Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

India Tarik Staf Non-essentials dari Misi Diplomatik di Bangladesh

Reporter

image-gnews
Seorang pria berhelm kuning mencoba menertibkan suasana rusuh saat pendistribusian bantuan di kamp pengungsian Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, 19 September 2017. Kerusuhan ini terjadi akibat jumlah bantuan yang lebih sedikit dari total pengungsi. REUTERS/Cathal McNaughton
Seorang pria berhelm kuning mencoba menertibkan suasana rusuh saat pendistribusian bantuan di kamp pengungsian Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, 19 September 2017. Kerusuhan ini terjadi akibat jumlah bantuan yang lebih sedikit dari total pengungsi. REUTERS/Cathal McNaughton
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - India menarik staf "non-essentials" beserta keluarga mereka dari misi diplomatik Komisi Tinggi India di Bangladesh. Menurut beberapa sumber pada Rabu, 7 Agustus 2024, pemulangan tersebut dilakukan secara sukarela melalui penerbangan komersial.

"Mereka telah tiba di India pada Rabu pagi," kata sumber tersebut.

Akan tetapi, para diplomat India bakal tetap di Dhaka karena Komisi Tinggi tetap India di Bangladesh itu masih beroperasi. New Delhi pada Selasa, 6 Agustus 2024, mengonfirmasi mantan Perdana Menteri Bangladesh Hasina berada di India. Sebelum bertolak, Hasina terlebih dahulu meminta persetujuan India. 

Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar mengatakan pada Selasa, 6 Agustus 2204, ada sekitar 19 ribu warga negara India di Bangladesh, dengan sekitar 9 ribu di antaranya adalah pelajar.

Hasina melarikan diri dari Bangladesh pada Senin, 5 Agustus 2024, setelah beberapa pekan terjadi protes keras terkait kuota pekerjaan di pemerintah. Panglima Militer Bangladesh, Jenderal Waker-uz-Zaman, dalam pidatonya mengatakan Hasina mengundurkan diri dan pemerintahan transisi akan dibentuk.

Peraih Nobel Mohammad Yunus telah ditunjuk sebagai kepala lembaga transisi. Hasina, yang telah berkuasa selama 15 tahun, belum mengeluarkan pernyataan apa pun mengenai peristiwa yang terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya menyalahkan India karena memiliki hubungan baik dengan orang yang salah," kata Yunus dalam wawancara dengan The New Indian Express

"Anda (India) memiliki kebijakan terhadap Bangladesh. Mohon tinjau kembali kebijakan luar negeri Anda. Anda memberi selamat kepada orang-orang atas pemilihan umum yang tidak pernah diadakan," tambahnya. Bangladesh mengadakan pemilihan umum pada Januari 2024, yang diboikot oleh sejumlah partai oposisi dan partai Liga Awami Hasina memenangkan hampir semua kursi.

Sumber: Anadolu-OANA

Pilihan editor: Top 3 Dunia: Ismail Haniyeh Diklaim Dibunuh Anggota Garda Revolusi Iran yang Direkrut Mossad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

5 jam lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat melakukan kunjungan mendadak ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Juli 2023. (Foto: Facebook/Amir Yusof)
49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal


Ponsel Menengah Samsung Galaxy M05: Resmi Rilis di India

1 hari lalu

Logo Samsung. Foto: gadgetsndtv.com
Ponsel Menengah Samsung Galaxy M05: Resmi Rilis di India

Ponsel menengah keluarga Samsung Galaxy M ini ditenagai oleh baterai berkapasitas 5000mAh yang mendukung pengisian cepat 25W.


Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

1 hari lalu

Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi menjelang pertemuan mereka di Rumah Hyderabad di New Delhi, India, 25 Februari 2020. [REUTERS / Adnan Abidi]
Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika


Genap Berusia 74 Tahun, Berikut Perjalanan Politik Narendra Modi Perdana Menteri India 3 Periode

1 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi memberi isyarat saat ia tiba di markas besar Partai Bharatiya Janata (BJP) di New Delhi, India, 4 Juni 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Genap Berusia 74 Tahun, Berikut Perjalanan Politik Narendra Modi Perdana Menteri India 3 Periode

Perjalanan politik Narendra Modi, Perdana Menteri India yang berhasil mempertahankan kekuasaannya 3 periode.


Mahasiswa di Kerala India Meninggal karena Virus Nipah

3 hari lalu

Anggota tim medis dari Kozhikode Medical College membawa sampel buah pinang dan jambu biji untuk melakukan tes virus Nipah di desa Maruthonkara di distrik Kozhikode, Kerala, India, 13 September 2023. REUTERS/Stringer
Mahasiswa di Kerala India Meninggal karena Virus Nipah

Belum ada vaksin yang bisa mencegah infeksi akibat virus Nipah dan pengobatan untuk mengatasinya.


Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

3 hari lalu

Perdana Menteri Yordania Bisher al-Khasawneh. REUTERS/Mohamed Azakir
Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

PM Yordania mundur dari jabatannya hanya beberapa hari setelah diambil sumpah.


Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

4 hari lalu

Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

Penambahan kementerian di Kabinet Prabowo menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kementerian terbanyak di dunia.


5 Tempat Wisata di India yang Mirip Venesia, Swiss, hingga Kastil Unik di Eropa Timur

6 hari lalu

Jal Mahal, Jaipur, India. Unsplash.com/Jayanth Muppaneni
5 Tempat Wisata di India yang Mirip Venesia, Swiss, hingga Kastil Unik di Eropa Timur

Kalau belum ada kesempatan mengunjungi Eropa, bisa mengganti pilihan destinasi sementara ke India.


Vivo T3 Ultra Hadir Bawa Smart-Aura Light yang Eksklusif, Harga sampai Rp 6 Jutaan

7 hari lalu

Vivo T3 Ultra. Dok.VIVO
Vivo T3 Ultra Hadir Bawa Smart-Aura Light yang Eksklusif, Harga sampai Rp 6 Jutaan

Vivo meluncurkan anggota terbaru dalam seri vivo T3, yakni T3 Ultra.


5 Destinasi Bulan Madu di India, dari Udaipur hingga Andaman

9 hari lalu

Udaipur India (Pixabay)
5 Destinasi Bulan Madu di India, dari Udaipur hingga Andaman

Tak hanya dikenal sebagai destinasi yang kaya dengan warisan budaya dan sejarah, India juga menawarkan beragam destinasi bulan madu untuk pasangan