Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilu Iran, Rafsanjani Serukan Persatuan Nasional  

image-gnews
Presiden Iran, Hassan Rouhani. Jason Alden/Bloomberg via Getty Images
Presiden Iran, Hassan Rouhani. Jason Alden/Bloomberg via Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Teheran – Presiden Iran Hassan Rouhani berpeluang memenangkan pemungutan suara dengan dukungan dari kelompok moderat berdasarkan hasil perhitungan pada awal Sabtu, 27 Februari 2016.

Sehari sebelumnya, puluhan juta orang memadati tempat pemungutan suara (TPS) imtil untuk memberikan suara guna mengisi 290 kursi parlemen dan 88 majelis yang memiliki otoritas tertinggi negara itu.

Penghitungan awal terhadap 1,5 juta orang di Teheran, menurut Kementerian Dalam Negeri Iran menunjukkan Rouhani dan sekutunya, mantan presiden Akbar Hashemi Rafsanjani, memimpin perolehan suara sementara untuk majelis ahli.

Baca juga: Kaum Reformis dan Moderat Unggul di Pemilu Iran

Kelompok reformis dan moderat bersiap melawan kelompok garis keras Islam di parlemen. Para analis melihat ini sebagai titik balik Iran yang 60 persen dari 80 juta penduduk berusia di bawah 30 tahun. Pemilu ini adalah yang pertama sejak kesepakatan nuklir yang berimbas pada sanksi ekonomi terhadap Iran dan merusak perekonomian tersebut beberapa dekade terakhir.

Tiga anggota kelompok garis keras menerima skor yang lebih rendah: Ahmad Jannati berada di urutan ke-10, Mohammad Yazdi di urutan ke-12, dan Mohammad-Taghi Mesbah-Yazdi di tempat ke-16.

Analis memperkirakan keberadaan kaum reformis menjadi mayoritas di legislatif Iran, yang sejak 2004 didominasi kaum konservatif. Penghitungan Reuters, berdasarkan hasil resminya, kubu pro-Rouhani dan sekutu independen memimpin dalam pemilihan parlemen. Beberapa konservatif moderat, termasuk Ali Larijani, juga mendukung Rouhani.

Baca juga: Hillary Clinton Menang di South Carolina

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasilnya dari 61 kursi menyatakan, 18 kursi diperoleh kaum garis keras, 17 kursi untuk reformis, 12 kursi untuk kelompok independen, dan 14 akan diputuskan di-run-off pada akhir April. Musababnya, belum ada calon yang memenangkan 25 persen dari suara yang diperlukan.

Menteri Dalam Negeri Abdolreza Rahmani Fazli mengatakan untuk 30 kursi parlemen Iran akan diumumkan pada Sabtu malam. Kamu konservatif biasanya menang di perdesaan, sementara untuk kaum muda di perkotaan cenderung memilih kandidat moderat.

Ayatollah Akbar Hashemi Rafsanjani, 81 tahun, pemimpin terkemuka sejak revolusi Islam Iran 1979, menyerukan persatuan nasional pasca-pemilu. "Kompetisi ini berakhir dan fase persatuan dan kerja sama telah tiba," kata Rasjanjani seperti dilansir kantor berita negara IRNA. Ditanyakan oleh Reuters pada Jumat, apa yang akan terjadi jika reformis tidak menang, ia berkata: "Ini akan menjadi kerugian besar bagi bangsa Iran."

Baca juga: Laut Cina Selatan Memanas, Jepang Pasok Senjata ke Filipina

Rafsanjani merupakan sekutu Rouhani dalam pemilu Iran. Keduanya merupakan tokoh pembaruan Iran yang berpengaruh di Majelis Pakar. Anggota Majelis Pakar dipilih setiap delapan tahun sekali, sedangkan anggota parlemen dipilih empat tahun sekali.

Saeed Leylaz, seorang analis politik dan ekonom yang menjabat sebagai penasihat mantan Presiden Mohammad Khatami, mengatakan indikasi awal berada di luar harapan reformis. "Sepertinya jumlah calon yang berasal dari reformis dan kelompok independen akan menjadi mayoritas di parlemen dan saya berharap bahwa parlemen baru akan sempurna bagi kami," katanya kepada Reuters.

DAILY TIMES | ARKHELAUS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Tuntut Petinggi Hamas atas Serangan 7 Oktober terhadap Israel

4 hari lalu

Papan iklan dengan gambar pemimpin Hamas yang baru dilantik, Yahya Sinwar, dipajang di sebuah gedung di jalan di Teheran, Iran, 12 Agustus 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
AS Tuntut Petinggi Hamas atas Serangan 7 Oktober terhadap Israel

Amerika Serikat mengumumkan tuntutan pidana pada Selasa terhadap para pemimpin tertinggi Hamas atas peran mereka dalam serangan 7 Oktober


Asal-usul 4 September Sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional

4 hari lalu

Ilustrasi wanita berhijab. Freepik.com
Asal-usul 4 September Sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional

Hari Solidaritas Hijab Internasional muncul sebagai respons aneka tindakan diskriminatif dialami perempuan Muslim di beberapa negara, khususnya Barat.


Trump Peringatkan Israel Akan Musnah Jika Iran Memiliki Senjata Nuklir

5 hari lalu

Kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, berbicara saat debat presiden dengan kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. Trump juga memulai perang tarif dengan Cina, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, dan telah menerapkan tarif sebesar 60% atau lebih tinggi pada semua barang Cina jika ia memenangkan pemilu pada 5 November. REUTERS/Brian Snyder
Trump Peringatkan Israel Akan Musnah Jika Iran Memiliki Senjata Nuklir

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menegaskan kembali sikapnya yang menentang Iran untuk memiliki senjata nuklir.


Turki Secara Resmi Ajukan Keanggotaan BRICS

5 hari lalu

Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan mengibarkan bendera di luar markas Partai AK, di Ankara, Turki 15 Mei 2023. REUTERS/Umit Bektas
Turki Secara Resmi Ajukan Keanggotaan BRICS

Turki secara resmi telah meminta untuk bergabung dengan kelompok negara-negara emerging market BRICS


Presiden Iran Sebut Negaranya Butuh Investasi Asing Lebih dari US$100 Miliar

6 hari lalu

Masoud Pezeshkian. Majid Asgaripour/WANA
Presiden Iran Sebut Negaranya Butuh Investasi Asing Lebih dari US$100 Miliar

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan pada Sabtu bahwa negaranya memerlukan investasi asing sebesar US$100 miliar


Top 3 Dunia: Sulitnya Melacak Yahya Sinwar hingga AS Yakin Iran Tak Akan Serang Israel

10 hari lalu

Ketua Hamas Gaza Yahya Al-Sinwar berbicara kepada media, di Kota Gaza 28 Oktober 2019.[REUTERS/Mohammed Salem]
Top 3 Dunia: Sulitnya Melacak Yahya Sinwar hingga AS Yakin Iran Tak Akan Serang Israel

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 28 Agustus 2024 diawali oleh sulitnya militer Israel melacak Yahya Sinwar


AS Yakin Iran Hanya Berpura-pura Akan Serang Israel

10 hari lalu

John Kirby. REUTERS
AS Yakin Iran Hanya Berpura-pura Akan Serang Israel

Iran mengancam akan menyerang Israel, namun AS yakin itu hanya gertak sambal.


Iran Gelar Eksekusi Publik Langka atas Pembunuh Pengacara

11 hari lalu

Ilustrasi eksekusi mati
Iran Gelar Eksekusi Publik Langka atas Pembunuh Pengacara

Iran pada Senin melakukan eksekusi publik yang jarang terjadi terhadap seorang pria atas pembunuhan seorang pengacara


Diserang Hizbullah, Iran Sebut Israel telah Kehilangan Kekuatan

12 hari lalu

Asap mengepul di belakang sebuah rumah menyusul serangan perbatasan dari Lebanon, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Katzrin di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, 13 Juni 2024. REUTERS/Ayal Margolin
Diserang Hizbullah, Iran Sebut Israel telah Kehilangan Kekuatan

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan Israel telah kehilangan kekuatan pencegahannya, menyusul serangan ratusan roket dan pesawat nirawak oleh Hizbullah.


Iran Tak Ingin Tingkatkan Ketegangan di Timur Tengah

12 hari lalu

Negosiator nuklir Iran, Abbas Araghchi. REUTERS/Raheb Homavandi
Iran Tak Ingin Tingkatkan Ketegangan di Timur Tengah

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan negaranya "tidak takut" akan eskalasi di Timur Tengah akibat dari permusuhan dengan Israel, namun tidak berniat meningkatkannya.