TEMPO Interaktif, Kaneohe - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyalahkan kombinasi dari "manusia dan kegagalan sistemik" mengenai keamanan yang membiarkan merusak Hari Natal. Serangan terhadap pesawat Amerika Serikat, menjadi ujian besar pertama dalam keamanan tanah air bagi Obama.
Percobaan peledakan pesawat jelas mengganggu liburan sang presiden di Hawaii di hari kedua. Obama mencantumkan beberapa titik di mana bendera merah seharusnya dinaikkan untuk mencegah militan Islam muda dari penyelundupan bahan peledak ke pesawat ke Amerika Serikat .
Hal ini terjadi saat, Umar Farouk Abdulmutallab, mahasiswa Inggris berusia 23 tahun asal Nigeria, didakwa mencoba untuk menyalakan bahan peledak di Northwest Flight 253 dari Amsterdam saat mendekati Detroit pada tanggal 25 Desember.
"Ketika pemerintah kita memiliki informasi tentang ekstremis yang diketahui dan informasi yang tidak dibagi dan ditindaklanjuti sebagaimana seharusnya ... kegagalan sistemik telah terjadi dan aku yakin bahwa hal ini sama sekali tidak bisa diterima," kata Obama di pangkalan Korps Marinir di dekat libur rumah.
"Kita perlu belajar dari episode ini dan bertindak cepat untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam sistem kami karena kami yang dipertaruhkan keamanan dan kehidupan dipertaruhkan," kata Obama.
REUTERS| NUR HARYANTO