Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

image-gnews
Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Iklan

TEMPO.CO, Paris—Pelaku yang menyerang seorang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan, "Ini untuk Suriah."

Hal ini diungkapkan Menteri Dalam Negeri Prancis Gerard Collomb seperti dilansir laman CNN, Rabu 7 Juni 2017.

Pelaku menurut Collomb diyakini sebagai seorang pelajar pria keturunan Aljazair. Dia menyerang polisi yang berada di dekat Katedral dengan martil dan mempersenjatai diri dengan pisau.

Juru bicara Serikat Polisi Perancis, Yves Lefebvre, kepada BFMTV mengatakan polisi yang diserang hanya mengalami luka ringan, sementara pelaku yang belum diidentifikasi berhasil ditembak polisi lain.  

Baca: Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Pelaku teror di Paris ini lalu dibawa ke rumah sakit, dan kini situasi di Katedral Notre-Dame telah berhasil dikendalikan.

Sebuah video yang diunggah di laman media sosial menunjukkan pria penyerang itu tergeletak tak bergerak di lapangan, di samping seorang petugas polisi.

Insiden itu sempat menimbukan kepanikan bagi para pengunjung tempat wisata populer di Paris itu.

Notre-Dame, salah satu tempat wisata paling populer di Paris, yang menarik banyak pengunjung.

Kellyn Gorman,  seorang turis asal Amerika Serikat mengatakan dirinya hendak memasuki Katedral ketika mendengar suara tembakan.

“Saat saya menoleh, pelaku telah tergeletak di tanah setelah tertembak,” ujar dia kepada BBC.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ratusan orang lainnya bersembunyi di dalam katedral.

Abigail M, warga di daerah tersebut pun mengaku mendengar dua tembakan.

"Semua orang mulai melarikan diri dari katedral, dan polisi segera mengepung. Sepertinya mereka mengepung seseorang di tangga sampai ke Sungai Seine," tutur dia.

"Ada kerumunan besar yang mengantre untuk masuk ke katedral, dan saat tembakan dilepaskan, mereka semua mulai berlari."

"Kami berlindung di toko terdekat, dan mereka meninggalkan kami di sana sekitar 15 menit sebelum membersihkan daerah tersebut sepenuhnya," kata dia.

"Saya melihat petugas layanan darurat, personel militer, dan polisi yang berpakaian lengkap.”

Perancis kini masih dalam keadaan darurat setelah serangan Paris November 2015 yang menewaskan 130 orang.

Terlihat kehadiran polisi yang lebih banyak di jalanan kota itu sejak peristiwa tersebut.

Teror di Paris juga terjadi saat serangan di Champs-Elysees yang membuat seorang polisi tewas, April lalu.

CNN | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Peringatan yang dikeluarkan polisi Prancis lewat twitter tentang Salah Abdeslam, tersangka pelaku teror di Paris, pada November 2016. Salah Abdeslam ditangkap polisi antiteror Belgia, pada 18 maret 2016. REUTERS/POLICE NATIONALE
Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.


Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Pastor Abbe Jacques Hamel (kiri). Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray. mirror.co.uk
Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.


Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Seorang polisi berjaga di depan Balai Kota setelah dua penyerang menyandera lima orang di Gereja Saint-Etienne-du -Rouvray, Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Ini merupakan serangan teroris kedua di Prancis selama bulan Juli. REUTERS/Pascal Rossignol
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.


JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto
JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.


Ayah Korban Teror Paris Tuntut Google, Facebook, dan Twitter  

18 Juni 2016

Potongan video yang menampilkan wajah seorang pria anggota ISIS, Ukasha al-Irak dimana video tersebut diterbitkan pada 24 Januari 2016. Video tersebut menampilkan 9 wajah pelaku teroris Paris yang diduga kuat diambil sebelum aksinya pada 13 November 2015 lalu. REUTERS
Ayah Korban Teror Paris Tuntut Google, Facebook, dan Twitter  

Dailymail melaporkan, Reynaldo Gonzalez juga menggugat Twitter dan Facebook karena "membiarkan kekerasan tersebar".