahun kekuasaannya di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023.  Taliban merayakan ulang tahun kedua mereka kembali berkuasa, pengambilalihan Kabul dan pembentukan apa yang mereka katakan sebagai keamanan di seluruh negeri di bawah sistem Islam. REUTERS/Ali Khara
Taliban Tunjuk Dubes untuk Uni Emirat Arab Pertama Kalinya

Taliban menngirim duta besarnya untuk Uni Emirat Arab. Sebelumnya Taliban telah mengirim dubes ke Cina.


Taliban Larang Utusan HAM PBB Masuk Afganistan, Takut Sebarkan Propaganda

18 hari lalu

Anggota Taliban konvoi saat merayakan dua tahun kekuasaannya di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023.  Taliban merayakan ulang tahun kedua mereka kembali berkuasa, pengambilalihan Kabul dan pembentukan apa yang mereka katakan sebagai keamanan di seluruh negeri di bawah sistem Islam. REUTERS/Ali Khara
Taliban Larang Utusan HAM PBB Masuk Afganistan, Takut Sebarkan Propaganda

Juru bicara pemerintahan Taliban menuding pelapor khusus PBB Richard Bennett menyebarkan propaganda di Afganistan.


Awal Penetapan 12 Juli sebagai Hari Malala, Begini Perjuangan Malala Yousafzai Aktivis Perempuan

58 hari lalu

Malala Yousafzai berfoto dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon pada acara Youth Assembly di markas PBB, New York (12/7). Dalam acara ini hari kelahiran Malala  yang jatuh pada 12 Juli ditetapkan sebagai Hari Malala.  REUTERS/Brendan McDermid
Awal Penetapan 12 Juli sebagai Hari Malala, Begini Perjuangan Malala Yousafzai Aktivis Perempuan

Apa itu Hari Malala yang diperingati setiap 12 Juli? Bagaimana perjuangan Malala Yousafzai untuk pendidikan perempuan?


Hari Malala Ingatkan Perjuangan Malala Yousafzai Aktivis yang Memperjuangkan Hak Perempuan di Pakistan

58 hari lalu

Malala Yousafzai dinobatkan menjadi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Termuda sekaligus pemenang Hadiah Nobel Termuda oleh Guinnes World Records. Pada 2014, Malala memeroleh penghargaan Nobel tersebut ketika dirinya berusia 17 tahun. REUTERS
Hari Malala Ingatkan Perjuangan Malala Yousafzai Aktivis yang Memperjuangkan Hak Perempuan di Pakistan

Nama Malala Yousafzai terkenal berkat perannya memperjuangkan hak perempuan dalam pendidikan. Hari kelahirannya diperingati sebagai Hari Malala.


Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Papua Nugini dan Afghanistan Rp 35,5 Miliar

8 Juli 2024

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melepas bantuan kemanusiaan ke Papua Nugini dan Afghanistan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 8 Juli 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Papua Nugini dan Afghanistan Rp 35,5 Miliar

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan ke Papua Nugini dan Afghanistan dari Lanud Halim Perdanakusuma.


Retno Marsudi Hadiri Pertemuan Doha III untuk Membantu Rakyat Afghanistan Keluar dari Krisis

2 Juli 2024

Polisi Afganistan menghancurkan ladang opium dalam kampanye melawan narkotika di provinsi Jalalabad, Afghanistan, 4 April 2017. REUTERS/Parwi
Retno Marsudi Hadiri Pertemuan Doha III untuk Membantu Rakyat Afghanistan Keluar dari Krisis

Retno Marsudi menghadiri pertemuan Doha III yang juga dihadiri perwakilan Taliban dari Afghanistan.


Produksi Opium di Afghanistan Anjlok, Kematian Akibat Overdosis Berpotensi Meningkat

26 Juni 2024

Arsip- Pria Afghanistan memanen opium di ladang opium di sebuah desa di distrik Golestan, provinsi Farah, 5 Mei 2009. REUTERS/Goran Tomasevic
Produksi Opium di Afghanistan Anjlok, Kematian Akibat Overdosis Berpotensi Meningkat

Penurunan produksi opium di Afghanistan, yang telah lama menjadi pemasok utama di dunia, dapat meningkatkan kematian akibat overdosis di Eropa.