TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah 29 anggota partai mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, Liga Awami, dan anggota keluarga mereka yang tewas selama aksi protes berlangsung di negara itu, telah ditemukan di berbagai kota di seluruh Bangladesh, lapor surat kabar Dhaka Tribune pada Rabu 7 Agustus 2024.
Dari 29 jenazah tersebut, 20 di antaranya adalah pemimpin partai lokal, sementara sembilan lainnya adalah anggota keluarga dekat mereka, menurut laporan tersebut.
Setidaknya empat dari korban dilaporkan dipukuli hingga tewas oleh massa, sementara sisanya kemungkinan tewas karena sesak napas atau terbakar ketika para pengunjuk rasa membakar rumah-rumah para pemimpin partai.
Pada Senin, Hasina dan saudara perempuannya meninggalkan kediaman resmi di Dhaka menuju tempat yang lebih aman.
Media melaporkan bahwa Hasina telah mengundurkan diri dan melarikan diri ke India, yang dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar.
Protes dimulai di Dhaka dan di seluruh negeri setelah pengumuman aksi "non-kooperatif" multi hari dengan pihak berwenang, diluncurkan pada Minggu oleh Gerakan Mahasiswa Anti-Diskriminasi.
Bentrokan antara mahasiswa, polisi, dan pendukung pemerintah meningkat menjadi kerusuhan.
Pilihan Editor: Muhammad Yunus Jadi PM Bangladesh Sementara Gantikan Sheikh Hasina yang Kabur
ANTARA