TEMPO.CO, Washington, DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meminta Kongres menyetujui tambahan US$ 6 miliar atau sekitar Rp 81,2 triliun untuk belanja pertahanan pada tahun fiskal 2018.
Lebih-kurang US$ 4 miliar atau sekitar Rp 54,1 triliun di antaranya akan digunakan untuk membuat rudal dan perangkat tambahan pertahanan guna melawan ancaman Korea Utara.
Baca: Cuaca Buruk Batalkan Kejutan Trump ke DMZ Korea Selatan
Dalam sebuah surat kepada Ketua Parlemen Amerika Paul Ryan, Trump juga meminta tambahan US$ 700 juta atau sekitar Rp 9,5 triliun untuk memperbaiki kerusakan pada kapal Angkatan Laut Amerika, USS John S. McCain dan USS Fitzgerald. Dia juga meminta US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 16,2 triliun untuk mendukung strategi pemerintah di kawasan Asia Selatan.
Baca: Hari Ini Trump Kunjungi Cina, Beijing Stop Wisata ke Pyongyang
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara di Majelis Nasional Korea Selatan di Seoul, Korea Selatan, 8 November 2017. REUTERS
"Permintaan ini mendukung upaya tambahan untuk mendeteksi, mengalahkan, dan pertahanan terhadap serangan rudal balistik Korea Utara terhadap Amerika Serikat, pasukan, sekutu, atau mitra yang dikerahkan," demikian isi surat itu, seperti yang dilansir CNN pada 7 November 2017.
Awal tahun ini, pemerintah Trump meminta kenaikan anggaran pertahanan US$ 54 miliar atau sekitar Rp 73 triliun untuk menambahkan lebih banyak kapal dan pesawat terbang.
Permintaan Trump itu datang saat berkunjung ke Asia ketika meningkatnya ketegangan dengan Korea Utara menjadi fokus dalam pertemuan dengan sekutu di wilayah ini, seperti Korea Selatan dan Jepang.
Saat berada di Seoul, Trump mengungkapkan koalisi pimpinan Amerika melawan Korea Utara telah membuat banyak kemajuan tanpa menjelaskan rinciannya.
Trump juga menegaskan Washington, DC, tanpa ada keraguan akan menggunakan kekuatan militer jika perlu demi melindungi dirinya dan sekutunya di Asia dari ancaman Korea Utara.
CNN