Perubahan Dramatis
Dalam beberapa tahun terakhir, pandangan politik Routh telah mengalami perubahan dramatis. Awalnya ia adalah pendukung Trump pada 2016, namun ia menjadi semakin kritis terhadap mantan presiden tersebut, dan menuduhnya ingin "membuat orang Amerika menjadi budak dan bukan tuan."
Dia mengatakan pada 2020 bahwa masa jabatan Trump “mengecewakannya” dan mantan presiden tersebut “semakin buruk.” Dia berkata dalam postingan X: “Saya akan senang ketika Anda (pergi).”
Berbeda dengan Presiden AS Joe Biden yang selama ini mengirimkan peralatan militer untuk mendukung Ukraina, Trump menganjurkan penyelesaian melalui perundingan untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina jika terpilih sebagai presiden pada tahun 2024. Hal ini menjadi titik kontras besar antara Routh dan Trump.
Transformasi ideologis ini mendorongnya untuk mengadvokasi pemungutan suara untuk “melindungi demokrasi” dan menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Biden-Harris, seperti yang terlihat dalam postingan media sosialnya.
Latar Belakang Kriminal
Menurut beberapa laporan media, kehidupan Routh telah dirusak oleh catatan kriminal yang panjang sejak 1990-an.
Laporannya mencakup pelanggaran mulai dari pelanggaran lalu lintas hingga tuduhan yang lebih serius seperti membawa senjata tersembunyi dan memiliki barang curian.
Sebuah insiden yang sangat penting terjadi pada 2002 ketika dia dihukum karena memiliki senjata pemusnah massal – khususnya, senapan mesin otomatis – menyusul kebuntuan yang menegangkan selama tiga jam dengan penegak hukum, menurut laporan Greensboro News and Record.
Pada Ahad, Routh ditemukan bersenjatakan senapan AK-47, ditempatkan 365 hingga 457 meter dari tempat Trump bermain golf di West Palm Beach, Florida.
Pilihan Editor: Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump
ANADOLU