TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Turki melaporkan jenazah aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi, yang dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat, akan tiba di negara itu pada Jumat 13 September 2024.
“Prosedur pemindahan jenazah Eygi, yang dengan sengaja menjadi sasaran dan dibunuh oleh tentara Israel selama demonstrasi damai solidaritas dengan warga Palestina di Tepi Barat, ke Turki telah diselesaikan Kamis (12 September) oleh Kedutaan Besar kami di Tel Aviv dan Konsulat Jenderal kami di Yerusalem,” kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan pada Kamis 12 September 2024.
Kemlu Turki mengatakan pihaknya akan “melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa kejahatan ini tidak dibiarkan begitu saja.”
Eygi, 26 tahun, perempuan berkewarganegaraan ganda Turki-AS, dibunuh pada 6 September oleh pasukan Israel selama protes damai terhadap pemukiman ilegal Israel di kota Beita, di luar Nablus, Tepi Barat yang diduduki.
Israel berkilah bahwa kematian Eygi tidak disengaja, disebabkan oleh peluru yang memantul dari senapan penembak jitu ke tanah dan mengenai kepala korban.
Amerika Serikat menolak melakukan penyelidikan independen atas kematian Eygi dan memilih memercayai klaim Israel.
Pilihan Editor: Pemimpin AS Akhirnya Bersuara soal Warganya yang Dibunuh Israel, Ini Kata Mereka
ANADOLU