TEMPO.CO, Beijing -Beijing menghentikan perjalanan wisata ke Pyongyang yang berbasis di kota perbatasan Dandong menjelang kedatangan lawatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Cina hari ini, Rabu 8 November 2017.
"Itu sangat tak terduga, kami tidak tahu ini akan terjadi sampai kami menerima pemberitahuan hari ini," ujar seorang operator tur Cina yang melakukan perjalanan ke Korea Utara dari Dandong seperti dikutip Reuters, Selasa, 7 November 2017 soal kedatangan Trump ke Negeri Tirai Bambu tersebut.
Baca : Berkunjung ke Jepang, Trump Keluhkan Perdagangan yang Tidak Adil
Operator tur Cina yang berbasis di kota perbatasan Dandong telah diperintahkan untuk menghentikan perjalanan ke ibukota Korea Utara Pyongyang, lima sumber mengatakan hal tersebut pada hari Selasa, sehari sebelum kunjungan resmi Presiden AS Donald Trump ke Cina.
Dikutip dari Reuters, Perusahaan tur berbasis Dandong diberitahu pada hari Selasa, bahwa pada hari Rabu mereka hanya diizinkan untuk menjalankan wisata satu hari ke Sinuiju, kota Korea Utara di seberang Dandong. Kota ini merupakan tujuan populer bagi wisatawan Tiongkok yang melakukan perjalanan sehari.
Sumber yang tak mau disebut identitasnya mengatakan perjalanan ke Pyongyang dan bagian lain dari Korea Utara dilarang sampai pemberitahuan lebih lanjut. Dia juga mengatakan pemerintah Tiongkok belum memberikan penjelasan resmi mengenai perubahan tersebut.
"Ini musim rendah sekarang, tapi itu tidak mungkin menjadi alasannya," kata sumber wisata Dandong lainnya.
Dia mengatakan hal ini lebih mungkin dihubungkan dengan sanksi yang meningkat terhadap Korea Utara. Menurut dia hal ini harus ditunggu dan dilihat apa yang terjadi begitu Trump meninggalkan Cina. "Mungkin mereka akan melonggarkan peraturan tapi sangat sulit untuk dikatakan. Ini semua terhubung dengan ketegangan yang tumbuh," ucapnya.
SYAFIUL HADI | REUTERS
