Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa di Kerala India Meninggal karena Virus Nipah

Reporter

image-gnews
Anggota tim medis dari Kozhikode Medical College membawa sampel buah pinang dan jambu biji untuk melakukan tes virus Nipah di desa Maruthonkara di distrik Kozhikode, Kerala, India, 13 September 2023. REUTERS/Stringer
Anggota tim medis dari Kozhikode Medical College membawa sampel buah pinang dan jambu biji untuk melakukan tes virus Nipah di desa Maruthonkara di distrik Kozhikode, Kerala, India, 13 September 2023. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mahasiswa, 24 tahun, di negara bagian Kerala, India, meninggal akibat terserang virus Nipah. Otoritas kesehatan setempat mengkonfirmasi perihal ini pada Senin, 16 September 2024, dan menyebutkan ada 151 orang yang telah melakukan kontak dengan korban, di mana mereka semua sekarang sedang berada dalam pemantauan untuk mencegah penyakit mematikan ini menyebar. 

Ini adalah kasus kematian kedua yang disebabkan virus Nipah di Kerala sejak Juli 2024. WHO telah mengklasifikasikan virus Nipah sebagai pathogen kelas kakap karena berpotensi memicu epidemik. Sampai berita ini ditulis, belum ada vaksin yang bisa mencegah infeksi akibat virus Nipah dan pengobatan untuk mengatasinya. 

Hasil investigasi Reuters pada tahun lalu, sebagian dari wilayah Kerala masuk kategori berisiko tinggi atas penyebaran virus Nipah. Virus ini berasal dari hewan codot (semacam kelelawar) dan babi karena dapat menyebabkan demam dan pembengkakan otak pada manusia.  

R. Renuka, tenaga medis di Kota Malappuram wilayah utara Kerala mengatakan mahasiswa yang baru saja meninggal karena virus Nipah, mengalami gejala demam pada 4 September 2024. Dia meninggal lima hari kemudian. Hasil tes darah pasien yang dikirim ke National Institute of Virology di Pune mengkonfirmasi pasien tersebut sudah terinveksi virus Nipah.   

Lima orang yang sudah melakukan kontak dengan pasien tersebut, sudah mengalami gejala utama terinfeksi virus Nipah dari hasil tes darah. Renuka tidak menjelaskan apakah kelima orang itu kontak utama dengan pasien yang meninggal tersebut. Hampir 151 orang di bawah pemantauan untuk setiap gejala yang mereka rasakan setelah melakukan kontak dengan pasien, yang melakukan perjalanan dari Bengaluru. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini adalah kasus kedua kematian akibat virus Nipah. Sebelumnya pada Juli 2024, kasus pertama dialami remaja laki-laki 14 tahun. Virus Nipah telah disangkut-pautkan dengan kematian puluhan orang di Kerala sejak kasus pertama yang muncul di negara bagian itu pada 2018. 

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Jawab Aspirasi Mahasiswa

7 jam lalu

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menjawab aspirasi mahasiswa saat melakukan aksi demontrasi pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Serang ke-498 di Pendopo Serang, pada Selasa 8 Oktober 2024. Dok. Pribadi
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Jawab Aspirasi Mahasiswa

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menjelaskan kepada mahasiswa tentang masalah kemiskinan, pengangguran, hingga ketenagakerjaan.


Jokowi Sebut Sekarang Abad Asia: Indonesia Diperkirakan Jadi Superpower Bersama Cina-India

1 hari lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Sekarang Abad Asia: Indonesia Diperkirakan Jadi Superpower Bersama Cina-India

Jokowi menyatakan bahwa saat ini dunia memasuki abad Asia, Indonesia bersiap menjadi negara superpower.


Ponsel Baru di India, Lava Agni 3 Pakai Layar Sentuh di Belakang

2 hari lalu

Lava Agni 3. GSMarena.com
Ponsel Baru di India, Lava Agni 3 Pakai Layar Sentuh di Belakang

Lava Mobiles merilis ponsel teranyarnya, Lava Agni 3, yang memiliki instrumen layar sentuh AMOLED di belakang, pada akhir pekan lalu.


Kapolres Boyolali Meninggal Dunia, Sempat Opname di RS Semarang Pasca-Kecelakaan di Jalan Tol Batang

2 hari lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Kapolres Boyolali Meninggal Dunia, Sempat Opname di RS Semarang Pasca-Kecelakaan di Jalan Tol Batang

Setelah sempat dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan di jalan tol Batang, Kapolres Boyolali meninggal pada Minggu malam, 6 Oktober 2024.


Brain Museum di India, Pengunjung Bisa Melihat Macam-macam Otak Manusia

3 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Brain Museum di India, Pengunjung Bisa Melihat Macam-macam Otak Manusia

Koleksi otak di museum dikumpulkan 35 tahun, menunjukkan berbagai penyakit, termasuk cedera kepala, serebrovaskular, infeksi otak, sampai tumor.


Mahasiswa National University of Singapore Ditemukan Tewas di Gedung Asrama

4 hari lalu

Merlion Park.
Mahasiswa National University of Singapore Ditemukan Tewas di Gedung Asrama

Mahasiswa National University of Singapore (NUS) ditemukan tewas dalam sebuah kamar asrama kampus pada Kamis, 3 Oktober 2024.


Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

5 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan adanya kasus WNI meninggal di Kamboja akibat kekerasan yang diduga dilakukan sesama WNI


Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

5 hari lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

Kementerian Luar Negeri RI menyebut WNI yang masih ingin bertahan di Lebanon adalah mahasiswa dan pekerja migran.


Mahasiswi ITB Ditemukan Meninggal di Kos, Ini Penjelasan Kampus

5 hari lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Mahasiswi ITB Ditemukan Meninggal di Kos, Ini Penjelasan Kampus

Kimberly Tanus, mahasiswi ITB ditemukan meninggal di tempat kosnya, Selasa, 1 Oktober 2024.


5 Destinasi Berbahaya untuk Pelancong Solo Perempuan

6 hari lalu

Jal Mahal, Jaipur, India. Unsplash.com/Jayanth Muppaneni
5 Destinasi Berbahaya untuk Pelancong Solo Perempuan

Bagi pelancong solo perempuan keamanan dan keselamatan sangat penting