Gerakan Mujahidin Palestina
Gerakan Mujahidin Palestina mengutuk kejahatan di Khan Younis, yang merenggut nyawa lebih dari 40 syuhada dan melukai lebih dari 65 orang, dengan jumlah korban yang belum diketahui, dan menganggapnya sebagai kejahatan baru dalam perang pemusnahan yang dilakukan oleh "pemerintah fasis entitas yang menggunakan senjata Barat-Amerika" terhadap rakyat Palestina.
Gerakan ini lebih lanjut menekankan bahwa pembenaran penjajah Israel atas kejahatan tersebut "salah dan tidak masuk akal karena terus membunuh dan meneror sebagai bagian dari rangkaian yang bertujuan untuk mematahkan kehendak rakyat kami dan menggusur mereka dari tanah mereka."
Kementerian Luar Negeri Palestina
Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan 'pembantaian' terbaru dimungkinkan oleh kegagalan komunitas internasional Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam komunitas internasional karena gagal menerapkan hukum internasional untuk menghentikan perang Israel di Gaza dan mencegah serangan-serangan, termasuk serangan di Al-Mawasi.
Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan bahwa kegagalan ini memungkinkan Israel untuk "terus melakukan pembantaian lebih lanjut" di Al-Mawasi dan daerah-daerah lain di Jalur Gaza yang terkepung.
"Gencatan senjata segera adalah satu-satunya cara untuk melindungi warga sipil Palestina dan menciptakan lingkungan yang cocok untuk mencapai kesepakatan pertukaran tawanan," tambahnya.
Kementerian Luar Negeri Turki
Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan akan terus "berdiri" bersama rakyat Palestina dan "perjuangan mereka untuk mendapatkan keadilan dan kebebasan".
"Pemerintah Netanyahu yang melakukan genosida telah menambahkan satu kejahatan baru dalam kejahatan perangnya. Mereka yang melakukan kejahatan ini pasti akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan hukum internasional," tambah pernyataan tersebut.
Menteri Luar Negeri Inggris
Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy menyatakan keprihatinannya atas serangan rudal di zona kemanusiaan Al-Mawasi, Gaza, dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di London.
"Kami bertemu pada saat yang kritis - saat yang kritis untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza, dengan kematian yang mengejutkan di Khan Younis pagi ini hanya memperkuat betapa gencatan senjata itu sangat dibutuhkan," katanya.
Utusan PBB
Koordinator khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah mengutuk serangan udara Israel terhadap zona kemanusiaan Al-Mawasi di Gaza.
"Saya mengutuk keras serangan udara mematikan hari ini oleh Israel di daerah padat penduduk di zona kemanusiaan yang ditetapkan Israel di Khan Yunis, tempat para pengungsi berlindung," kata Tor Wennesland dalam sebuah pernyataan.
Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan pusat komando Hamas, namun Wennesland mengatakan bahwa hukum kemanusiaan internasional "harus ditegakkan setiap saat", seraya menekankan bahwa "warga sipil tidak boleh digunakan sebagai perisai manusia".
AL JAZEERA | AL MAYADEEN | REUTERS
Pilihan Editor: 40 Tewas dan 60 Terluka dalam Serangan Israel terhadap Zona Aman Al Mawasi Gaza